february 5th

26 1 0
                                    

pulang sekolah!

saatnya aku melihat ravi oppa di rumah,karena ia tidak ikut aku hari ini ke sekolah.

"Aku pulaang!" seruku sambil membuka pintu kamarku.

Hah? dimana dia?

Kenapa kamarku jadi sedikit berantakan? siapa yang membuka lemari buku-ku? kebiasaan eomma deh setiap buka-buka selalu lupa membereskannya kembali.

"eh,aduh!" seruku saat hampir kepleset karena lantai di kamarku licin,ini mungkin parfumku pecah.

saat aku melihat siapa yang menolongku...

"r-ravi?" tanyaku kaget setengah mati karena aku sudah bisa menyentuh seluruh tubuhnya.

"hai,chagiya" katanya.

"Ka-kau sudah bisa... bagaimana... kau sudah 100% bisa kusentuh!" kataku sangat bahagia.

"Selamat ya" balas ravi oppa sambil tersenyum.

"selamat apa?"

"selamat sudah bisa merelakanku" ucapnya lagi. Mataku lalu berkaca-kaca dan langsung memeluknya. Aku sudah tidak tahan ingin memeluknya erat-erat.

(flashback on)

besok adalah hari tepat aku ulang tahun ke 17,dan aku tidak merayakannya besar-besaran,hanyalah sebatas mengundang teman-teman dekat serta keluargaku ke rumah untuk mengadakan syukuran.

"cie,besok kau ultah ya" ledek jessi. aku tertawa dan mengangguk.

"besok jam 5 sore ya,kalau telat pintu tak akan terbuka untukmu" ledekku. tiba-tiba johnny datang.

"aku diundang tidak?" tanyanya.

"iya-iya,kau diundang. tapi dirumahku nanti jangan makan semua makanannya,kasian tamu yang lain" ledekku lagi sementara johnny malah tertawa senang. anak ini kenapa sih...

"yasudah,aku pulang ya! sampai besok.." ucapku. saat aku sedang jalan kaki di sekolah,tiba-tiba ada panggilan masuk di handphone ku.

"yeoboseyo?" tanyaku.

"Apakah anda keluarga dari Kim Ravi?" tanya perempuan di telfon tersebut.

"N-ne,aku yeojachingunya,ada apa?"

"Kim Ravi sedang di UGD karena mengalami kecelakaan,bisakah anda ke rumah sakit youngdae sekarang? ayahnya dan eonnie nya sudah ada disini,terimakasih" katanya. Aku langsung kaget setengah mati,rasanya jantungku berhenti sejenak dan nafasku makin tak beraturan. Aku langsung berlari ke jalan raya dan mencari angkutan umum agar aku bisa sampai ke rumah sakit tersebut dengan cepat. Ya Tuhan,jangan biarkan Ravi oppa kenapa-napa.

"Jane! syukurlah kau disini!" seru appa-nya ravi.

"Jane,mari kita berharap Ravi tidak apa-apa" kata Yuzu eonnie.

5 jam berlalu,aku masih menunggu ravi oppa. Akhirnya seorang suster keluar dari tempat tersebut.

"Keluarga dari Kim Ravi?"

"Ne" jawab kami.

"Mianhae,putra anda tidak bisa kami selamatkan,darahnya berkurang drastis di tempat kejadian kecelakaan dan tubuhnya tidak kuat lagi." ucapnya dengan wajah penuh penyesalan.

Aku langsung shock,tidak tahu apa yang terjadi dan reflekku langsung berlari ke ruangan dimana Ravi oppa berbaring.

Aku melihat dirinya sudah ditutupi kain putih,aku membukanya dan langsung melihat wajahnya yang sudah sangat amat parah karena kecelakaan yang ia alami. Aku langsung menangis keras dan memeluk jasad Ravi oppa. Aku tidak tahu bagaimana cara melampiaskannya selain menangis keras,aku hanya bisa melihatnya tidur tenang sekarang.

"KENAPA? KENAPA KAU PERGI?" seruku sambil memeluknya.

"Park Jane,tenanglah.." kata Yuzu eonnie sambil menepuk-nepukku dan ia juga menangis.

Aku lalu mencium pipinya dan mengelus wajahnya. Sayang,ia sudah tiada. Padahal dulu kerjaannya tiap hari yang mencium dahiku dan memelukku.

Aku langsung mundur dan sekarang giliran appa-nya ravi oppa dan Yuzu eonnie yang mengucapkan salam terakhir kepada Ravi oppa. Aku hanya sesegukan di luar ruangan sambil masih lanjut menangis. Belum puas rasanya aku bersama Ravi oppa,tiba-tiba ia sudah tiada.

Kabarnya,ia kecelakaan mobil saat sedang pulang dari studio. Hari ini ia memang izin tidak sekolah karena rekaman lagu bersama teman-temannya. Aku juga tidak tahu mengapa ia bisa kecelakaan,padahal ia selalu hati-hati saat mengemudi. Mungkin salah satu penyebabnya adalah,ia tidak memakai seat-belt.

Berita ini langsung menyebar luas ke sekolah,semuanya turut berduka dan keesokan harinya,saat aku berulang tahun ke 17,ini merupakan ulang tahun yang sangat berbeda untukku. karena dimana-mana orang-orang merayakan sweet seventeennya dengan ceria,kado dimana mana,bersama orang-orang yang spesial dan menikmati hidangan yang lezat. Sementara aku? aku kehilangan orang tersayang,dan malangnya lagi aku tak jadi merayakan syukuran,aku justru ada di pemakaman Ravi oppa. Tapi aku justru bersyukur,dengan kehilangan orang yang kita sayangi,aku justru merasa ini adalah ulang tahun paling bermakna. Lagipula,aku sekarang sedang merayakan sweet seventeenku kok! bersama ravi oppa,yang mungkin sekarang ia sedang melihatku dan orang-orang lain yang ia sayangi di dunia ini.

Saranghaeyo,Kim Ravi.

(flashback off)

spirits ; (kim wonshik)Where stories live. Discover now