Di tengah heningnya senja, seorang wanita muda berdiri di tempat yang memisahkan antara dunianya dengan dunia orang orang terkasihnya yang meninggalkannya seorang diri bersama seorang pria yang sudah termakan usianya dan hanya bisa mengandalkan kursi rodanya untuk berjalan.
"Kakek ayo kita pulang!", katanya lembut memecah keheningan yang tercipta di antara keduanya.
"Sebentar lagi sayang! Kakek ingin tinggal disini sebentar saja! Kakek sangat merindukan nenekmu," jawab pria tadi dan melihat kembali gundukan tanah yang sudah menjadi tempat istirahat terakhir istri tercintanya.
Sulli hanya bisa terdiam. Ia tahu, kakeknya ini sangat merindukan sosok istri yang sepanjang hidupnya mengabdi menemani kakeknya ini. Ia juga merasakan hal yang sama, orang tuanya juga ada di dalam sana, ia juga begitu merindukan kedua orang tuanya itu. Angin berhembus, udara semakin menusuk kulitnya.
"Kakek! Ayo kita pulang udara semakin dingin! Aku tak ingin kakek jatuh sakit!", katanya lembut seraya memegang pundak ringkih sang kakek.
Kakeknya hanya bisa membalasnya dengan senyuman tipis, ia memegang tangan Sulli yang merangkul halus pundaknya. Paham dengan maksud si kakek, Sulli mendorong kursi roda itu, menuntunnya keluar meninggalkan gundukan tanah orang terkasihnya.
Dan tanpa sepengetahuan nya, sebuah mobil sedari tadi berdiri di luar pemakaman. Di dalam mobil itu ada seseorang yang sedang mengawasinya dengan tatapan tajamnya.
"Kau akan kembali padaku lagi Sulli!", katanya penuh dengan ambisinya serta seringainya yang membuat wajah tampan itu semakin terlihat dingin dan kejam.
Melihat dua orang yang ditunggunya itu akhirnya keluar dari area pemakaman, ia beranjak meninggalkan tempatnya mengawasi karena tak ingin tahu oleh si wanita kalau dia sedang memata-matai wanitanya itu.
"Kakek sebaiknya istirahat saja! Biarkan Sulli yang mengerjakan semuanya."
"Tidak usah sayang, kau juga pasti lelah! Istirahatlah!", balasnya dengan suara serak.
"Kakek, nenek pasti akan memarahiku jika aku tak menjaga kakek dengan baik! Nenek juga pasti akan sedih melihat kakek terus sakit-sakitan seperti ini."
"Baiklah! Cucuku tersayang, kakek akan istirahat seperti yang kau minta! Tapi kamu jangan lupa untuk beristirahat juga", kata kakek Sulli mencubit gemas pipi cucunya.
"Auwwh..sudah kakek! Ayo aku antar ke kamar!", ajaknya
"Ini tuan alamat dari nona Sulli seperti yang anda minta!", seorang berjas menyerahkan sebuah map yang entah apa isi detailnya pada tuan besarnya yang duduk membelakangi dirinya.
Tuan besarnya berbalik, menyeringai setelah mendengar perkataan dari anak buahnya.
"Bagus! Kau boleh kembali!", usirnya. Pria berjas tadi pamit undur diri. Sedangkan pria satunya yang sedari tadi tersenyum sendiri dengan apa yang ada di tangannya sekarang.
"Sulli sayang! Aku berjanji cepat atau lambat kau akan kembali padaku!"
Haii gaess!! Ff baru tambah kerjaan Mantan atau...? Ff baru Minsul dari aku tentunya... Ini baru prolog mian kalau cuma dikit and bahasanya yg ya...gitulah. Aku berharap sekali kalian suka yang gaess!!
Gamsahabnida^^!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan atau...?
FanfictionBook Series #1 Minsul Romance™ ****** Tak pernah terbayangkan oleh Sulli ia akan kembali pada jeratan mantan kekasihnya yang sialnya begitu tampan. Hingga membuatnya menjadi seseorang yang begitu penting bagi hidup mantannya itu.. Minho...