Part XVI

12.7K 516 22
                                    

"Mas Adam..." ucap Arlene masih memejamkan matanya

"Tebakanmu salah dear," ucap Alex membawa kedua tangan Arlene dan mencium punggung tangannya

"Kenapa kau selalu melupakanku? Sedangkan kau selalu ada di fikiranku?" jujur Alex menatap Arlene yang masih menutup mata indahnya

"Kau tak mau membuka matamu, apa aku makhluk astral yang membuatmu takut dan selalu terkejut saat melihatku?" ucap Alex lembut dan ada sedikit kekehan

Arlene membuka matanya, dan menatap Alex sekilas

"Apa kau yang membawaku kesini?" tanya Arlene lemah

"Aku yang membawamu kesini, aku sangat takut saat kau tidak sadarkan diri" jawab Alex resah

Ada perasaan kecewa di hati Arlene ternyata benar ekspetasi selalu saja tak sesuai dengan realita, ia mengharapkan Adam yag membawanya ke rumah sakit dan melakukan apa yang telah suster itu katakan pada Arlene, tapi ternyata semuanya hanya khayalan yang takan tejadi

Bukan, bukan Arlene tak berterimakasih pada Alex karena pria itu telah menolong dan mengkhawatirkannya. Tapi untuk saat ini dia ingin Adam yang berada di sisinya.

"Terimakasih telah menolongku" ucap Arlene dengan mata berkaca kaca

"No, jangan ucapkan kata itu padaku aku paling tidak suka kau mengucapkan maaf dan terimakasih" ucap Alex lembut seraya menghapus airmata di pipi Arlene

"Jangan menangis dear, kau harus jadi wanita tegar dan hebat untuk anakmu" ucap Alex lagi

"Apa kau sudah tau semuanya Alex?" tanya Arlene kaget

"Yes dear, kau dan Adam telah menikah dan saat ini kau sedang mengandung. Tapi hanya itu yang ku tau tidak kurang dan tidak lebih" jawab Alex

"Berjanjilah kau akan selalu menjaga kandungan dan kesehatanmu Arle, kau nyaris saja kehilangannya" ucap Alex mengelus perut Arle

Deg

Arle terdiam merasakan tangan Alex berada tepat di perutnya, ada sesuatu yang aneh dan canggung saat mendapatkan perlakuan Alex yagng seperti ini, dan baru pertama kalinya ada seseorang yang mengelus perutnya dengan sayang seperti yang Alex lakukan, jangan tanya Adam pernah melakukannya atau tidak. Tentu saja jawabannya tidak pernah sama sekali

"Hari ini kau akan pulang ke rumahku, kau akan tinggal bersamaku" ucap Alex menghentikan elusan tangannya di perut Arlene

"Tidak Alex, aku akan pulang kerumah mas Adam.. Dia pasti sangat mengkhawatirkanku" kata Arlene

"Khawatir? Kurasa dia tak punya rasa itu padamu" kata Alex mengepalkan kedua tangannya

"Tadi, aku menemuinya untuk mengatakan keadaanmu tapi aku tak menyangka sama sekali reaksi yang kulihat darinya, sangat membuatku muak da ingin menghajarnya" lanjut Alex dengan rahang mengeras

Arlene terdiam mendengar ucapan Alex, ia sudah tau kalau pasti Adam akan seperti itu. Hatinya hancur dan sakit mendengar penuturan Alex, yang membuatnya sakit kenapa Adam meperlakukannya sepeti ini bagaikan wanita murahan.

Sungguh tidak ada harganya di depan Adam, dan Adam pun mengatakan hal yang mungkin sama seperti padanya kepada Alex, malu dan sakit yang kini mendera di hati Arlene saat ini

🏢🏢🏢🏢🏢

Di ruangan yang bernuansa abu seorang pria sedang berkutat dengan pekerjaannya, fikirannya di penuhi dengan berbagai hal. Membuatnya frustasi

"Apa yang kau di fikirkan?" tanya seorang pria paruh baya yang ada di ruangan tersebut

"Apa kau memikirkan istrimu itu? Apa jangan jangan kau telah jatuh hati padanya, dan melupakan balas dendammu?!" tanya pria itu pada Adam

Love In The Dark (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang