01-Tabrakan

48 9 0
                                        

"Ana cepat berangkat! kamu ada lomba hari ini jangan sampai telat" kata orang tua wanita dari seorang gadis cantik.

"Iya ma sabar dong aku kan butuh siap-siap juga.Masih 2 jam sebelum lomba udah disuruh berangkat" gerutu Leana kesal.

"Sana masuk ke mobil pak supir udah nungguin di depan, main yang baik ya mama doain kamu menang" sambil mencium anak satu-satunya yang ia miliki.

"Dahh ma~ aku pasti menang,aku bisa!" sambut gadis itu sambil tersenyum lebar.

♪Leana POV♪
Akhirnya sampai juga di Oberlin music school. Inilah sekolah yang cukup jauh dari rumahku, dimana aku belajar musik dan hari ini adalah perlombaan antar sekolah, yaitu lomba yang cukup bergengsi untuk semua pemusik muda. Dimulai dari permainan piano,menyanyi,dan yang terakhir biola. Rata-rata semua suka dengan adanya lomba ini hanya karena supaya tidak ada pelajaran. hohoho

Waktu menunjukkan pukul 9 pagi dan giliranku untuk tampil jam 10. Akupun berjalan sambil membawa biolaku menuju hall yang digunakan untuk lomba.

Tiba-tiba ada cowok yang berlari sangat kencang dan menabrakku

Brak!

Aku jatuh dan melihat muka cowok bermata biru dan menjulang tinggi itu. Tanpa sadar biola yang kubawa daritadi patah.

"Hey! punya mata atau ga sih? lihatlah biolaku patah, tanggung jawab!"omelku kesal.

"Maaf aku lagi buru-buru udah telat.Ini kartu identitasku" sambil menyodorkan kartu identitasnya,

"Nanti selesai acara lomba aku bakal tanggung jawab kok. Dah doain semoga lancar yaa~"sambungnya. Dia langsung lari mengarah ke tempat lomba.

"Siapa sih tuh orang?! Udah nabrak gak tanggung jawab,sok kenal lagi! Pokoknya bakal aku cari tuh orang sampe ketemu selesai lomba nanti"omel Leana dalam hati.

Ku lihat identitasnya bertulis Alan Ralph student of Berklee music school Major of Piano. Ini kan sekolah yang kata orang saingan sekolahku. Dia pasti jago main piano. Argh! Daripada kesel mending nyari biola mana mungkin ga ikut lomba.

"Erin,kamu kemana aja aku cariin ga ketemu"panggilku agak kesal.

"Aku habis ketemu cogans (baca: banyak cowok ganteng) yang ikut lomba dong" ujar Erin

Yap, ini dia temanku yang paling baik selama ini namanya Erin, dia yang suka mengincar cogan dimanapun ia berada.

"Eh buruan temenin cari pinjeman biola dong!" kataku.

Erin menjawab,"Loh bukannya udah bawa dari rumah? kok ilang? masa murid paling handal biola di sini ga ikut lomba sih,parah amat!"

"Tadi aku abis ditabrak cowok nyebelin banget abis nabrak langsung lari! Kan tau sendiri kalo pemain biola mesti bawa biola sendiri,gimana dong.Udahlah temenin cari pinjeman biola," ajakku.

"Oke lah, di ruangan biola tuh masih ada sisa tadi aku ga sengaja liat. Cepetan sebelum telat lomba kan tinggal 30 menit lagi mulai!" jawab Erin agak cemas.

"Makasih sahabatku yang paling baik>_<" ucapku sebagai tanda terima kasih.

Akhirnya lombaku berjalan lancar seperti biasanya, tapi aku masih kesal sama cowok yang gatau adat itu.Huh! untung aja ada biola pinjeman kalo ga bakal ku cariin tuh orang sampai ujung dunia!

→←

♩Alan POV♩
"Taksi!" panggilku dengan buru-buru.
Waktu sudah menunjukkan pukul 8 dan aku ada lomba jam 9! Dengan cepat aku masuk ke taksi.

"Pak, tolong ke Oberlin music school secepat-cepatnya ya pak!" kataku.

"Baik dek, tapi jalan jam segini udah macet kesana mungkin sekitar 40 menit an sampai," jelas pak supir taksi itu.

"Ya udah pak, yang penting jalan yang paling cepat sampai karena saya udah telat" balasku.

Jam 8.45. Huft, untung ga telat tapi sekolah ini luas banget harus lari berapa jauh ini! Udah buru-buru,capek,masih lari lagi. Emang cobaan hidup itu banyak banget!

Sambil berlari kulihat jam tanganku sebentar lagi menunjukkan jam 9, tanpa sadar ada seorang cewek di depanku secara ga sengaja aku nabrak dia.

Ternyata, cewek itu sangat cerewet kayak ibu-ibu pkk. Aku cuma minta maaf spontan, memberikan kartu identitasku dan langsung lari gitu aja. Kuharap dia tidak salah sangka.

Akhirnya lomba udah selesai~ Aku udah bebas tinggal nungguin hasil pemenang besok.
Ternyata oh ternyata cewek galak dan cerewet itu udah nungguin di depan hall.
Aku langsung nyamperin, meminta maaf kedua kalinya dan gak mau cari masalah lagi.

"Hi! Kamu cewek yang tadi kutabrak ya?
Boleh pinjam kartu identitasmu sebentar? Maaf banget tadi udah telat mau lomba makanya buru-buru" kataku agak canggung.

"Kamu yang tadi matahin biolaku kan?! Berani-beraninya minta kartu identitasku, kamu stalker kan! Udah ga berani tanggung jawab langsung lari lagi, cowok jenis apa hah?!" omel cewek itu dengan sangat keras sampai orang-orang ngliatin.

"Pertama, iya bener aku yang nabrak tapi bukan matahin biola kamu. Kedua, aku bukan stalker ataupun penguntit mesum dan sejenisnya, aku cuma mau liat identitasmu bentar.Masa iya orang mau tanggung jawab ga saling tau identitas. Ketiga, aku nyamperin buat tanggung jawab bukan bikin masalah lagi ok. Dan kalo ngomong jangan keras-keras diliatin banyak orang tuh" balasku dengan panjang lebar.

Mungkin aku agak sedikit kelewatan tapi gimana lagi biar masalah cepat selesai kan harus ada yang ngalah zzz.

"Tapi kan gara-gara kamu nabrak trus biolaku jatuh, untung bisa pinjam biola lain kalo tadi aku gak bisa ikut lomba bakal cari lu sampai manapun!" cetus cewek itu sambil memberikan kartu identitasnya.

"Oh jadi kamu murid disini kayaknya namamu udah menang banyak lomba biola ya, sekarang apa syarat biar masalah yang ga sengaja ini bisa selesai" sambungku.

"Aku mau siapa yang juara terendah di antara kita dalam lomba bakal nurutin permintaan orang yang menang. Aku yakin kalo aku yang menang, deal or no?" tawar dia sambil menjulurkan tangannya.

"Deal! karena aku yang salah bakal kuturutin apa yang kamu mau. Besok kita bakal liat siapa yang menang. Kalo aku menang daripada kau, masalah ini dianggap selesai!" jelasku lagi dan menjabat tangannya.

"Ok SIAPA TAKUT PASTI AKU YANG MENANG. Besok ketemuan di sini lagi kalo lu kabur brarti PENGECUT!" balas dia.

"Ini orang kepedean,keras kepala,atau ga tau diri sih! Mending pulang ke rumah daripada dengerin cewek judes sedunia" gumamku di dalam hati.

Saat sudah sore aku baru sampai ke rumah. Setelah mandi aku berpikir bahwa pagi ini aku sangat sial! Banyak insiden yang terjadi udah bangun kesiangan,jalanan macet,dan nabrak cewek.
Parahnya lagi biolanya patah!

Mimpi apa coba kemarin bisa sial banget. Nggak ada yang tau besok bakal kejadian apa lagi semoga aja tidak sial seperti hari ini.

-------
Author's note time!

Terima kasih untuk kalian pembaca yang baru membaca cerita pertamaku ini~~

Semoga kalian suka yahh kalau ada kritik dan saran bisa komen,
Tolong vote kalau habis baca, aku nggak maksa kalian kok ^^

Maaf ya cerita ini ngga bisa panjang2 karena aku masih pemula
Dan semoga bisa dimengerti dan tidak membosankan wkwkk😂 *maaf garing😝

Sekian dari shim-ie :3

Lost In MusicWhere stories live. Discover now