ALDEN POV.
Asap kopi mengepul ke udara begitu ku tiup pelan mengikuti kepulan asap rokok yang ku hembuskan 30 detik yang lalu. Dinginnya udara hari ini sungguh mendukung kegiatan rutin ku setiap pagi.
Ponsel ku bergetar menandakan ada pesan yang masuk, sebenernya aku malas meladeni pesan yang mengganggu itu, namun benda itu tak kunjung menghentikan getarannya yang menandakan bahwa si pengirim pesan sungguh tidak sabar menunggu balasan dari ku.
Aku mendengus kesal, dengan gerakan cepat aku mengambil ponsel ku dengan kasar dan langsung membuka aplikasi berwarna hijau yang berasal dari Jepang tersebut. Dan ternyata itu hanya chat dari sahabat ku Nico.
Nicolas Albert, sahabat ku dari dibangku SMP. Nico terkenal sebagai si 'brengsek' di sekolah. Dia juga THE KING tahun ini di SMA Dwisena.
Kalian pasti berfikir 'kenapa bukan Alden yang menjadi King di sekolahnya'
Secara kan aku ini tampan, anak pemilik yayasan, keren, berwibawa dan kata lainnya untuk menyatakan bahwa aku ini sempurna.
Aku hanya tidak ingin menjadi pusat perhatian, walau aku bersin pun sudah menjadi pusat perhatian. Hahahahaha. Pada intinya, aku hanya tidak ingin sibuk dengan menyandang gelar tersebut.
Jadilah, sahabat ku Nico selaku kandidat kedua yang menjadi THE KING yang terpilih. Banyak gadis yang kecewa karena bukan aku yaby menjadi The King tahun ini.
Padahal wajah Nico tidak terlalu buruk, dia juga pintar terbukti dari juara umum 1 yang diperolehnya setiap tahun. Tapi tetap saja, aku yang paling dicintai.
AUTHOR POV.
nico dengan tidak sabaran mengirimi Alden dengan banyak pesan sekaligus. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 07.20 yang berarti sebentar lagi bel masuk akan berbunyi, namun Alden belum menunjukkan batang hidungnya.
Tentu saja Nico panik jika Alden bolos lagi hari ini, sebab ini adalah hari ke 5 Alden bolos tanpa alasan, yang berarti jika Alden dipanggil akibat aksi membolosnya, ia akan ikut disangkut pautkan padahal ia tak bersalah sama sekali.
Nicoalbert: Alden
Nicoalbert: Alden
Nicoalbert: Alden
Nicoalbert: Alden
Nicoalbert: Alden
Nicoalbert: Kau dimana?
Nicoalbert: Cepatlah
Nicoalbert: Bel masuk sebentar lagi berbunyi
Nicoalbert: Apa kau akan membolos lagi?
Nicoalbert: Sekolahlah hari ini demi aku, brengsek!!!
Nicoalbert: Apa kau tak merasa kasihan pada ku?!
Nicoalbert: Huft, kau adalah teman terbrengsek yang ku miliki.Alden Ziver: Bisakah kau tenang?! Kau mengganggu aktivitas ku.
Alden Ziver: Btw, aku akan bolos lagi hari ini, akibatnya akan ku tanggung sendiri tanpa melibatkan muNicoalbert: Benar ya? Awas saja setelah ini aku ikut dipanggil ke ruang guru bersama mu.
Nicoalbert: Ku pegang janji muAlden Ziver: Apakah aku mengatakan kalau aku sedang berjanji?
Nicoalbert: Lalu itu? ☝
Alden Ziver: Kan aku tidak berjanji, jika keadaan mendesak kau pasti akan ikut terseret ke ruang guru bersama ku
Nicoalbert: Brengsek kau Al!!!
Alden Ziver: What ever...
Alden Ziver: Sudahlah, aku akan melanjutkan acara rutin ku yang sempat kau ganggu.Nicoalbert: PERGILAH!!! DAN JANGAN PERNAH KEMBALI LAGI!!!
Nicoalbert: DASAR PEMBOLOS AMATIR!!!✔✔✔
HAIIII....
Ketemu lagi sama aku dengan cerita yang baruuuuu, btw aku akan hapus satu persatu partnya, dan bakal ganti dengan yang baru yaaa...
Semoga kalian tidak kecewa dengan yang baru 😊😊
Tetap Votemment ya readerssss...
Mari kita mulai dari awal. Fighting!!!
Xoxo 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My ICE Queen
Teen FictionMendapatkan sesuatu adalah tujuan mutlak yang harus dicapai oleh Aldenanda Ziver, seorang putra tunggal dari pengusaha terkenal bernama Andrio Ziver. Siapa yang tak mengenal dan memuja keluarga Ziver, ketenaran, harta adalah suatu hal yang mudah un...