Detective Agatha

•Agatha,bag 9:bagian penting

Menemukan cahaya masa depan:bagian 9

PERINGATAN!!
APAPUN YANG TERTULIS DIBAWAH INI HANYA FIKTIF DAN KARANGAN AUTHOR SAJA
(Jangan dianggap serius)

Pulang sekolah pukul 15:45 ,agatha pulang dibonceng oleh fathan kerumahnya

Agatha memasuki rumahnya berjalan melewati tangga menuju lantai dua dimana kamarnya berada

Agatha mengganti seragam sekolahnya dengan baju kaos putih polos,memakai celana jeans belel hitam lalu mencepol rambut panjangnya
Sedikit memakai bedak bayi di wajah,agatha memakai sepatu berwarna putih senada dengan kaosnya

Agatha mengambil tas selempang kecil dan skateboard miliknya,
Agatha berlari menuruni tangga rumah,mengunci pagar lalu melesat pergi dengan skateboard

***

Sekarang agatha sedang berdiri tak jauh dari rumah seseorang yang agatha tahu adalah kakak dari selly

Rumah itu sederhana,nampak dari jauh banyak orang berpakaian hitam berdiri disana

Agatha dapat mendengar sedikit pembicaraan orang orang disana

"Semakin hari bunganya semakin berkurang"

"Iya benar,bulan ini hanya dapat 3 karangan bunga"

"Mungkin orang yang mengirim bunga lelah karna tak pernah mendapat terima kasih darimu"

"Terima kasih apa?,aku takkan pernah memaafkan mereka apalagi berterima kasih"

"Jangan begitu ,itu semua bukan salah mereka,tapi.."

"Sudahlah jangan dibahas"

"Baiklah"

Agatha menulis sesuatu di memo miliknya mencatat segala sesuatu yang tak boleh terlewatkan

Tak lama kemudian,agatha melihat kakak dari selly berjalan kearahnya

"Hallo,selamat siang"ucap agatha menyapa pada saat orang itu berjarak dekat denganya

"Selamat siang"balas sapa orang itu sembari tersenyum hangat

Saat orang itu melewati agatha dan hendak berjalan menjauh

"Tunggu!"cegah agatha sebelum orang itu pergi jauh

"Hm?,ada apa dek?"orang itu berbalik badan

"Kak,jadi...."

Dengan berbagai macam alibi agatha akhirnya mendapat kepercayaan kakaknya selly yang bernama alfi Untuk mengajaknya bicara empat mata

***

Ditempat lain

Fathan sedang jalan jalan di mall dengan genk coganya
Yang beranggotakan Nino,ginan dan kevan

Mereka berjalan beriringan dengan gaya pecicilan ala laki laki

"Eh bro kemaren disamping rumah gue ada tetangga baru"Nino mengadu pada teman temanya

"Emang tetangga lama lo kemana?"tanya Ginan yang sudah kenal dengan tetangga lama Nino

"Udah dibuang, hamil mulu sih"jawab Nino

"Warna apa bro?"kevan ikutan nimbrung

"Sama kayak yang lama,hitam kelam buruk banget deh pokoknya makin gak betah gue dirumah"Nino kembali mengeluh

"Hahahah "

"seksi gak bro?,mau maen gue sama tetangga lo"canda fathan akhirnya membuka suara

"Heh!,benci gue sama tetangga gue dia mah pengen dipangku mulu ,risih gue"ucap Nino lagi

"Eh eh,tadi malem nonton gak?, tim sepak bola sma 1 jaya bakti vs sma negeri 5 ?"Fathan mengganti topik

"NONTOON"sorak ginan,kevan dan Nino berbarengan

"Gila smansa curang banget"ginan menghakimi

"Bener!!,benci banget gue"Nino ikut menyetujui

"Padahal jelas jelas pelanggaran tapi wasitnya"

"Ah udahlah,bullshit semua wasit sekarang mah"

"Pasti udah dibayar tuh"

"Smansa dari dulu kan emang slalu menang"ucap fathan

"Iya sih,tapi mereka tuh slalu pake cara licik"

"Licik atau gak tetep aja menang"

"Cuih,pada akhirnya yang berjuang slalu kalah sama yang ber uang"ucap ginan rada emosi padahal yang bertanding bukanlah sekolah mereka

"kenapa kita yang ribet sih?,kan bukan sekolah kita yang-"

"Solidaritas bro"ucap Nino lantang

"Betul!!,gue paling gak suka ama cara cara banci kayak gitu"kevan menambahi

Sedangkan fathan hanya diam,merasa menyesal karana mengganti topik yang salah

Malah teman temanya mengumpat,mencaci maki sma 1 jaya bakti

Dirasa teman temanya semakin emosi pada smansa yang nanti bisa saja berujung tawuran

"Kalian apa apaan sih?,hasil takakn menghianati usaha"