Hari Jumat datang dengan cepat. Itu artinya hari ini aku bertemu dengan senior menyebalkan itu lagi. Ya, siapa lagi kalau bukan Dafa.
"Woi, Karet, tungguin." nah kan baru saja aku membatin, orangnya sudah datang.
Aku menoleh ke belakang dengan malas dan menemukan Dafa yang berjalan dengan cepat ke arahku.
"Tugasnya udah selesai kan ?" tanyanya yang kini sudah berhasil menyejajarkan langkahnya denganku. Aku hanya menjawabnya dengan anggukan malas.
"Lesu amat, si Karet." ucapnya dengan mencolek pelan lengan kananku.
"Lesu gara gara kesel ama lo." sungutku sambil mempercepat langkah lalu memasuki kelas dan memilih bangku. Aku pikir Dafa akan memilih bangku yang berbeda, namun kehadirannya di sampingku membuat tebakan tadi terbantahkan.
"Ngapain duduk disini ?" tanyaku sengit yang dibalas dengan, "Takut gue ntar disamperin cewek-cewek kemarin."
Aku menahan tawa. Jawabannya itu berhasil membuat kekesalanku sedikiiit berkurang.
"Bukannya cowok biasanya seneng ya digerombolin sama cewek ?" tanyaku sambil mengeluarkan tugas kami lalu memberikannya kepada Dafa.
"Biasanya kan, tapi gue nggak." jawabnya sambil memeriksa tugas kami.
Setelahnya, hening menyelimuti kami berdua. Sampai akhirnya Flora datang dan aku pun sibuk mengobrol dengan sahabatku itu, melupakan Dafa yang sedang memeriksa paper.
Jam masuk kelas yang hendak tiba, membuat banyaknya mahasiswa yang berbondong-bondong melangkah memasuki ruangan. Dan keramaian yang sempat tercipta akibat obrolan orang-orang di dalam langsung sirna begitu Mr.Taylor memasuki ruangan.
~~~~~~~~~~
Hari Minggu
"Gue keluar bentar ya, cari angin." ucap gue kepada Bara dan Gala yang sedang asik bertanding game.
"Lah kan tinggal buka jendela kalo mau cari angin." balas Gala.
"Gue lama lama bisa bengek kalo ngirup kentut lo bedua yang dari tadi sahut sahutan." kata gue yang dibalas dengan tawa ngakak dari kedua anoa itu. Selanjutnya, gue pun segera mengambil jaket yang terlampir di gantungan dan memakainya.
Karena sekarang musim panas sudah akan berganti ke musim gugur, angin angin sejuk mulai menerpa. Gue berjalan dengan santai dan memandangi kegiatan orang-orang yang sedang malang melintang di jalanan yang sama dengan gue.
Padahal ini hari Minggu, tapi masih banyak dari mereka yang tampak sibuk. Yah, mungkin sibuk mau ngedate kali ya. Posthink, man.
Gue memutuskan untuk berjalan ke arah taman kota. Sekalian ntar makan siang di sana.
Ya Allah, gue jones banget ya makan siang sendirian. Kagakpapa dah, cuek aja, cogan ma bebas. Haha, itu ucapan andalan banget dari Bara. Bara itu yang paling narsis dari kita bertiga. Selalu deh, kata ganteng dan berbagai sinonimnya nggak pernah terlupakan sama tu orang.
Tak terasa kaki-kaki gue ini sudah membawa gue sampai di taman kota. Suasana di sini tidak begitu ramai. Cuma ada satu keluarga yang sedang bersenda gurau, sepasang kakek nenek yang masih tampak mesra, dan satu orang cewek yang sedang fokus pada laptopnya. Ck, tu cewek lagi liat bokep kali yak.
Gue melihat sekitar dan memilih untuk berjalan mendekati sebuah bangku yang terletak di dekat cewek tadi. Eits, gue nggak ada maksud modus lho ya.
Eh tunggu, kok kayaknya gue familiar ya sama tu cewek. Dan bener aja, semakin gue mendekat, gue semakin yakin kalo gue mengenali cewek yang sedang berkonsentrasi dengan laptopnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose You - PINDAH KE DREAME
Romance#PutraTheSeries #TrioTamvanGendengTheSeries #Sequel "Always Stay With Me" "Nice to meet you again, Ms.Karet." ucap Dafa sambil tersenyum miring. Aretha menghembuskan napasnya menahan kesal lalu menjawab, "Maaf, Bapak Dafa yang terhormat nama saya Ar...