27/10/2017
dinda decided to remake this chap because I don't think it's good enough. enjoy the newest version, and support me by clicking that star button! 감사합니다
*. ˚ ✵ . ✹ ✦. ✫˚ ✵ . ✦."Doyeon, ikut saya." Eunwoo memegang tangan Doyeon sambil tersenyum manis, membuat Doyeon ikut tersenyum. Gadis itu mengangguk dan mengikuti arah pria itu pergi.
Mereka sampai di taman sekolah. Suasana tidak terlalu ramai, dan tidak terlalu sepi. Eunwoo yang masih memakai jas OSIS miliknya mulai menatap Doyeon yang duduk di atas ayunan.
"Kim Doyeon, berapa hari kita udah ketemu?"
"10," Doyeon menjawab dengan cepatnya, pikirannya seperti mengendalikan cahaya.
Eunwoo tersenyum, lalu meraih tangan gadis itu. Gadis yang menurutnya sangat polos, selalu tersenyum apapun yang terjadi.
"10 hari bagi saya udah lamaaa banget. Kamu tau saya mau ngomong apa?"
Doyeon menggeleng.
"Saya mau bilang kalau saya suka banget sama kamu, pesona kamu sangat besar, persis seperti Dewi Nawangwulan di buku dongeng."
Kepala Doyeon merasa agak pusing mendengar omongan Eunwoo, tetapi ia berusaha menyembunyikannya dan tersenyum. Dia merasa tidak terima, saat Eunwoo menyebut 'di buku dongeng'.
"Jadi pacar saya, mau? Saya bakal bantu milih eskul buat kamu, nyari posisi buat kamu di organisasi—"
Seakan menjawab pertanyaannya, Doyeon mendengar suara salah satu kakaknya, suaranya berwarna jingga. Penuh keberanian.
"Terima dia, Doyeonie. Kau tahu kau harus berani, kau tahu kau harus membalaskannya."
Doyeon mengambil nafas dalam-dalam, lalu membuangnya dengan satu kata sambil tersenyum paling manis.
"Iya, aku enggak nolak, kak."
◈ ━━━━━━ ⸙ ━━━━━━ ◈
"Doain aku ya? Semoga pacar kamu menang." Eunwoo mengusap lembut tangan Doyeon, lalu memajukan wajahnya untuk mencium kening kekasihnya. Tetapi gadis itu mundur.
Bukannya marah, ia malah tersenyum melihat ciumannya ditolak. Ia juga malah mengusap kepala gadis itu pelan. Doyeon tersenyum sambil membungkuk.
"Yaudah, doain aja ya. Semangatin juga." Doyeon mengangguk, laki-laki itu terus saja tersenyum.
Tetapi Doyeon tidak menyadari, senyumnya tidak selalu seperti itu saat berbalik badan.
Gadis itu berlari menuju kursi penonton, melihat Yoojung yang melambai-lambai sambil memakan roti. Doyeon tersenyum lalu menghampirinya. Senyumannya bertambah lebar saat mengetahui Yoojung membawa makanan dan minuman untuknya juga.
"Choi Yoojung! Makasih! Uangnya aku ganti nanti." Yoojung menggeleng.
"Waktu itu beliin aku nasi goreng, balasannya aku cuman bisa beli ini. Lagipula, aku dijemput kok!"
![](https://img.wattpad.com/cover/116845619-288-k240352.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The weight ❀ 도연
Fanfiction🌑🌒🌓🌔🌕 Alternative universe Jika putih dan hitam menghasilkan abu-abu, maka jika putih dan abu-abu bertemu, apakah salah satunya akan menganggap itu beban? terinspirasi webtoon 7 wonders ^-^