Chapter 4

67 1 0
                                    


💞Happy Reading💞






"Apa Dee sudah boleh pulang hari ini dok ?" tanya Aini serius.

"Sepertinya anak ibu harus di rawat intensif disini, mengingat kondisinya yang kurang begitu baik. Supaya saya juga bisa memantau kondisi anak ibu" jelas dokter pada Aini.

"Tapi Deeza mau pulang dok, saya bingung kalau saya melarangnya pulang nanti dia curiga tapi saya juga gak bisa ngasih tahu kondisi dia yang sebenarnya" ujar Aini yang bingung harus melakukan apa agar Deeza tidak curiga.

"Iya saya mengerti bu, kalau begitu ibu kasih alasan yang masuk akal pada anak ibu supaya dia tidak curiga" kata dokter.

"Baik dok saya akan coba, kalau gitu saya permisi keluar kata Aini seraya pergi keluar dan kembali menemui anaknya. Aini bingung karena harus memberikan alasan apa yang tepat agar Deeza tidak curiga.

"Kok lama sih mah, gimana kata dokter aku boleh pulang kan ?" tanya Deeza.

"Nggak Dee, kata dokter kamu belum boleh pulang hari ini" jawab Aini.

"Loh kenapa emangnya?" tanya Deeza penasaran.

"Iya kata dokter kamu masih harus di rawat disini soalnya kondisi kamu belum pulih, kamu ini kecapean Dee memang lebih baik kamu di rawat disini aja dari pada nanti kamu sakit lagi mending sekarang di rawat langsung sembuh kan" jelas Aini yang meyakinkan Deeza.

"Iya Dee mamah kamu benar, lebih baik kamu di rawat disini. Ini juga buat kebaikan kamu kok" tambah Rizqi untuk meyakinkan Deeza.

"Ya udah deh kalau bagusnya kayak gitu" kata Deeza datar.

Keesokan harinya dan siang itu di rumah sakit.

"Aduh mamah kemana sih kok jam segini belum dateng juga. Gak tahu apa kalau aku gak betah disini" kata Deeza dalah hatinya.

Beberapa saat kemudian dokter datang menghampiri Deeza yang sedang berbaring di kasur.

"Bagaimana kondisi kamu sudah merasa lebih baik ?" tanya dokter begitu berada di hadapan Deeza.

"Iya aku udah ngerasa baikan dok, jadi hari ini aku boleh plang kan dok ?" tanya Deeza.

"Kita tunggu mamah kamu dulu ya karena saya harus bicara dengan mamah kamu" jawab dokter.

"Oh.. ya udah kalau gitu dok, bentar kagi mamah aku pasti datang" kata Deeza bersemangat. Dan benar saja tak lama pun Aini datang.

"Mamah....lama banget sih dari mana dulu ?" Aini langsung di tanya oleh Deeza.

"Maaf sayang tadi mamah ada urusan mendadak" jawab Aini. 

Sebelum Deeza berkata dokter tersebut langsung memotongnya.

"Ibu Aini bisa ikut saya sebentar ? saya harus bicara dengan ibu" pinta dokter pada Aini.

"Iya dok.." kata Aini yang kemudian mengikuti dokter ke ruangannya, begitu sampai di tempat yang di tuju.

"Ada apa dok ?" tanya Aini.

"Begini bu, apa tidak sebaiknya anak ibu di beri tahu saja yang sebenarnya tentang penyakitnya ? karena kalau Deeza pulang saya takut penyakitnya kembali kambuh dan semakin parah, kalau dia disini kan saya bisa dengan mudah memantaunya bu" jelas dokter.

"Mau bagaimana lagi dok saya juga bingung. Di satu sisi saya tidak mau melihat anak saya sedih kalau dia tahu yang sebenarnya dan di sisi lain saya juga memikirkan bagaimana kondisi dia nanti tanpa perawatan disini" kata Aini yang kelihatan sedih.

Losing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang