Episode - 6

9.5K 580 37
                                    

Sinb mengikuti arahan pria paruh baya didepannya itu. Pria ini mengenalkan diri dengan nama Jung hoseok. Entah apa yang membawanya pergi menghampirinya sampai menyuruhnya menemui pemilik perusahaan ini. Apakah setiap karyawan baru harus menemui CEO perusahaan ini terlebih dahulu? Berbagai pertanyaan mulai muncul mengisi kepalanya.

Sinb merasa gugup, perasaannya terasa tidak enak saat ini. Kepalanya menggeleng, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena pasti pemilik perusahaan ini hanya akan menyambutnya dengan berbagai interview khas karyawan baru. This is normal!

Hoseok berhenti setelah tiba didepan pintu bertuliskan Ceo Jeon Group. Sinb meneguk ludahnya susah payah, apa yang dirasakannya kali ini terasa amat horror mengalahkan film klasikal horror sekelas valak maupun insidious.

Siapkan ambulance untukku, aku rasa jantungku ingin mencelos keluar sekarang juga.

"Masuklah, mr. Jeon ada didalam.." hoseok bersuara.

"Ye? Anda tidak ikut masuk..?"

Hoseok menggeleng dengan wajah datarnya, sinb meneguk kembali ludahnya.

"Apa kau yakin tak ingin masuk..?"

Hoseok tak bereaksi dan memilih membungkukkan badannya lalu pergi meninggalkan sinb sendirian didepan ruangan pemilik perusahaan ini.

"Pria itu, wajahnya datar sekali seperti papan triplek. Auhh!..jantungku.." sinb menyentuh dadanya.

Sinb terlihat beberapa kali menghembuskan nafas dalam agar merasa lebih baik, paling tidak hal ini mampu menetralisir detakan jantung yang terus terpompa cepat didalam dadanya. Tangannya terulur membuka knop pintu, terdengar bunyi cklek! Setelahnya.

Belum masuk saja terpaan hawa dingin mencubit kulit tangannya. Sinb kembali meneguk ludahnya dan memutuskan untuk masuk kedalam ruangan bos barunya.

Wahh!

Sinb berdecak kagum setelah melihat gaya arsitektur ruangan bos barunya ini, warna cat tembok berdominan abu-abu begitu menunjukkan jiwa maskulin pemiliknya, Kesan misterius juga amat terasa diruangan ini dengan adanya beberapa lukisan abstrak yang menempel ditembok.

Isi ruangan ini sama dengan ruangan seorang ceo disebuah perusahaan pada umumnya, perabotan yang ada disini juga relatif. Hanya suasananya saja yang berbeda, entahlah sinb tak bisa menjelaskannya.

"Apakah ruangan ini terlihat keren untukmu..?" kalimat yang lumayan pendek tercuat keluar dari mulut seseorang namun mampu membuat sinb membeku ditempatnya.

Dirinya kenal dengan suara ini..

Sinb menolehkan kepalanya keseluruh penjuru ruangan ini dan terpaku pada satu titik dimana sekat kaca bening menutupi sebuah ruangan kecil yang terdapat deretan sofa didalamnya.

Pria itu..

Senyuman licik terukir dibibirnya.

Aku menemukanku.

Jungkook berdiri dari duduknya dan menghampiri wanita yang masih mematung menatapnya, dia kebingungan dan....takut.

"Hai, Miss S ahh! Maksudku Hwang sinb.."

"Ka--kau Ceo Jeon gr--group?.." sinb tercekat.

Jungkook terkekeh, lalu matanya menyorot tajam mata sayu sinb.

"Apa kau merasa takut?.."

Sinb masih belum bereaksi, semua ini begitu mengejutkan dirinya.

"Kalau boleh jujur, aku lebih menyukai miss S yang berani daripada Sinb yang berdiri ketakutan.."

(COMPLETED)My Slut(Sinkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang