berakhirlah sudah

236 5 0
                                    

"Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia."
-Ali bin Abi tholib-

langit yang semula cerah tiba-tiba mejadi gelap. Perlahan suara petir menyambar bumi diiringi rintik-rintik hujan yang mulai turun.
Tak berlangsung lama kemudian hujan badai pun datang kali ini bukan hanya petir saja langit sepertinya begitu marah terdengar gemuruh yang sangat riuh tanpa jeda.

Itulah yang kini tengah dirasakan Ana, saat dia mengetahui fakta menyakitkan perihal Atta yang diam-diam dibelakang berhubungan dengan perempuan lain. ia tak bisa menghentikan air matanya yang sedari tadi sudah mengalir deras dipipi. Semuanya hancur begitu saja. Berulangkali ia mengucap istighfar berharap semua hanya mimpi.

Ana POV

Astaghfirullah hal'adzim kuatkan,
Ah hatiku perih sekali ya Allah sakit.
Aku nggak pernah nyangka kamu sejahat ini Atta. Aku salah apa sama kamu ? Sampai kamu dengan dahsyatnya melukaiku. Kamu keterlaluan Atta aku benci.
Rasanya aku nggak kuat terlalu sakit, aku tak tau bagaimana caranya untuk dapat tersenyum kembali.
Kenapa air mataku tak mau berhenti huhuhu huaaa 😭😭😭

.......

Hari-hari Ana kini berjalan dengan awan mendung yang mengikutinya kemana saja.
Ia tak pernah lagi memancarkan mentari dipagi hari ataupun sang rembulan dimalam hari.
Pagi, siang, ataupun malam semua sama saja gelap.
Tak ada sedikitpun senyuman dibibir ana ia benar-benar terjatuh kali ini. Seolah dunia tak menginginkannya lagi untuk sekedar bercanda tertawa kecil.
Pikirannya slalu saja menuju nama Atta, laki-laki yang dengan teganya memporak-porandakan hidup Ana.

"An, makan dulu yuk."ajak Arum teman satu kelas Ana dikampus

"Aku lagi nggak nafsu makan rum, kamu duluan aja."tolak Ana

"Aku tau kamu sedang sedih, tapi kamu gak bisa terus-terusan galau kaya gini An, kamu harus bangkit."tutur Arum mencoba menguatkan Ana

"Hem ya udah yuk kita ke kantin."setuju Ana

"Nah gitu dong, ini baru sahabat aku."Arum tersenyum

Kedua kaum hawa tersebut pun menyantap makanannya masing-masing yang telah dipesan. Tak lama kemudian tiba-tiba Ana menghentikan aktivitas makannya ia menjauhkan piringnya dilanjutnya meneguk segelas air.

"Kenapa An, belum abis kok udahan ?tanya Arum mengernyitkan dahinya."

"Enek rum, rasanya mual udah nggak kuat. Jawab Ana."

Terkadang kita terlalu sibuk memikirkan masa lalu, menutup mata dan hati kita dari masa depan. Hingga tidak menyadari bahwa didepan ada orang yg dengan apa adanya siap mencintaimu menemanimu bangkit lagi dari keterpurukanmu akan luka yang dia beri.

Memang trauma akan kekhawatiran hal-hal buruk yang terjadi kemarin akan sulit di obati karena tak mudah kembali membangun kepercayaan setelah dihancurkan.

Ana bak tak ingin mengenal cinta lagi didalam hidupnya. Baginya lukanya terlalu parah sangat menyayat hati hingga yang terdalam. Melupakan ? Ah itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Percaya ? Rasanya tak mungkin lagi percaya dengan cinta laki-laki yang telah membohonginya itu.
Namun, di dalam hatinya Ana meyakini bahwa sebenarnya Allah tidak pernah membuat hambanya kecewa. Allah hanya ingin yang terbaik buat kita.
Kata-kata saja tidak cukup faktanya sekuat apapun dia berusaha tegar hatinya masih sangat rapuh.
Entah bagaimana esok hari mungkin Ana akan kembali tersenyum atau justru makin menangis.

......

#flashback

Atta : An, aku minta maaf sungguh aku menyesal. 🙏

Ana : udahlah ta, aku tuh capek terserah kamu kalau nggak bisa lepas dari dia ya udah biarin aku yang pergi.

Atta : Aku bisa jelasin, aku mohon beri aku kesempatan. Ana aku sayang sama kamu jangan pergi.

Ana : cukup ya Atta aku udah bener-bener muak

Ana berlalu begitu saja meninggalkan Atta yang masih mematung kemudian duduk tersungkur mengacak-acak rambutnya frustasi.

Atta POV

Ah, dasar bodoh kamu Atta. Ini memang salahmu dan kamu pantas untuk ditinggalkan ada harga yang harus dibayar untuk setiap perbuatan. Aku tidak lebih dari sampah yang harus dibuang.
Ana maafin aku sungguh aku sangat menyesal ku mohon kembalilah.

Laki-laki yang tidak bisa dipercaya iya itu sangat pas dengan diriku ini.
Laki-laki kurang ajar yang berani menyakiti orang yang aku cintai. Maaf aku bilang ? Itu tidak akan pernah bisa menghilangkan luka dihati Ana.
Apa ini yang kau sebut cinta Atta ? Siapa yang mengajarimu jadi laki-laki biadab !!!
Ah shiittt

Sayang, maafin aku 😭

Menggapai hafidzohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang