Banyak yang bilang cinta pertama sulit untuk dilupakan karena sangat berkesan, bahkan banyak juga yang berharap cinta pertama dapat menjadi cinta terakhir. Tapi, dalam kenyataannya tidak sedikit rasa itu hanya menjadi sebatas cinta pertama saja karena berbagai alasan, ada yang hanya memendam perasaannya tanpa mau mengutarakannya, ada juga yang berujung penyesalan akibat tersakiti bahkan diberi harapan palsu.
Demi mendapatkan cinta pertama dan terakhirnya, seorang gadis berusia dewasa harus sabar ketika diolok-olok oleh keluarga dan orang di sekitarnya karena mempertahankan status belum menikahnya. Sebutan jomblo yang dulu sering didengarnya kini tergantikan dengan sebutan baru yang lebih keren-baginya- namun tetap saja tidak enak didengar.
Kalian tahu angka pertama pada bilangan asli? Ya, itu adalah angka satu (1), sebutan baru yang diberikan Ayahnya dan menjadi 'trend' dikalangan keluarganya.
Satu-satu aku sayang Allah,
dua-dua juga sayang Rasulullah,
tiga-tiga sayang Ibu dan Ayah.
Satu-dua-tiga sayang hamba Allah.Karena Lagu tersebut, Ayahnya secara tidak sengaja berkata, "angka satu nyanyi lagu satu-satu." dan Ibunya yang mendengar sebutan itu mengatakan bahwa Ayahnya sangat jenius dalam memilih sebutan, ada-ada saja. Meski kedengarannya unik, tapi mengapa angka satu, bukan nol?
"Seperti halnya angka satu yang kebanyakan orang menulisnya hanya dengan membuat garis tegak lurus, kamupun yang belum memiliki pasangan juga mudah diejek oleh orang lain, namun kamu tetap kuat dan sabar seperti halnya garis tegak lurus itu. Meski orang-orang mengatakan angka satu adalah angka yang kesepian, namun masih ada angka lain di belakang atau di samping angka tersebut, kamupun begitu. Walaupun sekarang kamu belum memiliki suami, tetap saja kamu memiliki kami, keluargamu yang selalu menyemangatimu meski dengan ejekan. Tetaplah menjadi angka satu yang shalihah hingga nanti datang pemuda shalil yang bisa mengubahmu menjadi angka nol." Alasan panjang Ayahnya ketika gadis itu bertanya, cukup masuk akal meski kalimat terakhir Ayahnya membingungkannya.
Gadis mana yang tak ingin menikah terlebih dengan laki-laki yang ia cintai? Selama ini gadis angka satu itu masih menunggu seorang laki-laki yang ia cintai untuk segera mengkhitbahnya, namun sampai kini belum ada tanda-tanda dari pujaan hatinya. Bahkan mereka tidak pernah lagi berhubungan, baik secara langsung maupun menggunakan perantara media elektronik, ponsel.
Sahrul, pemuda yang telah mencuri hati gadis angka satu itu dan tanpa sengaja membuat gadis tersebut tetap memilih menyendiri di usia matangnya.
Pernah terpikirkan olehnya untuk move on dari pemuda yang sudah lama tidak ia jumpai, namun hatinya tak mampu berpaling meski dengan hadirnya pemuda lain yang juga mencintainya. Apalagi jika ia teringat pada janji pemuda itu di hari terakhir mereka bertemu secara sengaja.
"Ya Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, jika Sahrul adalah jodoh hamba, maka dekatkanlah dan jagalah hatinya. Jika pemuda itu bukan jodoh hamba maka lapangkanlah hati hamba. Aamiin."
♥♡♥
Assalamu'alaykum ^^
Saya datang lagi dengan cerita baru, dengan masih tidak melanjutkan cerita lama. Tapi, sebagai gantinya saya akan menamatkan cerita ini, in syaa Allah.
Harapanku, semoga ada yang menemukan dan membaca cerita pendek karangan saya ini.
Oh ya, untuk yang baca cerita ini dan masih jomblo, ada puisi(?) dari saya. Semoga kalian tetap bertahan menjadi angka satu hingga jodoh terbaik datang pada kita.
***
Jomblo itu kuat!
Jomblo itu hebat!
Karena mampu menahan diri dari perbuatan maksiatJomblo itu lebih mulia
Jomblo itu lebih terpelihara
Terjaga dari maksiat yang berujung dosaJomblowati bukan berarti tidak menarik
Hanya saja menunggu jodoh yang terbaikJomblowan bukan berarti tidak laku
Hanya saja mereka masih malu
Karena belum siap untuk bertamu
Sebab, jodoh pasti bertemu dan bertamu
Meminang dan duduk di pelaminan
Bersama dalam keadaan suka maupun duka
Menerima kekurangan dan kelebihan kita
Menemani dalam keadaan sehat maupun sakit
Mencintai bukan sebatas dipisahkan oleh maut
Namun mencintai hingga ke alam akhirat.***
Terimakasih ♡
Aldina Flowers
17 September 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Hati
RandomSatu hati untuk satu cinta, satu cinta untuk satu nama, nama yang selalu terselip dalam setiap doa, berharap pada Allah agar kita dipersatukan dalam satu ikatan.