why always you Mr. Bastard

SAKIT

Vote and commentnya please
★★★★★★

" Terima kasih"

Aku langsung berjalan ke arah pintu masuk sedangkan sean berjalan ke arah taksi itu. Membayarkan taksi yang clara gunakan.

~~~~~~~~~~~Sham~~~~~~~~~~~~

Aku merasakan pening di kepalaku saat aku membuka mata. Dimana aku? Aku melihat ke sekelilingku dan ini bukan kamar ku.

Lalu entah berapa saat ada yang membuka pintu kamarnya

"Pagi sir, anda sudah bangun? Bagaimana kondisi anda?" Tanyanya. Aku melihat ke arahnya ternyata dia dokter pribadiku Mr. Robert.

"Bagaimana aku bisa disini seingat ku aku sedang di bar"

"Apa sir tidak ingat anda saya temukan ditaman bukan di bar"

Aku mengernyit

"Ngapain yah gw di taman" batinku.

"Ini sir minum dulu". Saya sudah menyiapkan makanan untuk anda. Aku langsung menerima minumamnya. Aku mandi langsung.

Aku turun dan benar ada makanan dibawah bersama dokter pribadiku disana.

"Silahkan sir" katanya.

Aku makan.

Hening disekelilingku.

Aku menyelesaikan makananku. Baru aku mau berdiri aku langsung teringat dengan kata-katanya yang bilang kalau dia menemukanku ditaman.

"Kau menemukanku ditaman?  Dengan siapa?" Tanyaku.

"Hmmm jadi sir aku ditelepon oleh no anda dan saat aku mengangkatnya suara wanita yang menjelaskannya" jawabnya.

Wanita????

Aku diam dan dia pun melanjutkan kata-katanya.

"Dia bilang dia menemukan anda disana terkapar begitu saja dan saya langsung menjemput anda. Begitu saya sampai saya bertemu dengan perempuan itu tapi... saat saya mengangkat anda ke dalam mobil dia malah pergi dengan taksi"katanya.

"Wanita itu seperti apa?"tanyaku. Jujur aku masih bingung aku belum begitu mengingatnya.

" Jujur sir dia wanita yang cantik dan masih muda dan satu hal lagi dia menggunakan gaun warna merah semalam" jawabnya.

Dan saat mendengar kata gaun merah aku langsung mengingatnya dia wanita yang aku incar semalam dan kepalaku sakit akibat ulahnya. Aku tersenyum mendengar nya.

"Memangnya apa yang dia lakukan sir?"

"Dia hanya membanting diriku ke tanah" jawabku santai

"Hah? Hanya sir?"

"Yah memang aku akui tenaganya lumayan juga saat membantingku"

Aku langsung berdiri

"Baik Mr. Robert, aku akan mentransfer biaya ku semalam" jawabku.

" Oh dan satu hal lagi jika kau bertemu lagi dengan wanita itu pastikan kau mengetahui sesuatu tentang dirinya" kataku sebelum keluar dari rumahnya.

Aku berjalan ke arah pintu disana sudah ada pengawal yang membukakan pintu mobilku.

"Kita pulang ke mansion sekarang" ujarku.

"Baik sir"

Aku harus segera pulang. Aku ingin berendam sambil menyegarkan pikiranku dari wanita itu dan berganti baju dulu tentunya sebelum pergi ke perusahaanku.

Sesampainya didepan mansion. Banyak pengawal yang menyambutku datang dan tentunya beberapa maid yang memang kusuruh mengurus mansion ini.

"Good morning Mr Sham"

"Morning dorothy"

"Ada yang anda inginkan sir?"

"Tidak ada"

"Baik sir"

Aku jarang pulang ke mansion ini karena aku lebih sering menghabiskan waktu dengan wanita-wanita yang kubayar didalam hotel dibandingkan tinggal dimansion megah ini.

Bukannya aku ingin sombong tapi ini memang kenyataannya. Di mansion ini aku menyiapkan fasilitas ternama, dan banyak ruangan disini. Aku mendesain mansion ini sendiri.

Aku menekan tombol salah satu tombol di samping pintu kamarku. Ruangan kamarku khusus aku buat. Jika orang lain ingin memasukinya harus menggunakan sensor suaraku.

" buka pintunya"

Pintu pun terbuka

Aku memasuki ruanganku yang bernuansa abu-abu. Aku langsung masuk ke kamar mandi untuk berendam.

"Hah rasanya nikmat juga berendam" batinku

Aku mengusap wajahku tapi... saat melewati bibirku aku mengingat gadis itu. Yang semalam ku cium.

"Manis" desisku

Aku menggelengkan kepalaku mencoba mengusir sosok gadis itu didalam pikiranku. Tapi yang terjadi malah aku berhalusinasi melihat dirinya didepanku menggunakan kimono.

Aku merasakan sesuatu yang menggunung di pertengahan pahaku.

Siaalllll

Aku langsung mengambil handuku dan keluar dari kamar mandi. Aku menggunakan baju kantorku dengan cepat.

Bip
Bip

Ku lihat handphoneku diatas tempat tidur. Ternyata pesan dari sekretarisku. Mengingatkanku untuk datang ke kantor hari ini.Aku harus menandatangani beberapa dokumen hari ini dan rapat direksi.

Aku berjalan ke bawah. Aku sudah disambut dorothy dan beberapa maid.

Aku melangkah keluar mansionku dan memilih mobil apa yang akan kupakai hari ini. Pilihanku jatuh pada lamborghini merah.
-----------------------Clara----------------------

Aku masuk ke rumah dan suasana disana masih sangat kacau.

" Bagus sang princess sudah kembali kerumah rupanya" kata ibuku.

"Berani sekali kau pulang ke sini setelah kau meninggalkan pesta seperti itu. Dasar tidak tau diri. sama seperti ayahnya" lanjutnya lagi.

"CUKUP. Kau boleh menjelekkan diriku tapi jangan pernah menjelekkan ayahku" tegasku.

Aku langsung masuk kekamarku dan menguncinya. Aku masuk ke dalam kamar mandi membuka keran dan menangis disana.

Entah sampai kapan

Mungkin hingga air mataku mengering. Aku masih terus menangis yah menangisi takdirku yang harus seperti ini.

Aku yakin besok muka ku tidak akan cantik seperti tadi saat pesta. Untung saja pesta itu terjadi hari ini entah apa jadinya aku jika pesta itu dilaksanakan besok

Aku memutuskan pindah ke kasur dan merebahkan diriku.
"Mengapa hal ini harus terjadi pada diriku? Disaat anak-anak lainnya akan senang dengan sweet seventeennya aku malah mengenaskan seperti ini. Apa salahku hingga semua seperti ini? Apa aku memang tak pantas untuk hidup ini? Jika memang itu kenyataannya mengapa aku masih harus ada di dunia ini?"

"Ayah apakah kau akan datang ke dalam mimpiku dan mengucapkan selamat ulang tahun untukku?"

Aku berharap entah sampai kapan mungkin sampai ajal memjemputku secara perlahan.

Aku membiarkan kantuk menyelimutiku perlahan-lahan.