Episode - 2

13.2K 581 46
                                    

Sinb mundur beberapa langkah setelah pria itu membisikkan inisial namanya padanya.

Dia adalah Mr.J...

Sisa-sisa terpaan nafas mr.J disekitar permukaan kulit tengkuknya masih terasa pasti. Bulu kuduk yang dimilikinya mungkin masih berdiri dan sampai membuat lubang pori-porinya membentol.

Hebat! Belum apa-apa saja sudah membuat tubuhnya seperti ini, memang sinb akui aura Mr.J beda dari customernya yang lain.

"Apakah kau akan terus melamun?.." Mr.J bersuara.

Sinb langsung menormalkan ekspresi wajahnya, tidak! Peraturan pasal 2 ayat 1.

Seorang pelacur tidak boleh membeda-bedakan customer, mau dia tampan ataupun jelek. Seorang pelacur tak boleh jatuh cinta dengan customer'

Seperti itulah bunyinya, iss... Persetan dengan peraturan gila itu! Mr.J super duper tampan, bahkan boyband-boyband korea yang tengah digandrungi saat inipun kalah dari visualisasinya. Ketampanan Mr.J pun setingkat lebih tinggi dari dewa yunani kuno yang terkenal tampan-tampan.

Hwang sinb, kau memang benar-benar bitch'

Ya! This is me...

Seorang pelacur terkenal liar dan murahan, nampaknya hal itu sudah mulai mendarah daging padanya.

What ever! Tapi hanya Mr.J lah yang mampu membuatnya terkesima dan terkagum.

Baru kali ini, seorang pelacur berinisial S ingin mengenal lebih dekat pada customernya.

Sinb mengeluarkan smirknya, saatnya memancarkan sinar dongrari tororong~ :v

"Jadi Mr.J, kau mau servis yang bagaimana? Pelan-pelan, kasar atau fifthy-fifhty?.."

Mr.J terkekeh, mata elangnya terarah pada sinb.

'Dammit! Aku semakin basah..' batin sinb

Wanita itu merapatkan kedua kakinya merasakan rayapan-rayapan yang mengalir dari pucuk kepala menuju puncak dada sampai ke bagian intimnya.

"Well, hari ini adalah ulang tahun sepupuku miss S, sebena---

" ahh! Jadi, sepupumu menyewaku untukmu?.." potong sinb

Mr.J terkekeh, lalu pria itu mendekati sinb.

Kedua bola mata sinb membulat sempurna, jantungnya yang selama ini tak pernah berdetak cepat kini dirinya dapat merasakannya.

Reflek, secara naluriah kakinya mundur pelan-pelan menghindari pergerakan Mr.J yang semakin mendekatinya.

'Ada apa denganku? Tak biasanya aku begini..'

Wanita itu harus berhenti melangkah mundur karena pergerakannya sudah dihalangi tembok. Punggungnya sudah menempel pada dinding tembok yang dingin, berbeda dengan suasana panas yang mulai dirasakannya disekujur tubuhnya padahal didalam kamar VVIP ini ber-AC.

Mr.J memotong pergerakannya dengan tinggi tubuhnya yang menjulang berdiri tepat didepan tubuhnya.

Udara semakin panas, sinb tebak mungkin keringatnya pun tak akan berani keluar dari pori-pori kulitnya karena takut terpesona dengan ketampanan yang dimiliki Mr.J ini.

(COMPLETED)My Slut(Sinkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang