BAB 3 Tampan

70 5 6
                                    

SEHUN-POV

"WOYYYYYY...!"

Aku dan eunso langsung menengok ke arah sumber suara,

Ternyata teman laki-lakinya yang memanggil,gak jadi dehh untuk memberihan nombernya pada ku..
Berlegak legok percis seperti anak kecil, senyumannya yang selalu kubayangkan,

Aiiiiisssshhhhh

Aku ini tampan, banyak sekali diluar sana yang menginginkan ku
Dari levelnya song hye kyo (tapi akan segera menikah, hahahah) , sampai lisa blackpink suka padaku....

LAY-POV

Ku melihat eunso sedang berbincang dengan seorang albino bajingan, tak tau apa yang sedang mereka bicarakan, tapi yang penting adalah aku harus menghancurkan perbincangan mereka,

"WOOOYYY...!" ku melambaikan tangan ke pada eunsoo,

Eunso menghampiriku, cantiknya bidadariku ini, rambutnya yang terurai menambah kemanisan di wajahnya,

"aku tak akan melepaskan mu eunso" kata hatiku...

EUNSO-POV

"mana jaguar mu? " kata ku

"akan ku bawa sekarang, kau mau ikut? " lay menawarkan ku

"aissshhhhh jauh kan? Aku cape, ku pikir kau akan menjemputku dengan motor si jaguarmu itu" aku mengerutkan dahiku, melihatkan kekecewaan ku,

Lay malah berdiri di hadapan ku dan berbalik, tangannya sudah siap seperti mau mengendong ku

"ayoo!! Naik ke punggung ku! " lay tersenyum manis saat dia menawarkan punggungnya untuk ku,

"jinja? " aku kaget, hahahaha aku tertawa,

"naeee, ayo cepat...! " lay menarik tangan ku ke pundaknya,
Aku punn tidak bisa menolak tawarannya,

"ayo, pergi.. " lagi lagi lay meluncurkan senyumannya .
.
.
.
.
Sampainya di bengkel ku langsung turun dari pundak lay,

Sementara itu lay langsung melihat keadaan motornya dan langsung menyalakan motornya, dia sangat suka pada motor dan musik, bahkan dia suka men-desain motornya sendiri "ini motor yang aku inginkan, yang pertama ku akan mengajak teman hidup ku menaiki motor ini" itu yang selalu ia lontarkan dari mulutnya saat selesai dia menggambarnya,

"eunsoo cepat naik, kau akan menginap disini? " di tertawa terbahak-bahak

"tunggu sebentar" ku langsung berlari kearahnya, dan langsung menaiki jaguarnya,

"mau kemana?" disela-sela keramaian kota ku bertanya

"kau mau mengantarku ke toko musik?" tanya lay

"iya pasti, apa kau akan membeli gitar disana?"

"iya, tolong pegang aku, aku akan mengendarai dalam kecepatan tinggi! " lay berteriak ke pada ku, tapi aku tak mendengar jelas suarannya.

"apa?" ku berteriak ke padanya

" akuuuu akaaannn meenggenndaraaii daaalaaam keceepaataan tiinggiii" dia berteriak kembali, dan kini aku kaget

"ap...a..." sebelum aku mengatakan sesuatu dia langsung mentancab gas nya
.
.
Dia memberhentikan motornya tepat di toko musik

"haaaaaaaaahhhhhhh kita sampai juga" dengan dinginnya dia mengatakan begituu, malah yang ku rasakan sekarang rasannya akan mati

"apa kau gila haaah?" ku menjitak kepalanya yang masih tertutup helm,

"apa kau gila? " ku mencubit perutnya, ku menendang kakinya

"aw.. Aw.. Aw.., aiiisshh sakit, mianhe mianhe... " dia memegang perut dan kakinya,
.
.
.
- - - - - -
Gomawo yang sudah membaca cerita sebelumnya dan sekarang, maaf bila ada kata yang kurang tepat, saya harap ada yang membantu saya dalam penulisan cerita ini, karna saya masih new-bie, mohon bantuannya 😊😊
- - - -
jinja = benarkah

LIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang