-Prolog-

79 33 5
                                    

Ini cerita pertama saya
-Salam Kenal-
Dan
-Terima Kasih-


-SELAMAT MEMBACA-

"Pacaran yuk"

Krik.. krik...

Si cewe yang diajak pacaran malah bengon.

"Ye malah diem, baru diajak pacaran gimana kalo nikah?"

"Hah?" Si cewe semakin gak ngerti dengan arah pembicaraan.

"Wah budeg nih cewe. Pasti efek kegantengan gue. Dasyat emang..."

"Apa sih gk jelas.."

"Segini udah diajak pacaran biar jelas, gimana kalo digantungin kaya yang baca?"

"Gini yah... pertama, lo kenal gue?" Tanya si cewe memastikan.

"Mangkanya kita kenalan dulu, kalo udah kenalkan bisa sayang, kalo udah sayang kan enak. Kenalin gue Brian biasa dipanggil Ian, bisa juga Mas, Aa, Akang, Kangmas, atau Sayang biar makin akrab"

"Gesrek emang"

. . .

Pertemuan yang menarik bukan?

. . .

Tetapi setelah itu...

. . .

"Maaf, permisi. Ayo sayang"

"Qia" Brian mencekal tanyan nya.

"Brian please"

"Maaf Qia"

"Gue udah maafin lo kok" Ucap Qia dengan senyum yang dipaksakan, dan berniat untuk pergi.

"Tapi..." Lagi, Brian menahan kepergian Qia.

"Apa lagi?"

"Dia?"

"Kenapa?"

"Siapa?"

"Gue rasa itu gak penting"

"Penting. Karena gue ikut andil"

"Udah peduli? kemaren kemana aja?"

"Qia maaf"

"Lo suka permainan kan?. Gue punya permainan. Siapa yang lebih cepet lupain satu sama lain dia yang menang"

"Qia" Brian menatap dengan penuh permohonan.

"Dia Kenan, permisi" Qia pergi. Benar-benar pergi.

. . .

"Dia siapa?" Tanya Kenan sambil menggenggam tangan Qia.

"Udah nanti aja, sekarang ayo sayang kita pulang"

Inmarina
Paipai

Let's Play Whit MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang