□ 7 □ Delusi Siang Bolong □

73 3 3
                                    

Guguran kuning saksi bisu,
Di antara rasa merah jambu,
Bersama kamu,
Di bangku itu.

Syair melodrama diharmonisasi,
Menjadi lantunan musik peramai sepi,
Laksana tengah menari,
Di dalam hati.

Pejalan kaki yang berangsur raib,
Menjadikan suasana sekitar lebih gaib,
Tetapi dengan adanya kamu,
Kamu, ya, kamu, buat aku tersipu malu.

Ini bukan kafe megah melintang,
Bukan kencan mewah elegan,
Juga bukan bioskop remang,
Ini hanya kencan sederhana ala Tuan Budiman.

Aku tahu, kamu bukan wanita lapar asupan,
Bukan wanita lapar gombalan,
Bukan wanita haus belaian,
Kamu, ya, kamu, wanita bersahaja berjuta pesan.

"Cinta itu bukan soal material,"
Kamu berucap. "Tak perlu mahal, tak perlu mewah, yang biasa saja sudah sempurna."

Aku tersenyum, membalas, "cinta itu ketika ada aku, kamu, bahagia dan restu-Nya. Itu saja, sudah sempurna."

Yah.

Seandainya bisa sesederhana itu merealisasikannya.

07/09/17

Siapalah Aku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang