Lidahku kelu.
Suaraku serak.
Aku tak bisa bersuara sama sekali.
Tak ada satu pun yang mendengarku.
Termasuk kakakku sendiri.
Ia pembohong besar.
Ia bilang suara apa pun yang ku gunakan ia pasti mendengarku.
Tapi kenapa ia selalu mengabaikan ku?
Apa suara ku tak sampai padanya?
Aku hanya ingin mengatakan padanya untuk tidak menangis di hari kematianku.
Suaranya terdengar sangat jelas di telingaku.
Dan itu membuatku tak tahan.
Jangan menangis kak, aku baik-baik saja.
Sangat, baik-baik saja.
◈◈◈
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled
Short StoryKumpulan cerita pendek yang dapat menyentuh hati. Highest rank; #328 in Short Story (050917)