H

987 111 21
                                    

ku saranin baca ulang buat ch 1 yg blm baca new versnya ya:)

"pasien kami sangat senang denganmu Ten"

"terimakasih dokter"

"jangan berterimakasih padaku, pastikan kau begitu setelah lulus nanti, sekarang kau akan mendapat banyak tawaran, tapi ingatlah siapa yang membuatmu sukses." matanya menatap ke arah Ten senyum bijak terukir jelas diwajahnya yang terlihat mulai menua.

Ten tersenyum senang mendengarnya.

"selamat pagi dr. Jung Yunho" seorang dokter muda menyapa mereka, wajahnya tersenyum membuat dimplenya terlihat dengan jelas.

"selamat siang dr. Jung Jaehyun"

"semangat pagi", Jaehyun terkekeh sambil menandatangani beberapa dokumen pasien ditangannya.

"oke aku akan pergi sekarang, tapi Jaehyun, Eommamu akan mengadakan makan malam, apa kau akan membawa orang yang kau sayangi ini?" matanya melirik pemuda mungil disebelahnya sekilas membuat yang dilirik tersipu malu.

"ya, tentu saja dad"

"oke"

"hmm Ten aku ingin bicara hal pribadi, bisa ikut aku sebentar"

"tentu" Ten mengekor dibelakang Jaehyun.

"mengapa kau memberitahu ayahmu bahwa aku akan datang untuk makan malam huh?"
Jaehyun menelusuri leher putih Ten dengan bibirnya.

Sekarang mereka berada di ruang kerja Jaehyun, Ten duduk diatas meja kerjanya sedangkan Jaehyun berdiri dihadapannya, diantara kakinya lebih tebih tepatnya. cahaya yang masuk hanya berasal dari sinar matahari yang mengintip melalui sela-sela tirai, karena tak ada lampu yang dinyalakan.

"hey, heyy" Ten mendorong tubuh Jaehyun yang tidak ampun menghujani lehernya dengan bibirnya, "aku harus belajar"

"karena aku egois Ten jika itu berhubungan denganmu, aku akan melakukan apapun yang kuinginkan, sekarang katakan padaku, mengapa kau harus berdiri jauh diluar sana dikeramaian, atau untuk belajar dan bukannya disebelah sini, ditempat dimana aku bisa mendekapmu disisiku?"

Ten hanya tersenyum melihatnya, bibir Jaehyun kembali melahap bibirnya.

"tapi aku harus tetap belajar", Ten berbicara disela ciumannya.

"aku harus belajar atau aku tidak akan lulus dalam ujian ini", tangan mungil Ten berada dikedua pipi Jaehyun. mata indahnya menatap lurus ke manik mata Jaehyun.

Jaehyun memejamkan matanya merasakan hangat tangan Ten kemudian kembali menyatukan bibir mereka.

"kapan aku bisa menolak keinginanmu?"

...

"oh hei, kau pasti Ten dan Smolly" seseorang yang berada di meja informasi menyapanya dengan ramah.

"yaa hm Doyoung-ssi, tadi aku yang menelfon untuk membuat janji dengan dr. Jaejoong"

"oh halo, aku dr. Jaejoong" seseorang berjas putih berjalan ke arahnya, Ten yakin tubuh atletis pasti terukir dibalik jas putih itu, terlihat dari posturnya yang tegap dan wajahnya yang uhm...  "kau bisa mengikutiku"

Dokternya tampan, sangat tampan untuk ukuran seusianya, ia merasa pernah melihatnya namun ia lupa tepatnya dimana.

"ehm.. Mr?"

"Ten, namaku Ten"

"oke Ten, aku melihat ada tiga janin jadi selamat kau akan menjadi grandpa sebentar lagi"

"tapi aku masih terlalu muda", pipi Ten menggembung dan bibirnya dimajukan.

"kau mungkin punya ide siapa pelaku dari semua ini?"

The Choice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang