Buku Kutukan (part 16)

8K 477 2
                                    

Jane berjalan mundur. Lagi-lagi ia melakukan hal itu karena takut melihat Clara. Clara yang sekarang ada di dekatnya. Clara yang kini sedikit berubah.

     "Buku itu apa, sih?! Apa untungnya sama kamu, Clara?!!" tanya Jane yang begitu penasaran. Langkah mundurnya lama-lama semakin pelan, hingga akhirnya berhenti. Jaraknya dengan Clara jadi sedikit jauh.

     "Clara!" Jane mengeraskan suaranya karena Clara hanya diam saja. Ia takut Clara tak mendengarkannya.

     "Buku itu menarik," jawab Clara tanpa menatap Jane. Matanya fokus menatap buku usang yang ia campak tadi.

     "Tapi, nggak buat aku. Soalnya, buku itu menarik, hanya di kalangan orang-orang tertentu."

     "Maksudnya--"

     "Contohnya di kalangan orang-orang yang suka ngebunuh." Clara menunjukkan senyum miringnya. Jane melototkan matanya. Ia terkejut.

     "Nge .. ngebunuh sia--"

     "Orang, dibunuh sama orang. Kamu pasti ngerti, Jane?"

     "Ap .. apa?!!" Jane menatap ngeri wajah Clara. Kemudian dengan cepat ia geleng-geleng kepala. Segera ditariknya Clara untuk pergi dari tempat ini.

     "Lepas, Jane!" Clara menepis tangan Jane.

     "Clara,"

     "Biarin aku mati. Aku mau mati aja!" Clara menonjok-nonjok pipinya. Jane berusaha menahan tangan Clara.

     "Clara! Gila apa, ya?!! Nggak ada gunanya ngelakuin ini semuaaa!!"

     "Tentu saja ada! Berguna banget! Dengan ini, aku bisa bebas, Jane! Bebas!"

     "Clara--"

     "Jane, bukannya kamu benci dan jijik lihat aku?!! Kenapa kamu malah cegah aku? Kamu pingin aku lenyap, kenapa kamu nggak kasih kesempatan sama aku buat mati?!"

     "Enggak, Clara. Disaat begini, aku nggak bisa nyaksikan kamu buat bikin diri kamu menderita, bahkan sampai mati. Aku sadar, mungkin akhir-akhir ini, kamu lagi ada masalah, dan payah banget buat ceritainnya, dan bahkan nggak akan bisa selesai! Tolong, jangan lakuin itu!"

     "Kamu benci sama aku, kan, Jane? Kalau aku terus hidup, semakin banyak orang yang bakal benci juga sama aku!"

     "Maksud .. maksud kamu?"

     Kini hening melanda. Jane dan Clara sama-sama terdiam. Clara berhenti nonjokin mukanya. Tapi, tetap saja. Ada sedikit bekas kayak habis ditumbuk di wajah Clara. Jane bahkan nggak tahu, kenapa malah sekarang, rasanya ia kasihan dan pengin selamatin Clara.

     "Dan nantinya, buku itu nggak akan disini lagi. Buku itu akan ada di aku lagi. Buku itu bakal balik lagi." Clara menatap buku itu dengan tatapan sebal dan benci. Jane tidak mengerti.

     "Aku pergi." Clara berlari sambil meninggalkan Jane yang masih diam terpaku. Semua perkataan Clara, terngiang-ngiang di kepalanya. Ia bingung, dan ingin bertanya. Namun, apa Clara mau menjelaskan semuanya?

Malam harinya,

     "Jane, makan malam sudah waktunya." Nenek datang sambil mengetuk-ngetuk pelan pintu kamar Jane.

     "Hng? Umm .. i .. iya, iya." Jane yang baru saja bangun, bergegas menuju kamar mandi untuk cuci muka. Usai cuci muka, Jane bergegas menuju ruang makan, dimana Neneknya sudah menunggu.

     "Nek," panggil Jane pelan sambil menggeser kursi yang akan ia duduki.

     "Ada apa, Jane?" Neneknya tersenyum ramah sambil menatap Jane. Jane jadi tidak enak. Padahal waktu itu, ia sudah ngomong kasar pada Neneknya. Tapi, syukurlah Neneknya baik-baik saja sampai sekarang.

Buku KutukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang