Buku Kutukan (part 13)

7.8K 498 0
                                    

Clara berjalan mengendap-endap menuju taman belakang sekolah. Ia begitu mewaspadai keadaan sekelilingnya. Jam menunjukkan pukul 01:00 siang. Semua murid sudah pada berpulangan. Lain dengan Clara. Ia memilih untuk menuju taman belakang sekolah terlebih dahulu.

     "Aku nggak akan terjebak!" pikirnya sambil menurunkan tas ranselnya ke bawah. Kemudian ia sedikit berjongkok untuk membukanya, lalu merogoh isinya. Clara mengeluarkan buku usang itu, lalu cepat-cepat menutup kembali tasnya. Ia melihat ke kanan dan ke kiri.

     Tak ada siapa-siapa ... pikirnya dalam hati seraya menghela napas lega.

     "Kalau buku ini kubuang, bukankah aku akan aman? Hi .. hi .." Clara cekikikan sambil menjatuhkan bukunya ke tempat sampah yang ada di dekatnya.

     "Nah, dengan begini, aku tak perlu khawatir." Clara menepuk-nepuk tangannya lalu kembali mengambil ranselnya.

     "Bye .. bye .. buku!" Clara menggandeng ranselnya sambil berlalu pergi.

Sesampainya di rumah ...

     "Clara, tadi Ibu dengar dari Mamanya Jane. Katanya, ada seorang teman kamu yang meninggal." cerita Ibu pada Clara saat sedang makan siang.

     "I .. iya, Bu." jawab Clara sambil menghentikan kunyahannya.

     "Siapa?" tanya Ibu.

     "Hanna." jawab Clara singkat. Kemudian dengan pelan, ia meneguk minumannya.

     "Kenapa itu bisa terjadi? Kasihan sekali, ya."

     "Nggak ada yang mengerti kenapa Hanna bisa meninggal dalam keadaan yang begitu tragis, Bu. Tapi, Clara tahu! Sebenarnya ia tidak di bunuh, Hanna membunuh dirinya sendiri!" tanpa sadar Clara mengatakan hal yang tak seharusnya ia ucapkan kepada Ibunya.

     "Kamu tahu? Tadi kamu bilang, tidak ada yang mengerti." Ibu mengerutkan kening. Clara menampar-nampar pelan bibirnya.

Duh, kenapa lagi-lagi aku keceplosan? Aku gampang banget, sih!

     "Ah .. Bu, maksudnya Clara tadi itu ... hanya .." Clara menghentikan kalimatnya. Bel rumah berbunyi tiba-tiba.

     'ting .. tong ..'
     Ibu dan Clara saling bertukar pandang.

     "Ayah?" tanya Ibu pada Clara. Clara dengan cepat menggeleng sambil mengangkat bahu.

     "Ibu buka pintu dulu, ya." ucap Ibu sambil beranjak pergi dan bergegas membuka pintu. Clara mengelus-elus dada. Ia merasa lega.

Krekk ..

Ibu membuka pintu. Namun Ibu tak menemukan siapa-siapa di sana. Kening Ibu jadi mengerut.

     "Siapa?" bisik Ibu pelan pada dirinya sendiri. Kemudian Ibu berjalan pelan untuk memastikan. Tiba-tiba, kress! Ibu menginjak sesuatu.

     "Ha?" Ibu menundukkan kepalanya. Kemudian Ia melihat sebuah plastik kresek berwarna hitam, yang tak jelas isinya.

     "Apa ini?" pikir Ibu sambil memungutnya dengan sedikit berjongkok. Kemudian sebuah tulisan menempel pada plastik kresek tersebut.

'UNTUK CLARA!'

Krekk .. blam!
     Ibu kembali masuk ke dalam dan tak lupa mengunci pintunya.

     "Siapa, Bu?" tanya Clara penasaran. Ibu menggeleng pelan sambil menyerahkan benda tadi kepada Clara.

     "Ha? Apa ini, Bu?" tanya Clara tidak mengerti. Ia bingung kenapa Ibu langsung memberinya sebuah bungkusan plastik kresek.

Buku KutukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang