Part 5

22 3 0
                                    

Daerin bingung...

Pendengarannya tidak pernah salah.

Setelah ia buta, ia membiasakan telinganya untuk mendengar lebih jelas. Ia berlatih cara membedakan nada,intonasi dan cara bicara.

Kemarin ia tidak mungkin salah.

"Daerin-ah, Kau terlambat lima menit"

"Aku tidak tahu bahwa kau datang ke taman hari ini"

"Tentu saja aku datang, Memangnya kenapa aku tidak datang?"

'Karena seharusnya kau pergi ke Amerika hari ini'

"Tidak. Aku pikir kau sibuk. Jaejon-ssi
Apa kau ingin kerumah ku malam ini?"

Tawaran Daerin susah di tolak oleh Jungkook, Namun ia harus berangkat ke Bandara sore ini untuk pergi ke Amerika.

"Mianhe, sebenarnya aku tidak bisa terlalu lama disini aku harus-"

"Kau harus ke bandara sore ini untuk pergi ke Amerika"

Jungkook kaget saat mendengar perkataan Daerin. Bagaimana dia tau?

"Wah! Kau ternyata seorang peramal bagaimana kau bisa menebaknya?" ucap Jungkook berusaha untuk tenang

"Semua penggemarmu tau kalau kau akan berangkat hari ini Jeon Jungkook-ssi"

Jungkook kaget. Bagaimana dia bisa tau? Jangan-jangan kemarin?

"Daerin-ah aku.."

"Maaf karena berbohong? Tahukah kau bahwa aku sangat membeci pembohong?"

Jungkook hanya diam. Dia tau hal seperti ini akan datang tapi dia tidak menyangka bahwa akan sebegitu cepat dan di saat waktu yang sangat tidak tepat.

"Tidak bisakah kau bilang dari awal Jungkook-ssi?"

"Mianhe Daerin-ah"

"Kau ternyata orang yang sangat sibuk tapi kenapa menghabiskan waktumu denganku?"

"Jika aku bilang aku tertarik padamu kau percaya?"

"Aniyo"

"Tentu saja tidak. Kau tidak pernah percaya dengan orang disekitarmu Daerin-ah"

"Aku percaya denganmu. Dulu"

Telepon genggam Jungkook berdering pasti manajer hyungnya yang menelfon.

"Aku rasa kau harus pergi sekarang. Mereka pasti menunggumu"

"Aku-"

"Mari kita bahas ini setelah kau pulang dari Amerika. Semoga perjalananmu lancar"

Telepon Jungkook berdering sekali lagi

"Kau harus menungguku ingat! Akan ku jelaskan semuanya, Aku menyayangimu"

Jungkook mencium kening Daerin sekilas dan lansung lari meninggalkan Daerin.

Daerin hanya diam.

Tanpa mereka berdua ketahui ada seseorang yang mengabdikan momen tersebut...

Dan konflik baru saja dimulai...

A Tale Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang