Chapter 4

26 5 2
                                    

*dung pak dongtungtung* bel pulang sekolah berbunyi

"Hei..  Sho bukannya kamu harus ke rooftop dulu ya " ujar takeichi sambil menepuk pundak sho, "kamu juga harus ikut!!! " ujar sho
"ehh tunggu... " kata takeichi, "udah g ada kata tunggu tunggu lagi sini ikut!! " ujar sho sambil narik tangannya takeichi.

*sampai di rooftop*

Setelah ditarik oleh takeichi, kedua cewe sudah  menunggu di rooftop.

"Akhirnya kalian dateng juga" kudengar suara perempuan cerewet itu, "Lalu apa yang kau mau katakan padaku? Langsung ke intinya aku tidak punya waktu" Ucapku. "Tidak akan lama, aku hanya ingin bertanya sesuatu padamu" dia berbicara dengan senyumannya yg percaya diri, "Kau ini iblis kan?"

 "Ha? Apa yang kau bicarakan? Iblis itu tidak ada" aku tertawa "Lalu kau apa? Bidadari?" "Pokoknya aku ga ngerti kenapa kamu bisa menuduhku menjadi iblis"

"Memangnya kau punya bukti kalau aku ini iblis?" Ucap ku sambil mendekati padanya, "Bagaimana kalau kita taruhan?" Lanjutku yang sudah tepat didepannya

"Baiklah aku tidak akan kalah" balasnya, "Jika aku menang aku dapat meminta apa saja dari kamu dan jika kamu yang menang kamu dapat melakukan apa saja kepadaku" jawab Sho dengan mantap.
"Baiklah aku terima tantanganmu itu" ujar Atsuko sambil berjabat tangan dengan Sho.

"Kalau begitu sampai jumpa yang mulia" kataku dengan nada canda dan langsung turun bersama takeichi tanpa menunggu balasan darinya, "Apa yang kau lakukan? Kau tau ini adalah hal yang beresiko kan?" Tanya takeichi dengan nada panik, "Tenang saja... Ini malah hal yang sangat menyenangkan" balasku santai. "Pokoknya kalau kau kena musibah aku tidak akan membantumu!" Ucap Takeichi, "Iya iya terserah" timpal Sho. ("Hmm... sepertinya ini akan menjadi menarik". Kata Sho dalam hatinya)

Atsuko Pov

"D-dia memanggil ku yang mulia apa yang dia maksud? "  ujar atsuko kebingungan
"Hmm entahlah lebih baik kita pulang yuk, udah sore nih keburu dikunci gerbang sekolahnya " ujar Yuri yang berada di sebelah atsuko
"Ah baiklah" ucapku sambil mengikuti Yuri dari belakang. Bagaimana ini kalau dia bukan benar2 iblis apa yang akan dia lakukan padaku, dia tidak akan melakukan yang aneh2 kan? Bagaimana kalau dia memintaku jadi pembantunya selama setahun? Bagaimana kala-
"AWAS!" teriak Yuri kepada ku
eh?

*Gulutuk gulutuk "GUBRAK"* (ceritanya tiguling :v)

"Aah... Apa yang kau pikirkan sampai terjatuh dari tangga, lihatlah kau terluka!" Ucap Yuri sambil membantuku berdiri, "Ah aku tau! Kau memikirkan cowo iblis itu kan? Jangan2 kau jatuh cinta" lanjutnya dengan nada canda."T-tidak mungkin itu terjadi!" ucapku, dan kurasa mukaku mulai memerah
"Ya sudah sebaiknya kita langsung pulang dan mengobati lukamu itu" ucapnya mengganti topik, "Baiklah kalau begitu" balasku, lalu kami melanjutkan perjalanan kerumah



Bersambung.......


-----------------------------------------------------------
Maafkan author yang hiatus, dan g bilang sama kalian 😧
Thor minta maaf bangett
Dan trimakasih bagi yang masih membaca cerita ini
Sampai ketemu di hari yang akan datang 😂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sho The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang