january 23rd

40 1 0
                                    

seperti kata appa,aku dan sekeluarga pergi berkunjung ke rumah ravi oppa. itu karena dulu saat aku berpacaran dengan ravi oppa,keluargaku dan keluarganya sangat dekat. Omong-omong,eomma ravi oppa sudah tidak ada,ia tinggal bersama appa dan satu kakak perempuannya.

"annyeonghaseyo.." sapa appa kepada nunna-nya ravi oppa.

"annyeonghaseyo eonni" sapaku.

"halo,annyeonghaseyo" balasnya.

"silahkan masuk.." kata ayahnya.

aku dan keluarganya lalu mengobrol,menanyakan kabar dan berbincang hal yang lainnya. karena ya walaupun ravi sudah tidak ada,setidaknya hubunganku dengan keluarga tetap erat.

aku lalu pergi ke kamar ravi sebentar dan melihat foto-fotonya. Dulu,saat kami masih pacaran,aku sering sekali nongkrong di ruangan ini untuk kadang numpang tidur,makan dan biasanya sih main xbox bersama.

aku menatap satu demi satu foto yang terpampang di kamarnya. ada foto kami berdua sedang bermain ke pantai.

"masih terjebak nostalgia?" tanya yuzu eonnie.

"yaah,begitulah eonnie. rasanya aku belum bisa melupakannya" jelasku sambil menggenggam fotonya.

"jangan begitu,semakin cepat kau relakan ia,ia semakin bahagia disana" jelasnya.

aku lalu mengeluarkan air mata sedikit,agar emosiku bisa terluap sedikit. aku sudah bisa melepaskannya,walaupun belum totalitas. yuzu eonnie lalu duduk di sampingku dan merangkulku sambil menepuk-nepuk pundakku.

"tidak apa-apa,keluarkanlah daripada sesak perasaanmu" katanya.

ravi oppa lalu kulihat muncul di depanku dan ia juga duduk di sebelahku. ia hendak memelukku,namun kali ini rasanya berbeda.

aku sudah bisa merasakan tangannya.

aku merasakan tangannya memeluk tubuhku,tapi aku belum bisa menyentuh badannya.

"tegarlah,park jane. aku mencintaimu" bisik ravi oppa di telingaku.

setelah aku dan keluargaku pergi ke rumah ravi oppa,aku duduk sebentar di balkon kamarku sendirian,sambil menatap langit di sore menjelang malam hari.

(flashback on)

hari ini,dimana aku sudah dekat dengan ravi oppa,ah senangnya!

aku sudah meng-add line nya,sudah memfollow instagram ravi oppa dan hebatnya aku di followback! mimpi apa aku?

"hei park jane-ssi!" seru namja di belakangku. aku langsung menghentikan langkahku.

"iya?"

"ini,dari "calon" namjachingumu" kata shownu,namja itu memberikan surat dan cokelat kepadaku.

"gomawo,shownu-ssi" balasku. sampai di rumah,aku membuka surat tersebut.

Park Jane! senang rasanya sudah bisa mengenalmu. aku harap,kau suka dengan apa yang sudah kuberi. saranghaeyo.

-kim ravi

S-SARANGHAEYO?! mimpi apa aku? ravi sunbaenim mengatakan s-saranghaeyo? ah pasti ini tipuan dari si bejat shownu.

keesokan harinya,aku masuk sekolah seperti biasa,menjalankan kegiatan belajar seperti biasa,tapi yang membuat hari ini tidak biasa...

aku keluar kelas tiba-tiba ditarik oleh 2 namja dan dibawa ke depan ruang audio visual.

"masuk" kata shownu.

"hah? tidak ah nanti aku diapa-apakan" bantahku. lalu namja yang satunya,jackson menarik tanganku dan membawaku masuk ke ruang audiovisual.

di dalam ruangan hanya ada ravi sunbaenim. duduk. sendirian. Ia lalu berdiri dan menghampiriku.

"kau kaget ya?" tanyanya. Aku mengangguk dengan wajah takut.

"Mianhae,Park Jane. Aku hanya ingin bertanya sesuatu kepadamu" katanya.

"Tanya apa?"

"sebenarnya....

aku sudah lama menyukaimu. apa kau mau jadi yeojachinguku?"


astaga. ini mimpi bukan? mengapa tiba-tiba terjadinya?

"bagaimana?" tanya ravi sunbaenim.

aduh bagaimana ini.. aku pun belum siap jadi pacar orang.

"ne sunbaenim,iya aku mau" jawabku gugup. wajah ravi sunbaenim langsung berubah menjadi kaget dan senang.

"gomawo,jane-ssi!" katanya lalu memelukku. astaga ia memelukku. yatuhan bagaimana ini aku gugup.

"mulai sekarang jangan panggil dengan sunbaenim ya!"

"lalu apa?" tanyaku.

"oppa!" jawabnya.

(flashback off)

"malam ini,indah ya" sahut ravi oppa.

"Iya,tapi biasanya aku melihat bintang-bintang ini kan bersamamu,sekarang tidak jadi rasanya biasa saja" kataku.

"kau ini,jangan semua-semuanya aku lah.. kau kan tidak sendirian. masih banyak orang diluar sana yang lebih peduli dan lebih baik daripadaku" jelas ravi oppa.

aku hanya tersenyum dan menatap wajah ravi oppa. Rasanya seperti asli aku melihatnya. padahal,ia sudah tidak disini lagi.

"aku berharap kita punya waktu lebih banyak lagi" kataku. Ravi oppa menggenggam tangan kananku.

"Iya,aku juga. maka dari itu manfaatkanlah waktuku bersamamu disini" ucapnya.

"saranghaeyo,park jane-ssi" katanya.

"saranghaeyo kim ravi" balasku.

spirits ; (kim wonshik)Where stories live. Discover now