6. Ajakan

25 0 0
                                    


Valen dan kedua teman nya --Nadiyah dan Vera , sedang berada di depan kelas untuk mengobrol dan menunggu bel masuk berbunyi.

"Lo kemaren pulang sama siapa Val?"tanya Vera dengan memakan cemilan yang ia bawa dari rumahnya.

"Sama Riko," jawab Valen santai sambil memainkan handphone genggam nya.

"Riko anak 11 Ipa 2?" kali ini Nadiyah yang bertanya.

Valen menjawab hanya dengan anggukan kepala dengan masih fokus pada layar handphone nya, permainan Dancing Line menjadi kesibukkan nya kali ini.

"What!!!" suara kencang dari kedua sahabatnya itu membuat Valen terkejut dan permainan yang sedang ia mainkan kalah.

"Anjir! Biasa aja dong!" Valen menyenggol bahu kedua teman nya itu.

"Gue kaget Val," jawab Vera, "Lo deket sama Riko?" lanjut Vera dengan mengibaskan kipas yang ia pegang, memang hari ini cuaca sangat panas bahkan di pagi hari.

"Enggak, kemaren itu gue cuma kebetulan aja ketemu sama Riko, terus dia ngajakin gue pulang bareng .. Ya uda gue iya in. Uda sebates itu aja," jelas Valen setelah menaruh handphone disaku baju seragam nya.

Vera dan Nadiyah hanya ber Oh ria saja. Karena bel yang sudah berbunyi Vera, Nadiyah dan Valen langsung memasuki kelas dan bersiap untuk mengikuti pelajaran Biologi sebagai jam pertama.

**

Seperti menjadi kewajiban bagi Valen dan 2 sahabatnya --Nadiyah, dan Vera, untuk menuju kantin setelah bel istirahat berbunyi entah untuk makan ataupun hanya mengobrol ditemani oleh cemilan.

Perhatian seorang lelaki yang sedang berkumpul dengan teman - teman nya teralihkan pada Valen.

Salah satu teman nya menepuk pundak lelaki yang sedang memperhatikan Valen, "Rik! Lo kenapa bengong?"

"Bangsat! Gak usa teriak - teriak di kuping gue kalik Yan! Gue gak budek!" lelaki yang di panggil Yan oleh Riko itu hanya tertawa terbahak - bahak saat Riko menutup telinganya.

"Lagian lo lagi liatin sapa sih?"

" Urusan gue juga, kenapa lo yang kepo?" Riko melahap bakso terakhir yang tadi ia pesan, dan meminum jus jeruk yang ia pesan juga berbarengan dengan bakso yang telah ia tandas habis.

"Lo lagi perhatiin Valen, Rik?" Geo--salah satu teman Riko, bertanya karena memang sedari tadi ia juga memperhatikan bahwa teman nya itu sedang memperhatikan sesuatu, dan Geo menyadari jika Riko memeperhatikan Valen.

"Sok tau lo! Sapa juga yang perhatiin Valen. Uda lah gue mau ke toilet, pada kepo semua lo," Riko langsung beranjak dari kursinya dan berjalan menjauh dari anggota teman - teman nya itu.

*

Valen yang sedang asik mengobrol bersama Nadiyah dan Vera, tetapi perhatian nya harus teralihkan dengan kehadiran Tomi yang secara tiba - tiba itu.

"Ada apa Tom?" tanya Valen saat Tomi menyapa Valen dan kedua teman nya.

"Lo tadi di panggil sama kepsek," ucap Tomi.

"Tumben, emang ada apa ya Tom?"

"Gue gak tau rinci sih Val, gue tadi kebetulan ke kantor gue di panggil kepsek
,terus gue suruh manggil lo ke ruangan nya," jelas Tomi. Valen hanya meng Iya kan. Setelah berpamitan kepada Nadiyah dan Vera, Valen langsung berjalan menuju ruang kepala sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang