The first time i meet him

1.8K 131 4
                                    

(Jisoo's pov)

Aku duluan yah guys. Aku baru saja menyelesaikan pekerjaanku di cafe, yah aku bekerja di sebuah cafe di kota seoul btw aku kerja sambil kuliah karena aku tidak punya siapa-siapa lagi yang akan membiayai hidupku. Aku tinggal seorang diri di sebuah apartemen sederhana di dekat kampusku. Orang tuaku sudah meninggal sejak aku masih kecil karena sebuah kecelakaan dan tidak ada satupun keluargaku yang mau menampungku, jadi aku sudah terbiasa hidup mandiri dari kecil. perkenalkan namaku Kim Jisoo, orang terdekatku biasa memanggilku jisoo atau ji karna kelakuanku yang aneh kata mereka padahal menurutku aku normal kok.

Aku berjalan menelusuri trotoar sambil mencari bus tapi belum ada yang lewat dari tadi, jadi aku tetap berjalan walaupun agak ketakutan karena ini sudah hampir tengah malam. Aku terus berjalan sampai aku merasa ada yang mengikutiku dari belakang. Tapi setelah aku berbalik tidak ada siapa - siapa, jadi aku mempercepat langkahku tapi suara di belakangku kembali terdengar, aku benar benar takut dan mulai berlari sampai seseorang menangkapku dan benar mereka adalah segerombolan orang jahat. Aku mulai menangis dan minta tolong tapi nihil karena jalanan sangat sunyi mengingat ini sudah tengah malam. Mereka semua mulai menggangguku dan berusaha melepaskan bajuku. Aku sudah terisak dan berharap seseorang datang menolongku.

Ya Tuhan tolong selamatkan aku dari mereka kataku dalam hati, salah satu dari mereka berusaha untuk menciumku dan diantaranya masih berusaha membuka pakaianku, tapi aku terus berusaha untuk melawan sampai orang yang berusaha menciumku menampar wajahku. Rasanya sakit sekali jadi aku semakin menangis. Bahkan mereka sudah berhasil melepaskan bajuku, aku benar - benar pasrah sekarang. Tapi tunggu, seseorang datang menolongku dan mulai menghajar mereka semua. Aku tidak dapat melihat jelas siapa pria itu karena mataku penuh dengan air mata. Yang pasti aku sangat bersyukur dan berterima kasih pada siapapun yang telah datang menolongku.

Setelah pria itu menghajar mereka semua, dia mendatangiku dan memberikan jaketnya kepadaku bahkan memakaikannya padaku. Dia menatapku tapi aku tetap menunduk karena merasa malu.
"Berhentilah menangis dan katakan di mana kau tinggal aku akan mengantarmu pulang." ucapnya dengan nada yang dingin.
Setelah berbicara, kami langsung berdiri dan menuntunku berjalan ke motornya.

Aku tidak bicara satu katapun sampai dia bertanya kembali dengan nada yang lebih dingin. Awalnya aku takut sampai aku berfikir kalau dialah yang telah menolongku dan akhirnya aku menjawabnya "Aku tinggal di apartemen dekat universitas seoul" .
Dia tidak menjawabku dan langsung menjalankan motornya dengan kencang. Karena kaget aku langsung memegang bajunya dia cuma berbalik sebentar dan kembali fokus kejalan.

Aku sempat berfikir apakah dia mengetahui jalannya? Dan ternyata dia mengantarku sampai di depan apartemenku. Aku turun dari motor dan belum sempat aku mengucapkan terima kasih dia sudah melajukan motornya dengan sangat cepat.
" ahhh padahal aku ingin berterima kasih padanya kenapa dia langsung pergi. Dia benar benar pria yang dingin, aku berharap bisa bertemu lagi dengannya dan mengucapkan terima kasih".

Vote and comments.

My boyfriend, Yuta!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang