"Hari yang mulai kelam seketika
berubah menjadi hari yang bersinar kembali
semesta adalah saksinya
saksi dimana aku telah bangkit dari jatuhku"Waktu yang indah bersama Carlya Dinda fercillia yang kerap dipanggil princess kecilnya Arga.
Pagi ini, Pagi dimana Arga bahagia di dalam mobilnya. setiap harinya bukan kedamaian yang ia temui melainkan Arga selalu mendengar kericuhan suasana kota yang bisa membuat telinga jadi sakit, Arga bisa sesak nafas seketika saat di dalam mobil, karena keegoisan manusia membuat debu meluntahkan amarahnya hingga menyakiti kita. Lain dengan hari ini, hari ini Arga selalu tertawa terbahak-bahak, bukan karena ocehan radio yang kadang humor, tapi ocehan Carlya yang jarang dan bahkan asing lagi didengarnya.
" lama kita tak jumpa, lama kita tak jumpa, lama kita tak jumpa hooo hoo hoo......", nyanyian yang nggak jelas nadanya.. dibuatnya Carlya bikin suasana bising.
"ihhh, apaan kamu Carlya, lagu nya gak jelas, bikin telingaku perih aja......", ( kata Arga sambil ngeledek)
"kamu ya Arga , di nyanyiin, lagu single aku yang pertaman dan paling ngetop sedunia kupersembahkan untuk kamuu..., malah kamuu kayak gituu..."
" ehh, ngetop apanya, makanan top yang terkenal bukan kamu yang terkenal, lagi pula lagu apaan itu, untuk aku?, aku nggak bakalan terima tu single dikeluarin, aku bakal tuntun yang menciptakan lagu ini.", ( ledek yang mulai membabi buta )
" you don't know Arga, please kamu jangan gitu...., kamu bakalan kangen kalau aku nggak nyanyi gitu, ini suasana mobil jadi garing, tanpa lagu itu, kamu mau nuntut aku akan tuntut balikk.... hihhhh ", ( Carlya yang mulai emosi)
" beneran nich, kamu mau nuntut balik"??, beneran ? kamu beranii si write??, jawab Arga (bolak balikin kata)
" iya siapa takut, lho mau nuntut apa?", ketus Carlya
"beneran nichhh...."
" apaan sih Arga, jangan jangan kamu yang takut, don't worry Arga aku akan selalu berani kok, jadinya kamu salah kalau anggap aku nggak berani..", jawab Carlya ( dengan tampang yang sok ke pd an)
Mobil yang nggak terkonsikan arahnya, bukan karena Arga nggak konsen atau nggak bisa nyetir, tapi karena ia selalu berdebat yang nggak masuk akal sama Carlya, sampai sampai mereka pernah, sama sama garing nggak bisa merangkai kata-kata humor lagii....
Sambil mengelap keringat yang selalu menetes dari rambut hingga dagu Arga, Arga melanjutkan pembicaraan yang entah apa topiknya.
"nich, kamu harus siap-siap, kamu mau kan?", sambut Arga (sambil sibuk membolak balik kan tissu yang dia pegang)
"gini ya, aku mau nuntut kamu harus jadi kekasihku , yang akan selalu membawaku dalam keceriaan.. apa kamu akan nuntut balik??, tambah Arga
"hahhhh, wkwkkwkwk, lu tu jadi cowok yang cerdik dikit kalau mau bikin baper orang", jawab Carlya (sambil didalam hatinya bingung, ini omongan serius atau nggak)
"aku beneran princess kecil, aku seriusan princess....", apa kamu nggak mau?, tanya Arga
"oh my God, it is the word what?, apa yang kamu lakukan Arga??", kamu nggak nyambung deh, jawab Carlya (dengan nada terbata-bata)
"aku beneran Carlya....", menatap Carlya denga penuh kepercayaan.
Bukan ia tidak mau kehilangan sosok yang ia selalu kanggumi, namun, ia tidak menyesal dikemudian hari, Arga telah dewasa, tentu dia telah berfikir matang-matang untuk itu.
Apa yang membuat Arga bahagia hanyalah dia, dia dan selalu dia, dan tidak akan pernah tergantikan, hingga hari yang menyakitkan untuk mereka, yaitu kata berpisah, yang tidak pernah ia harapkan dalam hidupnya. Arga tidak mau, menyia-nyiakan keadaan ini, yang pas untuk menyampaikan ituu...
"Arga, kamu itu udah selalu aku anggap jadi pangerang gantengku kapanpun Arga, kamu jangan kayak gini, aku sedih....", (dengan nada yang lirih)
'princess kecilku, percayalah perkataan itu adalah kata hatiku yang sejujurnya..", jawab Arga
Ia memang selalu berusaha untuk meyakinkan itu pada Carlya, bahkan ia selalu mengulang kata-kata itu lagi, namun, bukan tuntutan balik yang diberikan Carlya, namun tentang bagaimana pricessnya itu selalu menyikapinya dengan penuh camdaan, bahkan tidak ada serius dalam perkataan Carlya.
Ia menganggap bahwa dirinya memang salah, menanya itu semua kepada Carlya, cewek yang polos yang mungkin tidak akan serius sama itu, kalau nggak diniati dari awal.
ya, kalau emang pertama cuman bawaan bercanda, pasti dia akan membawa kata-kata itu di dunia humor....
"heyy,, Arga... kamu kok garing sih, apa ada kata ku yang salah?," tanya Carlya ( dengan muka polos, beralaskan bedak biasa)
"nggak lah princess, lupain aja, itu tadi.. oke?", jawab Arga
Carlya memang tau topik yang ia bicarakan tadi, namun janya saja Carlya belum siap menerima itu semua, apalagi ia juga masih mempunyai tanggung jawab kedua orang tuanya, yaitu melanjutkan study di indonesia dengan sungguh-sungguh bukan hanya membahasa persoalan cinta, namun juga persoalan ilmu, ya memang Carlya telah mengatakan janji itu kepada kedua orang tuanya.
Perjalanan yang dilanjutkan dengan suasana yang tidak seperti tadi, ia telah sampai di University tempatnya melanjutkan study, ia melanjutkan perjalanan bersama, karena materi akan berlangsung kira-kira masih 2 jam lagi, ia berjalan menyusuri danau, yang disertai bunga-bunga dan pemandangan sejuk, yang ada di sudut kampus.
sambil duduk di kursi taman di tepi danau...
"Carlya, aku punya kado lucu buat kamu"?, penasaran?." sambut Arga
"apaaa?, you make I curious",jawab Carlya
"cieeee, yang penasarannnn......", ledek Arga
"apaan kamu Arga, kamu jangan buat aku bertanya-tanya, kamu sering deh bikin aku kayak gitu...", jawab Carlya
"kamu sengaja yaaa...", tambah Carlya
"emanggg.....",kata Arga (sambil senyum lebar menyebalkan)
"ahh kamu Argaaa awas yaaaa..... haahahhahaha", jawab Carlya (sambil mencubit pinggang Arga dan mencubit pipinya yang nggak cubby ,padahal kan pipinya sendiri yang Cubby, )
Dan mulailah perang dunia kedua versi Arga dan Carlya, yang keanak-anakan.
"❤senyuman itu
yang tidak ada habisnya
aku tidak akan rela melepasnya
dengan siapa, dan sampai kapanpun
karena aku percaya, bahwa ia hanyalah ditakdirkan untukku ❤"Ini sesuai berkataan ku tadi...... (sambil menyeret Carlya duduk ketempat itu lagi)
"apaa ituu", sambut Carlya ( dengan wajah yang polos, seperti anak kecil yang akan diberi hadiah lucu)
"nich, kamu buka yaaa nanti....", bilang Arga (sambil memberi hadiah itu)
"aku penasaran banget aku buka sekarang saja yaaa... pleasee...", jawab Carlya
"no no no Carlya, buka nanti saja yaaaa, semoga kamu suka, walaupun mungkin tidak seistimewa yang kamu harapakan....", jawab Arga
bel... tanda ,materi berakhir, dan waktunya mereka mengikuti materi, yang mereka harus ikuti.
"tuh, bunyi tanda sudah berakhir 2 jam, waktunya kita masuk, byeee...." pamit dengan versi ledek Arga (tangannya sambil meraih seuntai rambut yang lembut da indah itu)
"ahhh, kamu Arga kebiasaan, kamu selalu lolos.", desah Carlya( sambil berdiri dan memasukkan sesuatu itu kedalam tasnya., dengan muka yang cemberut ala polosnya seorang Carlya)
...........................
Next Chapter?
jangan lupa VOMENT ya guys...
thanks semua, lanjut besok ya, bintaria capek ngetik (1100 word)..
selamat menjalankan kewajiban, dan selamat mimpiin akuu.... 😘
asal jangan mimpian arga yaa.....
love you......
KAMU SEDANG MEMBACA
Reach One More Dream
Teen FictionMenggapai sebuah mimpi itu bukan sekedar hanya menulis lalu kita menyobeknya jika salah. Namun, menggapai mimpi adalah tujuan dari hidup yang butuh pengorbanan, jika masih belum, teruslah berusaha menggapai, jangan robek jika mimpi itu belum digap...