3.Terima Kasih

4.1K 150 2
                                    

Yang ku temui lebih dulu darimu adalah,  wajahmu. Lalu aku bisu,  tak bisa berkata bila di dekatmu. Aneh,  tapi ini terjadi padaku.

❤❤❤❤❤

Setelah sampai di parkiran Marvel langsung masuk ke dalam mobil tanpa banyak berkata. Ia menghindari pertanyaan dari sahabat-sahabatnya yang terus bertanya sejak tadi.
Di dalam mobil Marvel tidak langsung pergi meninggalkan parkiran. Kejadian yang tadi terus berputar di otaknya, entah dorongan dari mana sehingga ia refleks menolong gadis itu, karena tidak biasanya dia bersikap demikian.

* flashback on *

Setelah bel pulang sekolah berbunyi Marvel dan sahabatnya segera menuju ke parkiran. Setelah tiba di parkiran.
Ketika marvel akan masuk ke dalam mobil tiba-tiba ia teringat bahwa HPnya tertinggal di kolong meja.

"Fal, Han, Dit gue mau ngambil HP dulu di kelas, lo pada tungguin di sini. Bentaran doang " ucap Marvel

Mereka bertiga hanya mengangguk, Marvel segera berlari menuju ke kelasnya.
Saat kakinya akan melangkah ke dalam kelas, Marvel melihat seorang gadis berlari kencang menuju ke arah toilet di lantai 2. Sesaat kemudian Marvel melanjutkan kembali langkahnya masuk ke dalam kelas.

"Untung gak ada yang ngambil, ko gue bisa lupa ya? Sejak kapan gue lupa? Apa gara-gara--- " Marvel tidak melanjutkan ucapannya. 
Ia hanya tersenyum bila mengingat akan hal itu.

Setelah mengambil HPnya, Marvel segera menuju parkiran untuk menghampiri  sahabat-sahabatnya yang sudah menunggu.
Ketika ia berjalan melihat-lihat sekeliling yang sudah sepi, matanya melihat seorang gadis yang tengah berlari menuruni tangga.
Ia kaget ketika melihat gadis itu akan terjatuh, dengan secepat kilat ia berlari dan menangkap tubuh gadis itu.

HAP

Ia berhasil menangkap gadis itu dan memeluknya, matanya terpaku menatap mata gadis itu yang perlahan terbuka. Mata gadis itu seakan menghipnotis Marvel untuk terus menatapnya. Seakan ada kenyamanan yang berbeda.
Namun Marvel segera sadar

"Udah mengagumi ketampanan gue,gue tau gue ganteng tapi gak usah ngeliat kaya pengen nelanjangin gitu juga dong" sindir Marvel datar.

Gadis itu langsung berdiri tegak.
Ya gadis itu adalah Clara Karina.

"Apaan si, siapa juga yang bilang lo ganteng kepedeaan" kata Clara mengelak

"Munafik lo, kalo lagi di tangga itu jangan lari-lari. Kalo tadi gue gak nolongin lo, mungkin sekarang lo ada di rumah sakit gara-gara geger otak."  ucap Marvel dan segera melenggang pergi dari hadapan gadis itu.

Setelah beberapa langkah ia kembali melihat ke belakang dan mendapati gadis itu tengah diam di tempat dengan tatapan kosong.

"Mungkin kalo gue tadi telat sedetik ajah buat nangkep lo, mungkin sekarang lo udah terluka parah.
Tatapan matanya menghipnotis gue, seakan gue tenggelam dalam kenyamanan hanya dengan menatap mata hitamnya." batin Marvel tersenyum dan ia kembali melanjutkan langkahnya menuju parkiran.

Setibanya Marvel di parkiran, ia langsung di beri berbagai macam pertanyaan oleh sahabat-sahabatnya.

"Vel lo ngambil HP atau nyari koin yang ilang sih? Lama banget!" tanya Aditya.

Cinta anak IPA dan IPS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang