Guanlin mengelap airmatanya yang turun laju.
" kenapa kamu cakap macamtu ? Wanna One mesti akan okay okay sahaja. Inikan semua yang kamu inginkan kan Guanlin. Wanna One mesti pandai menjaga diri mereka sendiri. Mama pun melihat berita itu tadi, gege yang memberitahu pada Mama. Mama sangat Guanlin kuat disana! Kejar apa yang kamu suka sayang ... Mama sentiasa dihati-mu... " ucap Mama Guanlin disebalik panggilan telefon.
" hiks... Hiks... " tangisan Guanlin makin menjadi jadi. " Guanlin takut Mama.. Guanlin takut sangat tak dapat jadi yang terbaik untuk Wanna One. Guanlin banyak menyusahkan Wanna One gege, mereka lebih banyak berkerja berbandingkan dengan Guanlin. Guanlin harap sangat dapat fasih berbahasa korea dan dapat membantu mereka untuk mempromosi Wanna One. Guanlin ingin jadi yang terbaik! Guanlin rasa serba salah dengan Wanna One gege... Bakat yang Guanlin ada pun tak setanding dengan mereka. Guanlin bersyukur diberikan kepercayaan oleh Wanabel untuk menjadi anggota Wanna One tapi dalam masa yang sama aku rasa serba salah sebab tak mampu lakukan apa apa untuk Wanna One." Ucap Guanlin meluahkan segala perasaannya terhadap Mamanya dengan isak tangis yang memilukan.
" Dengar cakap Mama ini. Jangan merasa diri kau tiada apa apa Guanlin untuk Wanna One. Bangun dan lakukan sesuatu! Berkorban demi impian kamu, demi Wanna One, demi semua orang. Tunjuk rasa cinta kamu pada mereka semua. Mama yakin suatu saat nanti kau akan jadi sesuatu untuk Wanna One dan Wannable "
Rupanya ini alasan Guanlin kenapa dia berdegil untuk melanjutkan aktiviti Wanna One. Rupanya Guanlin rasa serba salah dengan posisinya di Wanna One dan Guanlin merasakan dirinya useless di Wanna One.
Skip...
Beberapa hari kemudian...Keadaan Guanlin beransur pulih namun tak sepenuhnya. Dia sudah dibenarkan kembali meneruskan aktiviti promotion Wanna One.
Sebilangan anggota Wanna One tertidur selepas pulang dari recording Music Score. Hanya Guanlin yang tidak tidur.
" Sasaeng fans mereka terlepas dari tahanan polis " kata manager-nim Wanna One kepada staff Wanna One yang duduk disebelah kerusi memandu.
Degup jantung Guanlin berdebar laju apabila mendengar berita kurang enak yang diucapkan oleh manager-nim mereka. Guanlin melihat Hyungnya semua sudah tidur.
" aku takut fans tu. Mencari Wanna One kesini " ucap Manager-nim Wanna one.
" janganlah cakap kuat kuat. Nanti anggota Wanna One yang lain takut. Kan polis sedang memburu gadis itu. Aku yakin mereka takkan ada apa apa " balas Staff Wanna One lalu menoleh kebelakang untuk melihat anggota Wanna One.
Guanlin segera berpura pura tidur.
" mereka semua tidur. Hmm... Aku rasa lebih baik kita meminta polis mengawal dorm Wanna One. Aku pun takut gadis itu akan berkeliaran disekitar dorm Wanna One. Aku mendengar gadis itu gila..." Balas Staff Wanna One.
Manager-nim Wanna One mengangguk setuju. " aku akan menelefon setelah kita sampai di dorm Wanna One ".
Guanlin perlahan lahan membuka matanya. Di hatinya mulai merasa kurang enak. Dia pernah mendengar tentang sasaeng fans yang dimaksudkan oleh Staff Wanna One. " otteokkhae ? "
Skip...
" yeoreobun !! Sudah sampai ! " jerit staff Wanna One.
Semua anggota Wanna One tersedar termasuklah Guanlin yang terlelap tadi. Minda Guanlin kembali dipenuhi dengan kerisauan tentang sasaeng fans yang dikatakan manager-nim mereka tadi.
Sungwoon membuka pintu untuk turun.
" Hyung ! Kajima ! " jerit Guanlin memenuhi van tersebut. Semua anggota Wanna One termasuk staff dan manager mereka menatap Guanlin pelik.
" wae ??? " soal Sungwoon sedikit kesal.
" ani... Tadi.... " kata kata Guanlin terbata bata. Guanlin memandang kearah manager dan staff mereka. Guanlin tertanya tanya adakah manager mereka masih belum memberitahu tentang sasaeng fans mereka yang terlepas.
Sungwoon yang tak sabar sabar ingin mandi dan tidur terus keluar tanpa menunggu Guanlin menghabiskan ayatnya.
" ani hyung... Kau tak boleh turun... " kata Guanlin lagi apabila sesetengah anggota Wanna One sudah turun dan menuju ke dorm mereka.
" manager-nim kau harus memberitahu hal yang sebenar pada mereka! " ucap Guanlin dan didengari oleh Minhyun, Daehwi, Jinyoung yang masih didalam van. Manager mereka jadi keliru dengan apa yang berlaku.
Guanlin yang tak mahu membuang masa ikut turun untuk mengejar Hyung-nya dan menjelaskan apa yang berlaku.
Didalam van manager dan staff mereka mencerita kan hal yang sebenar. Minhyun, Daehwi dan Jinyoung terkejut.
" Hyung! Kau patutnya harus memberitahu kami! Gadis itu pernah mencederakan Jihoon sebelum ini. Gadis itu gila! Dan semestinya dia akan mencari Jihoon sehingga kesini " ucap Minhyun dengan nada yang tinggi.
Kedua manager dan staff mereka meminta maaf.
" telefonlah pihak polis! Mereka dalam bahaya! " Minhyun ikut turun dan mengejar anggota Wanna One.
Sungwoon membuka pintu utama dorm Wanna One. Mereka memasuki dorm tersebut tanpa menyedari seseorang sedang duduk diruangtamu mereka dengan senyuman licik.
Jihoon menghidupkan lampu ruangtamu dan mengatur langkah ke biliknya.
" Hyung tunggu!! " suara Guanlin memenuhi dorm Wanna One.
⬇Tekan vote ( Star ) untuk bantu saya menaikkan ranking ff ini manalah tahu dengan bantuan anda. Saya dapat terus berkarya sebagai penulis pada masa hadapan. 😉 Thank You Readers...
YOU ARE READING
Always. ©
FanfictionAll I Wanna Do ! WANNA ONE ! Lai Guan Lin × Wanna One " Kita disatukan dalam satu program Hyung. Jadi mari kita cipta kenangan bersama sama. Aku harap selepas ini kita masih disini. Diatas stage ini saling menyokong satu sama lain walaupun saat itu...