matahari bersinar cerah, udara begitu sejuk. Burung berkicauan di pohon samping rumah Ana.
Hari ini adalah awal pertemuan Ana dengan Atta untuk pertama kalinya sejak bangku SMP meninggalkan mereka berdua.Sekalipun Ana nyantri tapi dia masih mengingat Atta.cowok yang paling spesial di hatinya tak tergantikan oleh siapa pun. Atta tetap yang terindah menurut Ana.
Siapa sangka Allah menakdirkan mereka bertemu di angkot haha... Sabtu, pagi hari saat Ana akan menuju pesantrennya.
Santri di ijinkan pulang 2 bulan sekali pada hari jum'at kliwon. Biasanya hari kamis sore setelah madrasah diniyah para santri keluar dari pesantren. Bagi yang rumahnya terjangkau pasti pulang, ada yang ngikut temen karena rumahnya jauh.
Ana berdiri di pinggir jalan tepatnya di depan madrasah tsanawiyah.
dia menghentikan angkot berwarna orange. Betapa kagetnya Anna ketika masuk ke dalam angkot tersebut ternyata ada Atta di dalamnya.Ana POV
Deg. Jantungku oh tidak jangan bergetar hebat ku mohon.
kulihat Atta tepat di depan mataku. Ma syaa allah wajah itu tidak asing bagiku. Iya, wajah yang sangat aku rindukan.Aku duduk tepat di sebelahnya, sumpah aku nggak bisa nahan untuk tidak tersenyum.
aahh aku senang sekali dapat melihatnya lagi...........
"Atta ? apa kabar masih inget aku ?" tanya Ana dengan sekuat tenaga menyembunyikan senyumnya.
"Baik. Iya masih inget tajur haha".Jawab Atta
mereka ngobrol singkat mulai dari ana yang membahas tas yang Atta pakai masih sama dengan ketika masih SMP yang di balas senyuman oleh Atta.
waktu berlalu cepat jarak sekolah Atta sangat dekat. hanya sesaat mereka bertemu karena Atta harus turun."An, duluan ya"pamit Atta dengan tersenyum lalu beranjak keluar.
Mata Ana tak berkedip melihat Atta. hingga hanya melihat punggung Atta sampai menghilang.
"ah kenapa cepat sekali.Aku masih ingin melihatmu Atta."gumam Ana dalam hati sedih.
Ana nggak bisa acting, dia gagal menyembunyikan bahagianya. pasti tadi udah ketahuan Atta deh yang liat Ana senyum-senyum sendiri.Ck..
..............
Sejak saat itu tak pernah lagi Ana dan Atta bertemu. Sampai Ana lulus SMA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggapai hafidzoh
Spiritual"Ana Salshabila Putri" seorang mahasiswi, berhijab namun jauh dari kata sholehah. Dia tak sebaik wanita berhijab pada umumnya bahkan bisa di bilang melenceng dari ajaran agama. Kehidupannya tak lepas dari kisah cinta. Hingga pada akhirnya "Putra Aji...