Chapter 1

173 3 0
                                    


💞Happy Reading💞





Di suatu pagi yang cerah ,ketika itu Siska sedang menghampiri Deeza yang sedang berjalan di halaman sekolah .

"Heh Dee gw mau ngomong sama lo"

"Mau ngomong apa ?" Ujar Dee dengan wajah acuh.

"Kenapa sih lo slalu ngambil semua yang gue mau ?"

"Apa maksud kamu ? aku ga ngerti kamu ngomong apa"

Deeza terheran mendengar ucapan Siska lalu ia membalikan badan namun Siska cepat-cepat menghalanginya.

"Ga usah pura-pura bego deh lo ,ga nyadar udah ngerebut Rizqi dari gue!"

"Ngerebut ? ga salah ,emang dia pacaran sama kamu ? ngga kan"

Siska terlihat geram lalu dia pergi meninggalkan Deeza .Hari berlalu begitu cepat saat itu Dee sedang menunggu Rizqi di gerbang sekolah .Beberapa saat kemudian Rizqi datang.

"Kenapa sayang mukanya ko cemberut gitu ?" tanya Riqi begitu tiba di hadapan Deeza.

"Ga apa-apa ,udah yu pulang!"
Deeza menarik tangan Rizqi dan mengajaknya keluar. Akhirnya mereka pergi dari sekolah menuju rumah Deeza.

"Maaf ya Qi aku ga bisa nemenin kamu latihan basket"

"Ya udah ga apa-apa ,kamu kenapa sih ? sakit ?" Ujar Rizqi

"Ngga ko, lagi badmood aja cepet gih pergi nanti telat lagi"

"Bener ga apa-apa ?" Tanya Rizqi "iya ,cepet gih!"

Rizqi pun pergi dan Deeza masuk ke dalam rumah setelah mobil Rizqi lenyap dari pandangannya Ia langsung berbaring di kasur.



💞💞💞



Keesokan harinya di sekolah.

"Hai Dee!" Sapa Eza

"Eh Za ,hai" Balas Deeza sambil tersenyum.

"Tumben Dee sendiri ,biasanya sama anak-anak atau kalau nggak sama Rizqi" Tanya Eza seraya mengajak Dee duduk.

"Lagi pengen sendiri aja Za ." Ujar Deeza

"Kamu gak lagi ada masalah kan?" Tanya Eza lagi

"Nggak ko" Jawab Deeza

Bel tanda masuk sudah berbunyi Eza dan Deeza segera masuk kelasnya masing-masing dan memulai menjalani aktivitas mereka yaitu belajar . Beberapa jam kemudian setelah jam istirahat tiba terlihat Dee sedang berjalan menuju kantin sekolah.

"Dee !" Panggil Rizqi namun Dee tak menoleh baru setelah Rizqi mengulangnya beberapa kali Dee menoleh.

"Di panggil dari tadi Dee " kata Rizqi begitu di depan Deeza.

"Maaf maaf Qi aku gak denger kamu manggil" jawab Deeza

"Kamu kenapa sih akhir-akhir ini aneh banget ?" Tanya Rizqi.

"Aneh apanya ? perasaan kamu aja kali " Jawab Dee datar.

Kemudian mereke duduk di kursi halaman sekolah dan Dee pun tak jadi pergi ke kantin.

"Aku heran deh sama Siska kenapa sih kayanya dia ga suka banget sama aku" Kata Dee memulai obrolan.

"Jadi dari tadi di panggil ga nyaut gara-gara mikirin itu?" balas Rizqi dan ia memandang Dee dengan heran.

"Ya tiba-tiba kepikiran aja ,ini gara-gara kamu kali" Ucapan Dee membuat Rizqi kaget.

"Loh ko jadi nyalahin aku?" kata Rizqi heran.

"Ya emang karna kamu dia kemarin marah-marah sama aku" ujar Dee dengan kesal.

"Yah kamu kayak gak tau dia aja" kata Rizqi tanpa minat.

Beberapa saat mereka terdiam tanpa berbicara sepatah katapun baru kemudian Rizqi memecah keheningan.

"Jadi kamu marah sama aku gara-gara Siska? mau diem-dieman aja kayak gini?" tanya Rizqi sedikit kecewa.

Memang selama mereka memutuskan untuk berpacaran Siska tak pernah bersikap baik pada Deeza ,mungkin itu karna Siska menaruh hati pada Rizqi tapi Rizqi tak pernah memperdulikannya.

"Ya udah maaf aku gak akan permasalahin ini lagi" kata Deeza lalu bangkit dari tempat duduknya dan bergegas pergi.

Sesaat setelah Deeza pergi Eza datang menghampiri Rizqi lalu ia pun duduk di samping Rizqi.

"Kenapa lo ? ada masalah?" tanya Eza.

"Gue sih ga ada masalah tapi Dee tuh aneh ,dia sensi banget sama gue" jawab Rizqi.

"Lo kali yang nyari masalah sama dia atau jangan-jangan dia lagi dapet kali makanya sensi sama lo" kata Eza sambil cengengesan tapi Rizqi tak menaruh minat, ia seperti tenggelam dalam pikirannya sendiri.

"Gue gak nyari masalah tapi Siska tuh yang nyari terus masalah" kata Rizqi.

"Siska ? Ko jadi nyambung ke dia sih" Eza terlihat heran.

"Deeza sensi ke gue gara-gara Siska" kata Rizqi lagi.

"Oh jadi gara-gara si biang kerok itu, nyantai aja Siska biar gue yang ngurus emang harus di kasih pelajaran tuh anak. Perbaiki aja hubungan lo sama Dee sana" saran Eza ,kemudian Rizqi pergi untuk menemui Deeza.
Tapi setelah Rizqi mencari Dee ia tak menemukan Dee dimanapun lalu ia mencoba menanyakannya.

"Eh liat Dee gak ?" tanya Rizqi pada salah satu temannya namun jawabannya adalah tidak.

Tiba-tiba ada satu temannya yang memberitahu bahwa Deeza sedang berada di belakang sekolah bersama Siska.














Ada yang suka? Next?




















Jangan lupa vote
😘😘😘

Losing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang