"Kalau kau bertanya kismis itu buah atau bukan, akan kujawab buah," tutur [Name] sebelum Murasakibara sempat bertanya.
[Name] belajar dari pengalaman. Murasakibara selalu saja menanyakan makanan yang tidak disukainya itu buah atau bukan.
Meskipun sebenarnya, [Name] juga baru tahu kalau makanan tersebut merupakan buah.
"Tunggu sebentar. Aku menghabiskan maibou-ku dulu," ujar Murasakibara.
Dan benar saja, Murasakibara menghabiskan dua bungkus maibou yang tersisa dalam waktu satu menit.
[Name] sampai bengong.
"Tadi kau bilang apa, [Name]-chin?" tanya Murasakibara.
[Name] mendengus. Ia kesal. Semudah itukah Murasakibara melupakan apa yang dikatakannya? Hah?
"Aku bilang," ujar [Name] dengan nada tidak sabar, "kismis adalah buah. Kau pasti akan menanyakannya."
Murasakibara tidak langsung menjawab. Wajahnya yang biasa berekspresi malas pun mulai terlihat serius, berpikir.
"Tapi bukan itu yang mau kutanyakan," sahut Murasakibara.
Deg!
ღ
"[Name]-chin tahu tidak, kismis terbuat dari buah apa? Dan bagaimana cara membuat kismis?"
[Name] terdiam mendengar pertanyaan Murasakibara. Selama beberapa tahun ia bersekolah, ia yakin di kelas tidak pernah membahas soal kismis sama sekali.
Jadi, bagaimana ia bisa tahu jawabannya?
"Lima ...."
Sementara itu, Murasakibara mulai menghitung mundur.
"Empat ...."
[Name] masih berpikir. Ayo tebak saja. Tebak!
"Tiga ...."
Sialan! Aku dikerjai!
"Dua ...."
[Name] menggigit bibir bawahnya, resah. Mengenai pengetahuan umum seperti ini─jujur saja, [Name] menyerah.
"Satu. Tenot," tukas Murasakibara.
Entah mengapa [Name] mendadak kesal dengan suara Murasakibara. Tenot-tenot yang diucapkan lelaki bersurai ungu tersebut mungkin terdengar lucu, tapi menyebalkan dalam kondisi seperti ini.
Seolah, Murasakibara sedang meledeknya.
"[Name]-chin kalah. Aku bisa meminta roti yang banyak dari Muro-chin. Uyee," cerocos Murasakibara sambil tersenyum bahagia yang lagi-lagi, terlihat menyebalkan bagi [Name].
Murasakibara benar-benar mengerikan. Bukan hanya karena tubuh besarnya, tetapi kemampuannya yang melakukan segala cara demi mendapatkan makanan.
Rasanya [Name] ingin mengomeli sang kakak yang telah menyuruh Murasakibara.
"Memangnya, kau sendiri tahu kismis terbuat dari apa dan bagaimana cara mengolahnya?" kata [Name], masih tidak terima dengan kekalahannya.
Siapa tahu kan, kalau Murasakibara hanya sekadar sok tahu?
"Aku tahu dong, [Name]-chin. Kismis terbuat dari anggur, dan dibuat dengan cara dikeringkan. Biasanya sih, dijemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 2-3 hari sampai mengerut dan kering," jelas Murasakibara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fruits : Murasakibara Atsushi
FanficFANFICTION ─ Bagaimanakah cara Murasakibara Atsushi membujuk [Name] untuk makan buah yang tidak disukainya? Apakah ia akan berhasil? ≿━━━━༺❀༻━━━━≾ Himawari Project: Fruits Collaboration Sejak September 2017 Ditulis oleh Himawari Natalia Kuroko no Ba...