"yakin jin?" tanya yeri
"yes why not?" memang kebanyakan main dengan mark, sekarang woojin ketularan englishnya mark
dugaan mereka benar
jihoon datang menghampiri mereka
dan menarik tangan yeri lalu memasukkan tangannya dalam saku jaketnya
"hoon pelan pelan."
"dibilangin. aku nggak suka lihat kamu sama dia."
"dia bukan mark, hoon. lagipula dia temen aku" jawab yeri
"aku nggak suka pokoknya, yer. you're mine."
"kenapa sih? perasaan kamu nggak kaya gini, dulu." kata yeri
"aku masih sama kaya yang dulu. aku nggak pernah berubah." kata jihoon, "kenapa? ya karena aku cuma punya kamu di dunia ini. nggak ada yang lain. atau jangan jangan kamu udah tau?" rahang jihoon mengeras
"yes, i already knew about that, hoon."
tangan jihoon masih menggenggam tangan yeri
tetapi pada akhirnya yeri memaksa tangan jihoon untuk melepas tangannya
"nggak. kamu monster." jawab yeri
"ok then. you can call me monster."
jihoon menyeringai dan mengeluarkan sebuah korek dari saku lain jaketnya
dan mulai menyalakannya
lalu mendekatkan api itu ke dekat rak buku
tentu saja buku buku itu mulai terbakar.
now burn baby burn, buLJANGNAN
ok double update hari ini kkk

KAMU SEDANG MEMBACA
library ➫ 99 yeri, mark, jihoon ✓
Fanficperpustakaan, tempat pertama dan terakhir mereka bertemu. [mistery/thriller #23] °written lowercase° © 2017 by ejay (doriyaki)