Keheningan yang menyelimuti ruang keluarga di dalam mansion creepypasta membuat Jeff mendecakkan lidah kesal. Sedari tadi, dia berusaha menenangkan diri dengan mencoba istirahat disana. Tiduran di sofa dengan penutup mata bewarna hitam yang merupakan hadiah dari [Y.N]. Tidak tahu hadiah apa, padahal Jeff tidak ulang tahun waktu diberikan oleh [Y.N].
Jeff mengubah posisinya, setengah bangun dari sofa alias tidak turun dan masih duduk. Ia melepas penutup mata kemudian mengamati lorong menuju pintu keluar.
Dimana gadis itu?
Pemuda berambut hitam tersebut memutar bola matanya, antara mencoba tidak peduli dan khawatir. Namun akhirnya, rasa khawatir menang.
***
[Y.N] menarik napas panjang lalu menghembuskannya. Dia kelelahan. Perjalanan menuju sungai itu sangat jauh. Di depannya ada Eyeless Jack dan Maddie yang sedang berbincang. Ingin sekali [Y.N] menginterupsi kemesraan mereka berdua, namun ia tidak berani.
"Aku menyukai ginjal,"
"Ya, aku tahu." [Y.N] memandang mereka berdua seraya mengeratkan pegangan pada tas sandangnya yang semakin lama terasa semakin berat.
"Tapi, aku lebih menyukaimu," dan [Y.N] ingin menertawakan cara Eyeless Jack merayu pacarnya itu. Terlalu flat dan tidak berkualitas.
"Itu juga aku tahu," Maddie menjawab. [Y.N] menahan tawa, menyadari Eyeless Jack yang berubah menjadi kecut setelah mendapati jawaban Maddie yang sama tidak wah nya dengan rayuan Eyeless Jack.
"Ohya, [Y.N]," suara Maddie menyadarkan gadis bermata [E.C] itu dari lamunannya.
"A-ada apa?" tanya [Y.N].
"Kenapa kau tidak mengajak Jeff?" [Y.N] terdiam. Dia tidak menjawab Maddie, sama seperti sebelumnya. Ketika ia memanggil mereka dan mengatakan kalau ia ingin ikut mandi di sungai. Maddie mengulang pertanyaan yang daritadi [Y.N] hindari.
Eyeless Jack menaruh curiga pada [Y.N]. Pemuda itu menoleh, "Bukankah Jeff tidak mengizinkanmu kemana-mana?"
[Y.N] spontan berteriak, menunjuk ke sudut hutan. "HEI LIHAT ADA KECOA TERBANG!"
Eyeless Jack berkedip sekali dari balik topengnya sedangkan Maddie sweatdrop.
Cara [Y.N] mengalihkan perhatian dan pembicaraan sama buruknya dengan cara Eyeless Jack menggombal.
[Y.N] tertawa kecil, berusaha keras agar Eyeless Jack mengabaikan fakta kalau Jeff tidak mengizinkan [Y.N] pergi kemanapun.
Dan usaha [Y.N] berhasil karena Eyeless Jack melanjutkan jalan tanpa berkata atau menanyai apapun lagi.
[Y.N] menghembuskan napas lega, dia mengekori mereka berdua lagi.
"[Y.N]." Panggilan dari Eyeless Jack membuat [Y.N] kaget, gadis itu menoleh lalu bertanya ada apa.
"Apa kau menyukai Jeff?" pipi [Y.N] memerah, dengan mantap ia menjawab tentu saja.
"Baguslah."
[Y.N] mengerutkan dahinya, heran akan pertanyaan Eyeless Jack.
Lima belas menit setelah itu, mereka sampai di sebuah tempat. Yang tampaknya tebing atau semacamnya.
Kedua mata [Y.N] berbinar. Dia sampai! ke sungai yang katanya cukup dalam dan terjal!
Maddie membuka jaket yang ia kenakan, menyisakan pakaian tipis dan tanpa lama-lama ia melompat ke bawah.
Pertanyaan [Y.N] apakah ini aman?
Gadis itu menoleh kepada Eyeless Jack, hendak mengeluarkan suara, namun pemuda itu seperti membaca pikirannya.
"Tenang saja, kalau kau kurang berpengalaman palingan kepalamu bocor."
[Y.N] memegang kepalanya lalu bertanya, "Apa tebing ini tinggi? apakah bisa menyebabkan kematian?"
Eyeless Jack membenarkan topeng dan menjawab, "Tidak. Tergantung."
"HEYYH JACKK!!" panggil Maddie dari bawah. Eyeless Jack berjalan menjauh dari [Y.N], berjongkok dan mulai berbicara dengan Maddie.
Hingga [Y.N] mendengar Maddie berkata, "Jeff disini!"
Kedua mata [E.C] [Y.N] membulat. Tidak... tidak... kenapa Jeff ada disini!? batinnya.
Namun sebelum sempat [Y.N] kabur, tangan Eyeless Jack sudah menariknya.
"Hey mate, apakah dia sudah meminta izinmu?"
[Y.N] terbelalak, dia melihat kebawah, dimana Jeff berdiri di tengah-tengah permukaan air dengan shirtless.
Jeff sama terkejutnya, ia mengadahkan kepala melihat gadis tersebut yang berada diatas sana dengan sweater [F.C], rok panjang dan syal putih pemberiannya.
"ASTAGA! JANGAN LOMPAT!" pekik Jeff.
Maddie memperhatikan ekspresi cuek Jeff yang seketika berubah menjadi shock. Padahal, sedari tadi Maddie mengajaknya berbincang, Jeff setia memasang tampang datar setengah tersenyum(ya itupun karena bibirnya sobek).
[Y.N] menggelengkan kepala.
"Tidak!"
Eyeless Jack tersenyum dibalik topeng, melihat gadis yang dulu ia sukai kini bertingkah seperti anak kecil.
"Tidak apanya!? kau ingin membuatku mati terkena serangan jantung hah!?" Jeff setengah membentak, menatap [Y.N] tajam.
[Y.N] menutup wajahnya menggunakan telapak tangan.
Menyadari ada yang tidak beres Eyeless Jackpun bersuara, "Kau tidak apa-apa?"
Namun detik selanjutnya, ketiga orang itu dikejutkan oleh tindakan [Y.N]. Tiba-tiba saja ia berlari lalu melompat.
"FUUUUUUCKKKKK!!" teriak Jeff kaget. Refleks ia menangkap tubuh [Y.N].
Dan Eyeless Jack mengelus dadanya ketika menemukan gadis itu sudah berada didalam gendongan Jeff.
Maddie hanya menggeleng-gelengkan kepala menyaksikan kelakuan pasangan tersebut.
[Y.N] menjauhkan telapak tangannya dari wajah kemudian berseru, "Surprise!" iapun menyadari sesuatu, bagian bawah rok dan sepatunya sudah basah.
"Surprise your ass! kau ingin mati hah!?" Jeff mengeratkan gendongannya.
[Y.N] tersenyum watados, menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
Jeff memutar bola mata, "Kau tahu 'kan kau belum sembuh dari demam? kenapa kau malah berkeliaran?"
Nah, inilah alasan Jeff melarangnya keluar untuk sementara.
Dia tidak ingin gadisnya kenapa-napa.
"Aku bosan di kamar, lagipula kau disini."
Namun gadisnya ini kadang otaknya suka dipertanyakan.
***
Me : *imagine Jeff when shirtless* *Nosebleed* #plak
Kalo ad yang nanya ini chapter apa. Ini special chapter. Sekedar selingan karna saya rindu kapel satu ini.
XD
FarraaY
KAMU SEDANG MEMBACA
Problem[JTK,BEND,E.JxREADER]✔
Mystery / Thriller'PROBLEM' The First Creepypasta Fanfict [Jeff the killer,Ben drowned,eyeless jack X Reader] Bermula dari kecerobohanku kabur dari rumah tanpa membawa apa-apa aku jadi merasa nyawaku diujung tanduk ketika bertemu mereka, maut seakan bermain didepan m...