Dari mata

90 10 0
                                    

Deg, deg, deg

Tak bisakah jantung ini diam untuk sejenak? Akh, ingin rasanya aku mengeluarkan jantungku agar tak bersuara seperti ini.

Pandangan mataku juga. Kenapa mereka tak berhenti menatap anak laki-laki itu? Apa sebaiknya kujahit saja mataku ini?

Pikiran ini juga. Kenapa ia seperti berharap anak laki-laki itu balik memandangku? Haruskah aku merusak sistem otakku agar berhenti berangan-angan?

Hatiku mulai melayang terbang. Aku tak bisa lagi seperti ini. Aku seperti wanita gila yang memendam semuanya.

Kira-kira sampai kapan aku seperti ini? Sampai ujian tengah semester ini selesai? Tapi, aku akan jarang melihatnya.

Aku ingin... melihatnya lebih sering.

◈◈◈

UntitledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang