Chapter 10: Pertarungan Sengit? Entahlah.

20 1 2
                                    

Noone's POV

"HIYAAAAAAAAAAHHHH"Teriak gerombolan anak SD itu dan beberapa malah sambil mengayun-ayunkan barang-barang aneh seperti sepotong kayu bakar, wajan, raket badminton.

Weleh.

Mata Ryan dan Allicya segera saja jelalatan untuk mencari senjata yang bisa dipakai.

Ternyata mereka nemu beberapa batang kayu. Dan sepertinya masih baru. Mereka berpandangan, kemudian senyum sedikit, dan berjalan ke tengah sambil menyeret batang kayu tersebut layaknya seorang gangsta.

*BGM: OST Gangland Boss

Eh salah bgm.

*BGM: OST Avengers

Dan mulailah mereka "tawuran".

Sean diserbu oleh 4 anak, badan gede semua. Tapi dia hanya tertawa dan berteriak, "PENGECUT LU PADA!". Kemudian, ada seorang anak, sepertinya anak taekwondo, menyerangnya dengan sebuah tendangan, tapi ditangkis sama dia dan kemudian anak itu dilempar sampai nabrak anak lain yang mau nyerang. Lalu anak terakhir pun dateng. Anak ini udah ancang-ancang boxing. Sean langsung nyengir lebar dan menantikan pukulan anak ini. Seketika dia dipukul oleh anak itu dan pipinya memar. "Wah, ini anak kuat juga ya."Kata Sean sambil memegang lengan anak itu kemudian memuntirnya dan kemudian menendang perutnya. Roboh bung.

Sementara itu, Ryan diserbu oleh 3 anak dan langsung jatuh karena dia nggak siap. Abisnya, mereka kayak ngedobrak pintu aja. Akhirnya, perutnya diduduki oleh seorang anak cewek tapi kekar dan wajahnya dihantam terus-menerus, dan 2 anak lainnya menendang-nendang punggungnya. Ryan sudah benar-benar terdesak sampai ada bala bantuam datang. Jo C. Anak ini menendang cewek itu sampai terhempas sekitar 2 meter dari Ryan. "Thanks, Jo. Nice kick."Ujar Ryan. "No prob. Justru itu tujuannya kita datang rame-rame kesini kan? Biar bisa saling bantu?"Jawab Jo C sambil terkekeh. Lalu, Jo C pergi dan menangani masalahnya sendiri. "Aye kids. It's time to get your punishment." Ujar Ryan sambil meludahkan darah dan kemudian terkekeh. Dua anak yang tersisa merangsek ke arahnya sambil berteriak marah itu. Ryan langsung saja refleks mengayunkan batang kayunya itu ke badan anak pertama, terus dia ngejegal anak kedua. Tapi, anak yang ditendang tadi berdiri lagi dan ikutan merangsek sambul berteriak-teriak tak jelas. Disela-sela menunggu anak itu sampai ke dia, Ryan berpikir mengenai apa yang diteriakkan anak itu. Setelah sepersekian detik, dia baru sadar kalau yang dikatakannya sangat tidak pantas untuk dikatakan. Makanya, waktu anak itu mau meninju wajahnya, Ryan langsung mengayunkan batang kayunya itu ke kepala anak itu dan berkata, "Whoops, spoiled kid. I meant it, duh."Sambil smirk dan melirik ke Allicya yang sepertinya . . . . Lihat sendiri aja.

"GATAU ATURAN LU PADAAAAAAAA MESKIPUN BEDA CUMAN SETAUN!!" Teriak Allicya sambil menyabetkan batang kayunya yang agak tipis itu ke badan anak pertama dan anak itu menabrak anak kedua dan ketiga. Dan seketika ambruk.

Allicya terengah-engah sambil melihat batang kayunya yang nyaris patah jadi 2 itu dan kemudian sekalian mematahkannya dan dia buat jadi senjata untuk 2 tangan. Kemudian, dia diserbu 4 anak sekaligus karena sudah berhasil merobohkan 3 anak dengan mudah. 2 dari anak yang menyerbu ini bekas yang baru aja kena tabrak anak yang dipukul pake tongkat kayu.

"C'mon, kids. Even though I'm alone, I AM NOT ALONE." Seraya mengatakannya, dia menghantamkan batang kayu di tangan kanannya itu ke anak di sebelah kanannya, kemudian dia segera jongkok dan menjegal anak di sebelah kirinya. Namun, dia gagal berdiri dan akhirnya jatuh telentang. Dia akhirnya dicekik oleh anak disebelah kirinya dan sisanya menendanginya habis-habisan. Tapi, dia belum menyerah dan kehabisan akal. Langsung saja, dia mengigit lengan anak yang mencekiknya dan memuntirnya, lalu menendang anak di depannya yang menginjak-injak perutnya, tepat di "daerah itu". "Aw, pasti sakit."Tawa Allicya sambil meninju wajah anak terakhir yang menendanginya.

Sementara itu, Jo C untungnya diserbu anak-anak yang ukuran normal, tapi 5 orang. "AAAAAAAAAAAAHHHHHH!!!!"Kemudian dia melakukan spin kick ke seorang anak yang paling dekat dan kemudian menghajar 2 anak lainnya dengan tendangan asal-asalan yang ternyata keras. Kemudian, dia menarik kerah 2 anak lain dan membenturkan kepala mereka dengan keras sekali sampai anak-anak itu pingsan. Dan, menendangnya sampai punggung mereka menghantam kaki meja terdekat.

