Part XII

11.8K 462 5
                                    

Happy reading dear,

Adam Pov

Aku mengendarai mobil dengan kecepatan penuh karena takut takut terjadi apa apa terhadap Arlene yang masih saja memejamkan matanya, bukan aku tidak khawatir sama sekali pada wanita ini. Namun aku takut kalau sampai terjadi apa apa padanya aku harus mengatakan apa pada Ny. Chandra, dia sangat menyayangi putri semata wayangnya ini. Tak heran dia begitu lemah dan manja bisa di pastikan sekarang dia hanya wanita manja yang tak pernah bisa apa apa dan hanya membuatku emosi

"Sial, wanita sialan ini sungguh merepotkanku" umpatku keras sambil memukul setir geram, kenapa aku selalu di hadapkan dengan kesialan yang bertubi datang padaku.

Sesampainya aku di Rumah Sakit, aku memanggil suster yag berada disana dan segera mereka menghampiriku dan membawa Arlene ke belangkar. Dan memasukannya ke ruang ICU

Aku menunggu beberapa jam dan dokter yang menangani Arlene menghampiriku yang tengah duduk dan melihat acuh saat dia akan berbicara padaku

"Maaf Tn. Adam, bisakah kita bicara di ruangan saya?" tanyanya dengan nada sedikit cemas dan melangkah menuju ruangannya aku hanya mengangguk dan mengikutinya dari belakang

🌁🌁🌁🌁🌁

"Maaf tuan, istri anda mengalami depresi yang sangat berat serta kekurangan banyak vitamin dan cairan dalam tubuhnya" ujarnya panjang lebar dan aku tak bergeming hanya diam mendengarkan ucapannya

"Dan selamat tuan, anda akan menjadi seorang ayah" ucapnya lagi sambil tersenyum ke arahku

"Maksud anda?" tanyaku bodoh

"Istri anda sedang mengandung usia kandungannya suda 4 minggu lebih tuan" jawabnya dengan senyuman. Aku hanya memberikan ekspresi datar dan tak berbicara sepatah katapun,

Aku beranjak dari dudukku dan hendak pergi meninggalkan ruangan namun di cegat oleh dokter dan seakan ingin menyampaikan sesuatu hal lagi padaku

"Tuan, semasa kehamilannya jangan membuat istri anda stress dan usahakan menjaga perasaannya karena kandungannya sangat lemah" ucapnya dan aku hanya mengangguk sambil meninggalkan ruangan nya

"Adam...." panggil seseorang saat ku sedang berjalan di lorong Rumah Sakit. Aku tersontak kaget saat suara itu menghampiriku dan memelukku erat

"Adam, bagaimana anak mommy? Apa dia baik baik saja, Adam terimakasih karena kau telah menjaga Arlene" isaknya tetap memelukku, aku merasa hangat di peluk oleh Ny. Chandra

"Arlene ada di kamar Nyonya, ayo kita kesana" ucapku sambil mengusap punggungnya

"Mommy Adam, panggil aku mommy" katanya masih di pelukanku

Entah mengapa aku sangat menikmati pelukan yang di beri Ny. Chandra, maksudku mommyku hangat dan nyaman itu yang ku rasakan, ada sedikit rasa menggelitik di hatiku saat dia bilang mulai sekarang aku memanggilnya dengan sebutan mommy, jujur aku tak pernah memanggil siapapun dwngan sebutan itu semenjak kejadian menyakitkan itu menimpaku dan kedua orangtuaku, mengingat semua itu hatiku yang hangat mulai menggebu kembali, ku melepaskan pelukannya.

Aku mulai melangkah menuju kamar rawat Arlene dan di ikuti mertuaku di belakangku, dan ketika ku masuk ke kamar inapnya ku melihat Arlene masih tertidur lemah dengan alat yang berada di tubuhnya

Love In The Dark (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang