Kita pergi menghabiskan waktu bersama menikmati deburan ombak, menikmati indahnya suasana yang tercipta. aku duduk diatas batu yang menjulang. Lalu kau datang menghampiriku. Apakah kau masih mengingatnya? kita bahkan terlihat sangat manis.
aku;kamu, kita duduk bersama, bercengkrama. Kamu menciptakan lelucon konyol dan aku tertawa hingga lupa bahwa matahari telah tenggelam dengan indah.
aku;kamu, kita terdiam menikmati senja dalam kesunyian. Berperang dengan logika, lalu kita kembali tertawa. Sungguh menyenangkan bukan?
Tepat hari ini, aku kembali mengunjunginya lagi ,menjelajahi setiap waktu yang pernah terlewat. Namun tidak bersamamu. Bahkan aku masih bisa merasakan tawa dan lelucon konyol mu. Hatiku memaksa logika untuk memutar rentetan kejadian yang pernah kita lakukan.
Rinduku menyeruak saat senja menanti malam. Geloranya tak padam, meski diam-diam kupendam.
Semestaku sekarat saat kuingat punggungmu menjauh sirna. dan di ufuk barat, tak pernah kulihat senja lebih bermuram durja.
Saat mata senja berlinang jingga, aku hanya terlalu bahagia mengenang luka, seperti pergi yang lupa jalan pulangnya.
Bahkan khayal mu telihat nyata disaat aku kembali mengingat masa masa indah aku;kamu yang kusebut kita.
◇◇◇
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKWARD
Historia CortaHanya berisikan rentetan waktu yang pernah telewat yang kutuliskan dalam aksara "kita". Bagiku telalu manis untuk dilupa, namun terlalu pahit bila dikenang. Tertanda, "aku"