"Woah, Jo C, brutal."Kata Allicya sambil bersiul dari kejauhan. Ming-Ming . . . . Anak ini mengalami sedikit kesulitan karena badannya yang kurus kerempeng. Tapi, untungnya dia sudah menemukan solusinya. Karena dia paling pintar nyeples, akhirnya dia nyeples sekuat-kuatnya ke tiga anak penyerangnya dan seperti yang diharapkan, mereka menjerit kesakitan.
Kemudian, dia menendang mereka bertiga sambil bilang,"RASAIN DASAR BOCAH!".

Noel, yang paling melebihi ekspektasi, karena tindakannya benar-benar tidak bisa disangka. Dia adalah orang yang melumpuhkan anak-anak berandalan yang paling banyak. 6 total.

Itu karena dia waktu diserbu 3 anak, dia langsung meninju muka satu anak sambil menarik kerah anak lain dan kemudian menyaduk perutnya, yang seketika roboh. Sementara anak terakhir, dia menjegalnya dan membuatnya jatuh terjembap dengan wajah dahulu, kemudian dia menginjak punggungnya. Kemudian anak keempatpun datang. Sambil menggunakan punggung anak tadi sebagai pijakannya untuk menolakkan badan, dia langsung menabrak anak keempat itu dan menghantam wajahnya hingga roboh. Kemudian, anak kelima dan keenam berteriak,"JANGAN HANTAM DIA SEPERTI ITU BODOH! DIA MASIH KELAS 5!". Well, memangnya Noel peduli apa? Anak itu tadi adalah salah satu yang ejekannya sangat sarkastik. Saat kedua anak itu mendatanginya, dia melihat ada tongkat kayu yang tergeletak dan berkata, "Aih ma bro. Kalian benar-benar tidak beruntung hari ini.". Noel langsung melesat mengambil tongkat itu dan menyabetkannya ke punggung mereka berdua sampai roboh dan berteriak kesakitan. Eh, mungkin sampai menangis.

(Eh. Sepertinya mereka kalau ditotal sudah menghajar 25 anak ya? Welp, banyak yang bangun lagi kok. Soalnya serangannya nggak begitu gila kan?)

JC, yang sama sekali nggak bisa apa-apa daritadi hanya menyabetkan wajan kemana-mana dan hanya mengenai 1 anak yang kebetulan lewat untuk menghajar Ryan, yang sudah dikerubuti 3 anak. Anak ini untungnya masih bisa menendang anak itu sampai roboh dan melemparkan wajan yang dipegangnya itu ke arah anak yang sekarang sedang menendangi Sean yang terkapar dilantai, tepat di wajahnya. Apesnya, si boss, Gregor, yang melihat hal itu, tertawa keras dan langsung berlari ke arahnya sambil mengacungkan tinju setinggi wajah JC. Dan BUAK. JC pun ambruk.

"ASTAGA JEEEEEEEEE!!!" Mereka berenam teriak seketika waktu keliatan JC dihantam Gregor yang sedaritadi hanya mengamati anak buahnya bertarung.

Namun, beberapa waktu kemudian, terjadilah sebuah plot twist yang sangat disangka oleh Ryan. Valen dan MC keluar dari lab bobroknya itu dan berteriak, "Jangan ribut. Kita lagi buat- lho? Wah, wah. Selamat untuk kalian bertujuh udah nemuin kita~"Kata MC sambil tertawa kecil dan bertepuk tangan. Ryan memutar bola matanya dan berkata sarkastik, "Wah, wah, wah. Lihat siapa yang keluar setelah anak buahnya berantem sama musuh macam kita ini." . Valen pun langsung merespon dengan tawa maksa dan berkata, "Oh~ Halo, para korban. Kalian ini benar-benar bodoh ya. Udah tau kena masalah, tambah nyari masalah. Oh? Halo, Allicya. Aku sudah menantikanmu disini."

Allicya, yang sedaritadi di mode cowoknya itu, langsung mencopot kunciran poninya, dan merapikannya sambil tersenyum sarkastik dan melakukan sedikit bangsflip(sejenis hairflip, tapi ini poni), lalu berkata, "Berkat ramuanmu, Len. Makasih lho. Btw, kamu sekarang gay ya? Aku cowok lho." Kemudian dia mengelap darah yang menetes dari hidungnya dan mendengus. Sean yang mendengar itu seketika ketawa tulus, karena itu memang fakta. "Bener juga nih anak. Bijaq bijaq."Kata Sean sambil ambil ancang-ancang.

Semua seketika ketawa, tak terkecuali MC, karena itu benar-benar fakta. Dan kau tahu apa? Valen marah. Dia sekarang marah. "Baji- ehem. Gregor. Libas mereka sementara aku dan MC menyempurnakan ramuan terakhir yang ampuh."Katanya sambil menendang MC untuk masuk ke lab.

"Siap, bos."Jawab Gregor sambil menendang JC yang terkapar dilantai sedaritadi ke arah mereka berenam. Allicya yang melihat hal itu sangat marah dan langsung berteriak beberapa kata sumpah serapah yang tidak pantas untuk dituliskan disini dan terakhir berkata bebarengan dengan Jo C, "JANGAN PERLAKUKAN DIA KAYAK BINATANG, IDIOT!". Gregor hanya tertawa dan kemudian dia berteriak memanggil anak buahnya dengan berkata, "Woi, manusia-manusia lemah! Berdiri lagi! Kita masih ada tanggungan untuk diselesaikan!".

Lalu, kau tahu?

Yang bangun kembali total ada 8 anak. Dan mereka sudah bersiap untuk merangsek mereka lagi.

"Oh, sial."

What IfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang