Part 3

30 5 0
                                    

"Ayolah Daerin-ah. Aku benar benar bosan"

Saat ini Jungkook dan daerin sedang berada di taman rumah sakit.  Semenjak menjadi 'teman' mereka memutuskan untuk bertemu disini setiap akhir pekan. Sedari tadi Jungkook di acuhkan oleh Daerin dan dia hanya diam. 

"Aku minta maaf eoh? Aku janji akan menghubungimu jika aku tidak datang"

"Maaf katamu? Tahukah kamu aku menunggu disini selama berminggu minggu?"

"mianhe.  Tapi hari ini kamu tetap datang bukan?  Apa kamu merindukanku?"

Semenjak melakukan comeback album bersama member bts Jungkook menjadi melewatkan waktu bertemu dengan Daerin. Tentu saja dia sangat sibuk dengan comeback stage dan fanmeet

"Terserah apa katamu."

"Ayolah. Apa yang harus aku lakukan?"

Akhirnya kata yang ditunggu Daerin keluar dari mulut  Jaejon. Sebenarnya ia tidak marah karena Jaejon tidak datang beberapa minggu ini ke taman rumah sakit seperti biasanya,lagipula ia tahu dari eonnie-nya bahwa Jaejon sebenarnya adalah orang yang cukup sibuk. Tapi hari ini dia sangat bosan,ia tidak pernah dibiarkan melakukan aktivitas seperti orang dewasa yang biasanya lakukan. Jadi ia menganggap kedatangan Jaejon hari ini adalah berkah untuknya.

"Apakah kau mau melakukan satu hal untukku?"

"Tentu saja asalkan itu tidak membuatku mati dan kamu akan memaafkanku."

"Memangnya kenapa kalau kau mati."

"Populasi orang tampan di korea akan menurun."

"Setahuku orang tampan tidak pernah memuji dirinya sendiri"

"Percayalah kepadaku nona kim. Jika kamu bisa melihat kau akan lansung jatuh cinta kepadaku"

"Beruntunglah karena aku buta"

"Jadi apa satu hal yang kau maksud itu?"

"Bawa aku kemanapun hari ini. Aku sangat bosan Jaejon-ah."

"Nari nonna akan membunuhku kau tau?"

"Baiklah. Aku tidak akan pernah memafkanmu. Teman macam apa yang tidak mau membantu temannya yang kesusahan"

"Tidak adakah permintaan yang lain? Aku akan membelikanmu banyak es krim"

"Dirumahku ada berkotak kotak es krim berbagai rasa. Jadi jawabannya tidak. Ayolah oppa"

"Kau memanggilku apa tadi?"

"Tidak ada pengulangan"

"Ulangi sekali lagi dan kita pergi dari sini sekarang"

"oppa?" ucap Daerin dengan ekspresi lucu yang dibuat buat.

Jungkook menarik tangan Daerin dan menuju basement dan tentu saja diikuti dengan senang hati oleh Daerin.

"Jadi kita akan pergi kemana?"

"Terserah"

"Kamu memaksaku untuk menemanimu pergi tapi kamu tidak punya tujuan?"

"Apakah kamu pikir orang buta yang selalu berada di rumah tau tempat keren untuk pergi?"

"Kamu suka musik?"

"Aku seorang pemain piano"

"Baiklah. Aku rasa aku tau kita akan kemana"

...

"Sudah berapa lama kamu main piano?"

"Sejak aku kecil. Ibuku adalah seorang pianis dan aku sangat mengidolakannya"

"Bagaimana kamu belajar piano? Maksudku kamu buta kan?"

"Tentu saja sebelum aku buta. Aku baru buta saat aku memasuki SMA"

"Kenapa?"

"Apa kita belum sampai juga?" Daerin mengalihkan pembicaraannya. Kejadian yang membuatnya buta memang salah satu kejadian yang sangat ingin dihapusnya

Jungkook yang menyadari hal itu tidak mengungkitnya lagi. Lagipula ia mengajak Daerin pergi karena ingin bersenang senang

"Kita sampai"

"Kau mengajakku kemana?"

Jungkook mengajak Daerin ke big hit. Sepertinya tidak masalah karena ia tidak bisa melihat.

"Ke tempatku berkerja"

"Jika kau memang sibuk jangan ajak aku. Aku tidak ingin menungguimu berkerja"

"Ayolah kau pasti akan suka. Kau suka piano bukan?"

Sebelum kesini Jungkook sudah meminta suga untuk meminjamkan ruangannya. Pasti hyungnya yang satu itu akan memintanya menraktir sebagai imbalan.

Ting.

Jungkook membunyikan sebuah keyboard yang berada di dalam ruangan

"Kau bisa memainkan sebuah lagu?"

"Dimana kita?"

"Bukankah aku sudah bilang kita di tempat kerjaku"

"Tapi ini-"

"Aku berkerja di bidang musik. Bukankah kita kesini untuk bersenang senang?"

"Tapi ini-"

"Bermainlah. Aku ingin tahu seberapa hebat kau bermain piano"

"Kau meremehkanku?"

"Aku tidak pernah bilang seperti itu"

"Aku sarankan kau untuk tidak berkedip"

---

Maaf udah lama gak update :(
Semoga kalian masih mau baca :)

Jangan lupa vote MAMA army :)

A Tale Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang