Yang berbahaya itu saat kamu menatap seseorang, lalu hatimu tiba-tiba tercuri, perhatianmu teralihkan, dan duniamu merasa selalu ingin dekat padahal sebelumnya tak pernah merasa begini.
❤❤❤❤❤
Clara baru saja sampai di rumahnya setelah mengantarkan Daisy pulang.Dengan segera ia memasuki rumah, seperti biasa wajahnya selalu ceria membuat siapapun yang melihatnya betah berlama-lama menatapnya.
Irisan mata hitamnya selalu membuat siapapun terhipnotis ketika melihatnya. Bibirnya tipis merah alami, bulu mata yang lentik, hidung yang mancung seakan pas dengan wajahnya. Tubuhnya yang tinggi dan mulus, rambutnya yang panjang sepinggang. Sungguh pahatan tuhan yang sempurna, pantas saja semua orang mengaguminya.
Tidak hanya kecantikan parasnya saja yang sempurna namun hati dan sifatnya pun seakan seimbang dengan wajahnya.
Siapapun yang nanti memilikinya adalah lelaki paling beruntung.***
Di tempat lain seorang lelaki berwajah tampan, rahangnya yang kokoh, alis yang tebal, hidung mancung, bibir tipis merah alami.
Tubuhnya yang atletis, dan bisa di katakan kulitnya putih mulus bagi lelaki remaja sepertinya.Ia berada di sebuah apertemen milik sahabatnya, memang kebiasaan lelaki bernama Marvel itu sepulang sekolah adalah berkumpul di apartemen milik Raihan sahabatnya.
Ia sedang bermain ps bersama Naufal, sedangkan Raihan dan Aditya berbaring di atas karpet empuk sambil memainkan ponselnya.
Suara ocehan Naufal terdengar kesal karena ia selalu kalah jika bermain ps dengan Marvel."Vel, sekali ajah lo ngalah demi gue." kata Naufal frustasi.
"Hahaha, mukanya gak usah sok melas gitu makin jelek lo onta." ucap Aditya tertawa terbahak-bahak.
Naufal tidak menanggapi, ia hanya memutar bola matanya kesal dan membuang nafasnya berat.
Naufal tidak memasukan omongan teman-teman nya ke dalam hati, toh itu cuma buat meramaikan suasana supaya tidak begitu sunyi.
Marvel tidak mendengarkan ocehan teman-temannya ia hanya memasang wajah datarnya.Jam terus berubah tak terasa waktu menunjukan pukul 4 sore, Marvel beserta sahabatnya yang lain pamit kepada Raihan yang memang tinggal di apartemen itu sendiri. Karena kedua orang tuanya mengajarkan Raihan untuk hidup mandiri.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 15 menit akhirnya Marvel tiba di rumahnya yang luas dan terlihat rapih, ia memarkirkan mobilnya dengan rapih di halaman dan segera melenggang pergi memasuki rumahnya yang besar. Memang Marvel dari keluarga berada bahkan sangat berada, Papahnya pemilik perusahaan terbesar di Asia. Dia tinggal bersama kedua orang tua dan adik perempuannya.
Marvel hanya berandalan di luar tetapi di keluarganya Marvel orang yang penyayang terhadap Ibu dan Adik perempuannya. Sifatnya yang begitu keras kepala dan temperamen itu bentuk dirinya setelah beberapa tahun lalu."Abang baru pulang?" tanya gadis cantik berusia sekitar 14 tahun itu.
Marvel hanya mengangguk dan tersenyum tipis.
Setelah itu ia segera memasuki kamarnya yang berada di kanan sebelah ruang keluarga.
Naura Frazella ( Adiknya marvel ) hanya tersenyum, memang seperti itu sikap Kakaknya. ia kembali melanjutkan aktivitas menonton tv yang sempat terganggu tadi, dengan cemilan yang berada di atas meja tidak lupa segelas oren jus yang menemaninya menonton tv.***
Pagi yang begitu cerah menyinari bumi seakan membawa keceriaan.
Jam menunjukan pukul 06.40, Clara baru tiba di sekola, dia memarkirkan mobil yaris merah kesayangannya di tempat parkir biasa yang ia tempati. Tidak berapa lama sahabatnya pun tiba di sekolah dan memarkirkan mobilnya di dekat mobil Clara. Daisy,Zahra, dan Yasmin menghampiri Clara yang sedang menunggu mereka di dekat mobilnya, dan mereka memasuki sekolah bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta anak IPA dan IPS
Teen FictionSeakan semesta tidak merestui jika mereka bersama. Jika semesta berkehendak, nanti akan ada saatnya mereka untuk bersama. Saat ini biarlah menjadi rahasia tuhan. Mencoba bersatu di antara luka-liku kehidupan. Setiap orang pasti memiliki ceritanya ma...