Aisuru Mono | myg • ksj

Kemalasan yang Hakiki

Pernahkah kalian merasa sangat, sangat, malas ketika bangun tidur hingga kalian merasa muak dan ingin turun dari kasur tetapi malas dan capek?

Itu yang kurasakan saat ini.

Whoa, oke, aku tahu Min Yoongi terkenal dengan kemalasannya, tapi ini jenis malas yang berbeda.

Biasanya, aku bisa mengumpulkan tekad untuk turun dari kasur dan sedikit menekan rasa malas itu.

Tapi, sekarang, rasa kemalasan tingkat dewa telah memengaruhiku. Aku merasa capek, lelah, malas, padahal aku baru saja bangun.

Dan, aku muak dengan rasa capek dan malas ini, aku ingin turun dari kasur. Tapi, membayangkan berdiri saja aku sudah capek.

Tapi, aku ingin turun!!!

Astaga, aku pake kursi roda, deh.

Aku membuka mulut untuk berbicara supaya mengurangi rasa muakku, tapi kututup lagi karena aku capek.

Astaga, aku mendecak kesal.

Bahkan berbisikpun melelahkan.

Rasanya ingin menangis saja.

Tapi, Min Yoongi 'kan tidak menangis!

Lalu, aku mendengar pintu terbuka. Kemungkinan terbesar itu Jin-hyung. Well, baunya seperti Jin-hyung. Bau parfumnya menyengat, oke?

Sebuah bayangan menutupi wajahku. Aku melihat wajah Jin-hyung.

"Ayo bangun!" perintah Jin-hyung, "aku sudah buatkan sarapan!"

Aku membuka mulut untuk bilang, 'sori hyung, aku sedang terserang penyakit kemalasan yang hakiki'. Tapi, kututup lagi mulutku karena aku merasa capek dan muak, dan aku merasakan mataku memanas.

Jin-hyung langsung gelagapan, "E-eh, kau kenapa?"

Aku ingin bilang, 'gak papa, cuman kemalasanku yang overdose'. Tapi, aku hanya menggeleng dan merubah posisiku menjadi telungkup.

Aku bersumpah itu membutuhkan waktu dua menit.

"Hei..." suara Jin-hyung terdengar lembut di telingaku.

Aku merasakan dia duduk di sampingku dan mendekapku, mengelus punggungku.

Ketika Jin-hyung mengangkatku dan mendekapku, aku bisa merasakan tubuhku lemas sekali.

"Yoongo, ada apa?" bisik Jin-hyung.

Aku ingin sekali bilang, 'tidak apa-apa, hyung', tetapi aku malah menggeleng dan tiba-tiba saja mulai menangis.

Aku bisa merasakan Jin-hyung kaget karena tiba-tiba saja aku menangis di dekapannya. Dia berusaha menenangkan diriku, tapi aku malah tambah menangis.

Setelah beberapa menit yang terasa seperti berjam-jam terlewati, aku berhenti menangis, walaupun masuh sesenggukan. Jin-hyung masih mengucapkan kata-kata penenang.

Setelah mengatur napas, aku berusaha melepaskan dekapan Jin-hyung. Agak susah sih, soalnya aku tidak ada energi.

"Kau kenapa, Yoongichi?" tanya Jin-hyung lembut, mengusap rambutku.

Aku menggeleng. Aku membuka mulut, aku merasakan kemalasan tetapi kupaksakan untun berbicara.

"A-aku tidak tahu..." jawabku terbata, "a-aku bangun, d-dan merasa le-lah se-sekali....a-aku ingin bangun t-tapi aku merasa le-lelah sekali untuk sekedar bangun dari kasur..."

"A-aku merasa muak dan ingin bangun, tapi aku tak mempunyai energi dan rasanya ingin menangis. B-bahkan tadi aku terlalu capek untuk berbicara," lanjutku.

"Mungkin kau terlalu capek, Yoongo," ujar Jin-hyung mengusap air mataku.

"M-mungkin..." ucapku lirih.

"Kau ingin tidur lagi?"

Aku menggeleng, "Lapar..."

Jin-hyung tertawa kecil, "Ya sudah, kau bisa turun dari kasur?"

Aku melototi Jin-hyung, lalu melirik ke arah lain. Otakku, bahkan hatiku, telah berteriak, 'TIDAK BISA, TIDAK BISA BODOH'.

"Mau kugendong saja?" tawar Jin-hyung sambil menyengir.

Aku langsung menatapnya, membuka mulut untuk protes. Tapi, aku menghela napas. Terlalu lelah untuk berdebat.

Jin-hyung pun menggendongku ala bridal style dan aku sudah merasa bodo amet.

Aku menutup wajahku dengan kedua tangan.

"Ini memalukan," bisikku merasa malu, walaupun aku merasa bodo amet juga.

Jin-hyung tertawa, "Kau yang memintanya, Yoongs."

"Sialan."

"No bad words."

"Dammit."

"Yoongi..."

"....Sorry."

END

A/N: Hellooo alice's here~~~

Ada yang baca terus tiba2 capek ga? XD

Aku harusnya ngelanjutin ff sebelah tapi malah bikin ginian XD

Sudahlah :v

Terus #Love_Yourself album....

Sengsaralah rakyat bumi gegara bighit 😂🔫

Alice, out.