"lies are lies"
Mark : din
Mark : wanna break up?Deg! Otak Dine totally blank dan speechless setelah liat pop up line dari Mark
Dine : are u fucking kidding me?
Mark : no i'm not
Mark : let's just take a breakDine : stop making no sense
Dine : i hate u!Mark : just a prank babe!!!
Mark : hahaha i still love uDine : hehe not funny at all
Mark : ok i'll try again later
Dine : let's take a break! :)
Mark : as your wish babe
Dine : aye boi
Mark : its not funny at all, dine!
Dine : hh
Dine : maaf :(Mark : ntar malem aku jemput
Mark : pengen sushi sabo
Mark : ga nerima penolakan, baby●
"siapa yang nelpon?" tanya Dine yang masih ngunyah sushi tei miliknya
"bukan siapa-siapa" jawab Mark seadanya
"ya trus siapa?"
"bukan siapa-siapa, calm down"
Dine yang gatau apa-apa cuma bisa ngangguk, tapi masih tetep penasaran. Like.. dia ga sebodoh itu buat percaya gitu aja
'but Mark, you're hiding something from me' batin Dine
Hening.
Sejak Mark matiin handphone-nya lima menit yang lalu, ga ada satu pun di antara mereka berdua yang memulai pembicaraan lagi--Dine lagi berkalut dengan pikiran-pikiran negatifnya, sedangkan Mark sedari tadi sadar ada hal aneh dari Dine
"what happen?" tanya Mark. "wanna ask something?"
"eh? nothing"
"no, don't lie"
"nothing important" ujar Dine
Mark hanya ber-oh ria dan kembali nyalain handphone-nya, lalu membalas chat yang masuk ke line nya
Cewek itu masih berkalut dengan pikirannya, gimana pun dia harus tau kebenaran tentang kejadian minggu lalu-- apa itu beneran Mark?
"mark, minggu lalu kamu ke pim ya?"
"yang katanya kamu ketiduran"
"seharian ga ada kabar"
"...."
"mark, kamu denger aku ga?"
"...."
"mark?"
Mark langsung tersadar dari dunianya--sedari tadi dia hanya fokus pada layar handphone-nya. Kemudian Mark natap Dine yang duduk di depannya dengan tatapan bingung. "oh, i'm sorry i was kinda--umm can you repeat it?"
"gajadi aku lupa, just.. continue whatever that thing you were doing" ucap Dine dan langsung meneguk jus miliknya
"din," panggil Mark