Aku

17 3 0
                                    

Sepi adalah temanku dan tangis adalah saudaranya. Menulis adalah rasaku dan tulisan adalah ekspresinya. Kamu pasti tahu alasan mengapa aku suka sekali menulis.

Aku memang tidak pandai berbicara, tapi aku seseorang yang cukup begitu perasa, kalau kamu tahu itu. Ada banyak hal yang ingin sekali aku ungkapkan, aku ekspresikan. Tapi aku tak bisa, aku tak sanggup, dan aku terbatas.Semua keterbatasan itu yang membuatku menciptakan topeng tebal, aku yang cuek, kaku, gak asik, anyep dan masih banyak lagi.

Aku selama ini juga sibuk mencari siapakah aku ini, apakah selama ini aku benar-benar menjadi diriku sendiri? Apakah aku sudah menjadi tokoh utama di kehidupanku sendiri? Atau apa?

Mungkin kamu anggap aku naif, tidak apa. Mungkin kamu juga menganggapku aneh, aku akan terima. Aku hanya perlu jadi diriku sendiri, tanpa peduli kamu atau kalian-kalian yang hanya 'sok' begitu peduli. Padahal nihil. Lucu ya.


Tapi aku tidak akan berhenti menulis, aku akan tetap menulis sampai impian terbesarku terwujud, ya impian itu. Kali ini aku tidak akan takut untuk gagal. Karena aku sudah belajar dari yang kemarin. Sekarang alasan aku harus tetap 'kuat' semata-mata demi diriku sendiri dan orangtuaku.

Dan untuk perempuan- perempuan kuat di luar sana, kamu tidak sendiri. Kamu hebat.


-Senja

Diary SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang