Ini adalah kisahku

49 5 1
                                    

Ini adalah kisahku tentang 'dia' yang berhasil mengusik pikirku, menguras emosiku dan mampu mempermainkan perasaanku.

'Dia' yang menawan, yang amat dipuja bak Dewa Yunani Kuno yang mampu membius hati orang yang melihatnya.

'Dia' yang kucintai, yang amat berarti bak oksigen yang dibutuhkan makhluk hidup untuk bisa bertahan setiap detiknya.

'Dia' yang kukagumi sejak dulu, yang sempurna bak senja yang menghias altar langit Sang Pencipta.

Namun, semua keindahan dan kesempurnaan yang tak akan abadi.
Sebab aku takut itu semua hanya ilusi.

Dan aku tak pernah sedikitpun berharap akan 'dia' karena aku sadar, perbedaan diantara kami begitu kentara.

Aku takut hatiku yang akan terluka bilamana keegoisannku akan 'dia' terlalu mendominasi.

Aku takut pikiranku yang akan mendera bilamana kekalutanku akan 'dia' terus tumbuh begitu saja.

Aku pun tahu diri untuk mencoba memimpikan 'dia' sebab aku bukan siapa-siapa.

Aku begitu kecil bila bersanding dengannya, begitu rapuh bila bersamanya, begitu rendah aku dimatanya. Itu yang kulihat. Itu yang bisa kurasa.

Aku hanya seseorang yang sedang mencoba untuk memperjuangkan perasaanku sendirian meskipun aku sadar, orang itu tidak akan pernah menganggap apa-apa yang kuperjuangkan.
Orang itu adalah 'DIA' .

-Senja

Diary SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang