3- Sedatar Aspal

23 6 0
                                    

  Aku berjalan menelusuri koridor sekolah, suasana masih sepi hanya beberapa siswa atau siswi saja yang baru datang.

Jam menunjukan pukul 06.00 pagi, aku memasuki kelas 11-2 dan langsung duduk di baris ke empat paling pojok dekat jendela.

Suasana pagi ini sedikit mendung sepertinya hujan akan turun.

Aku menelungkupkan kepala ku di lipatan tangan, memejamkan mata mencoba untuk tidur.

"TATA, ADA PAK KENTANG". Aku langsung menegakkan tubuh dengan mata melotot.

"Maaf Pak, Saya tidak akan mengulanginya lagi". Semua yang ada di kelas langsung tertawa terbahak bahak.

Aku memalingkan wajah ku yang merah padam karena malu,  kulihat ke arah Yony sahabat terlaknat yang sedang tertawa paling keras diantara yang lain.
Sialan lo yon, gue bales lo.batin ku.

"TAI LO YON". Ku tabok kepala Yony, yang di di tabok hanya cengengesan tidak jelas."hehehe. sorry ya, Ta". Ucap Yony sambil mengangkat jari tengah dan telunjuk nya.

"kenapa sih lo bangunin gue kaya gitu?".

"temenin gue ke kantin Yok, Ta!". Aku mengangguk dan segera berdiri menggandeng tangan Yoni, alasan utama nya adalah aku ingin balas dendam.

Aku dan Yony memasuki  area kantin sambil tersenyum penuh arti. ku lihat ke penjuru kantin di sana terlihat sudah bahan pembalas dendam ku.

Dimas cowok super kepedean yang merasa wajah nya paling ganteng padahal pada kenyataan nya wajah mirip Mario maruer yang kelindes truk wkwkwkwk gak ada cakep cakep nya, dan kebetulan dia suka sama Yony.

Aku langsung berlari ke arah Dimas. Tapi tiba tiba aku menabrak seseorang dan langsung terjatuh dengan bokong terlebih dahulu.

Kejadian ini seperti Deja vu. Aku menengok ke arah orang yang membuat ku jatuh, mata ku langsung membelalak ketika melihat siapa orang yang membuat ku jatuh.

"LO LAGI". Teriak ku,  aku langsung berdiri dan menunjuk nya dengan jari telunjuk tepat didepan matanya.

Dia hanya menatap ku datar dan berbalik ingin melangkah pergi.

"DASAR MANUSIA ASPAL, GAK PUNYA MULUT APA LO YA. ORANG MAH MINTA MAAF INI MALAH KABUR, MANUSIA ASPAL SIALAN". Dia langsung memberhentikan langkah nya dan berbalik ke arah ku.

Melihat ku dengan tatapan dingin sambil berjalan dengan gerakan slow motion seperti di film film.

Semakin dekat dia dan sekarang dia tepat berdiri di depan ku, dengan senyuman angkuh. "coba ulangi!". Ucap nya.

Aku melotot mendengar ucapan nya, "MANUSIA ASPAL". aku berteriak tepat di depan wajah nya.

Kejadian itu begitu cepat, bahkan aku tidak menyadari nya.

Aku nematung beberapa saat mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi...

"panggil aku Renaldy saputra.Jangan pernah mengganti nama ku dan jangan pernah bermain main dengan ku. Kalau kau tidak mau merasakan akibat nya". Aku merinding ketika mendengar suara nya yang serak tepat di telingaku.

********

Ciee aku gantung wkwk, jangan lupa vote and coment ya.

M.I.S.T.A.K.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang