Terimakasih Waktu

29 1 0
                                    


15 oktober 2016 telah tiba bangun pagi,kesekola pagi tapi kali ini aku molor haha soalnya males,dan aku juga mau nebeng aja minta jemput temen si nana. Agak lama sih nana datengnya ya kemungkinan agak telat, tiba tiba gevan ngechat

"kamu berangkat ga?" tanya gevan

"iya berangkat" jawabku

"sama siapa?" tanya gevan

"sama temen" jawabku

"udah aku jemput aja ya" jawab gevan

Tidak lama gevan nelfon bilang kalo biar dia yang jempu aku,kemudian nana datang.

"apa?" jawabku

"aku jemput ya" kata gevan

"ga usah,aku udah berangkat o mau dijemput nana" jawabku

"ga papa aku jemput,bentar ya" paksa gevan

"ga usah ini nana dah dateng,aku sama nana" jawabku

"boong" kata gevan

"beneran ni lo sama nana hih" jawabku dengan kesal

"yauda ati ati" jawab gevan

"iya" kataku

Aku kesal dengan gevan kenapa ga bilang dari tadi hih,telat dah terlanjur minta jemput temen coba kalo dari tadi pasti aku mau hahahaha. Dalam perjalanan kesekola aku cerita ke nana tentang sesuatu yang akan dibicarakan oleh gevan tapi nana tak kunjung paham, sesampai disekolah aku langsung bergabung dengan petugas lainnya tapi ketika aku duduk dekat calon ketua osis si sinta dia berkata "bel kamu udah diomongin gevan?"

"haaa?" jawabku dengan bingung

"yauda ntar kamu bakal tau,ntar aku juga mau ngmong ke kamu kok" kata sinta

"keknya aku tau kalian mau ngmong apa" kata ku dengan gemetar

"iya kamu tau pasti soal pacaran,udah lanjut latian yuk."jawab sinta

Aku latianpun tak konsen memikirkan apa yang dibicirakan sinta,apakah firastku benar. Aku semakin takut,aku semakin ingin pulang istirahat. Yaallah kuatkan aku. "yukkk istirahat dulu" kata kak cha

"na" aku memandang nana dengan tetesan air mata

"bel,kamu kenapa jangan nangis." Tanya nana dengan bingung

"stsss diem," aku menceritakan pembicaraanku dengan sinta tadi ke nana

"iya aku tau,jangan jangan bener,udah berdoa aja" jawab nana

Gevan tiba tiba tanya ke aku "kamu mau minum apa"

"engga usah aku bawa kok" jawabku

Cyeee tu lo ditawarin bel. Ejekan orang orang

"beneran engga?" tanya gevan lagi

"iya ga usah" jawabku dengan nada biasa

Tidak biasanya aku kayak gini,biasanya semangat kalo ada gevan apalagi ditawarin minum semangat banget. Tidak lama gevan datang dan seperti jalan menuju kearahlu. Kata gevan "ni buat kamu"

"loh,yauda makasih ya" jawabku

"iyaa" kata gevan (tersenyum lucu)

Upacara pun selesai, orang orang mulai pulang kecuali aku yang duduk menunggu kepastian dan osis sedang kumpul sebentar.

"kamu ga pulang bel" tanya nabila

"iya nunggu gevan,katanya mau ngmong sesuatu nih tapi aku takut." Jawabku

"oalah yauda ditunggu dulu,tapi mana ga kesini padahal dah selesai rapatnya buktinya kamu udah jalan kesini." Katau dengan kesal

"iya tadi lagi ngmong sama sinta" kata nabila

Sintapun datang dengan rei temannya, dan aku melihat gevan dibalik pintu masuk lobi aku bergegas menghampirinya, "kamu mau ngmong apa" tanyaku

"mmm gimana ya,gimana ngmongnya" kata gevan dengan muka penuh ketakutan

"yauda tinggal ngmong aja" kataku dengan penasaran

"yauda deh tadi sinta mau ngmong keaku" kataku lagi bergegas menuju lobi

"sinta kamu tadi mau ngmong apa" kataku dengan mata berkaca kaca

"sini bel duduk sini dulu" kata rei

"iya,apa sih" kataku

"kan kamu tau gevan udah masuk osis,diosis itu ada 7 komitmen yang terakhir adalah "TIDAK BOLEH PACARAN" lh pak hasan menyuruh calon pengurus osis yang masih pacaran buat putus sebelum upacara besok terlaksana." Kata sinta dengan nada rendah

"terus gimana" jawabku dengan penuh tetes mata

"kamu ga papa kan,kalo kamu harus udahan dulu kalo jodoh ga kemana kok bel." Kata sinta

"iya bel" kata rei

"maaf ya aku buat hub jadi selesai semua,tapi ini harus." Kata sinta

"yauda ga papa" jawabku dengan menunduk penuh air mata

"kata gevan kalo kamu mau nunggu ya tunggu aja,kalo kamu ga mau nunggu ga papa." Kata sinta

"iya aku tunggu kok,makasih ya" kataku dengan berjabat tangan

"beneran kamu ga papa kan" kata sinta

"iya aku ga papa" jawabku sambil berjabat tangan dan menyegerakan menjauh dari lobi

Ketika aku berusaha lari,jauh dari lobi aku berdiri dibalik jendela untuk mengeluarkan air mataku,biarkan aku menangis disini aku ingin lega,kenapa semua terjadi ini mimpi kan? Aku tidak percaya. Dari kejauhan gevan berjalan menuju depan aula tepat ada banyak jendela dan aku distu,aku memandangnya dari situ ketika tau dia akan menghampiriku, aku berlali secepat mungkin untuk menghindar dari gevan dan aku masuk ke toilet. Tidak lama aku mengintip keluar dan sepertinya sudah tidak ada gevan,aku berjalan menuju ke arah jendela depan aula tadi melihat gevan pulang dengan temannya. Pesan masuk dihpku "kamu kemana tadi,aku samperin kok kamu ga ada?" tanya gevan

"aku pergi" jawabku

"kemana" tanya gevan

"ga penting buat kamu tau" jawabku

Maafkan aku gevan aku terlalu berlebihan menjawab pesanmu aku kesal,kenapa semua terjadi,benar fiarastku semua terjadi. Aku harus mulai terbiasa dari hari ini,aku akan baik baik saja,aku harus kuat esok adalah hari dimana aku menjadi petugas yang cukup penting dan dilihat banyak orang.15 OKTOBER 2016 indah tanggalnya tapi buruk isinya, terimakasih untuk 1 tahun 1 bulan 17 hari ini. Aku bahagia mengenalmu gevan,sangat bahagia akan aku tunggu nanti. Aku tidak akan menganggap semua berakhir begitu saja aku percaya Allah mepunyai rencana yang jauh lebih indah nantinya.

"tunggu aja,akan tiba saatnya waktu yang indah itu" Gevan

"iya,aku tunggu" Abel

UBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang