Akhirnya Carlos sampai di tujuan yaitu,pasar. Pasar itu sangat ramai di penuhi orang ada yang sedang berjualan ataupun membeli. Carlos pun langsung menuju toko yang menjual berbagai macam hasil buruan. Saat ia sudah menginjakan kakinya di toko tersebut terdengarlah suara . *Tring* menandakan ada orang masuk.
"Hai Carlos. Lama tak jumpa."
" hai, paman. Maaf aku baru bisa membawa pesananmu."
"Ah tak apa tarulah situ. Mari masuk kita berbincang-bincang"
"Tak usah paman lain kali saja. Aku mau menemui seseorang"
"Oh baiklah. Ini uangnya"
"Terimakasih .Mari paman aku duluan"
*Tringg,* tanda pintu tertutup
Setelah carlos keluar dari dia kembali menuju kudanya lalu diaa menggiring kudanya untuk melihat-lihat keadaan pasar. Lalu dia melihat ada sebuah pedang yang sangat berkilau indah lebih indah daripada yang dia buat sendiri atau yang ia jual. Ia pun tertarik untuk memilikinya."Permisi," Sapa carlos
"Oh mari nak uhuk....uhuk.... Apa uhuk.... Yang uhuk.... Kau car.. uhuk....cari?," jawab sang penjual dengan terbata-bata karena batuknya.
Dan penjual adalah seorang kakek yang sangat tua dengan baju lusuh, Jenggot putih yang panjang dan rambut yang telah memutih juga.
"Apakah pedang itu dijual ?," Tanya carlos
"Oh, pedang...uhuk.....ini..uhuk....tentu... Dijual....," Jawab sang kakek
"Berapa harganya?," Tanya Carlos
"50...uhuk...koin...uhuk.. perak," jawab sang kakek
Lalu carlos pun melihat isi kantongnya disitu terdapat 20 koin emas dan 55 koin perak. Lalu dia memberikan semua koin peraknya pada si kakek.
"Ini kek. Hitunglah terlebih dahulu," sambil memberikan koinnya
Kakek tersebut menerima koin itu dengan mata berbinar.
"Ini....ke...uhukk..kelebihan...,"jawab kakek
"Sudah itu buat kakek saja. Terimakasih."
Carlos pun langsung pergi meninggalkan tempat tersebut dan langsung menggiring kudanya kembali. Carlos tak menemukan barang yang dia inginkan lagi dan menarik perhatiannya. Jadi, dia memutuskan untuk pergi dari pasar tersebut dan menemui temannya.
Setelah sampai di tempat tinggal temannya. Dia mengetuk pintu rumah tersebut. Rumah itu terletak di pinggir sungai yang indah. Mungkin rumah itu terlihat kecil tapi menurut Carlos itu adalah rumah yang indah dan rapi. Setelah mengetuk pintu. Pintu terbuka dan keluarlah sosok pemuda yang tak kalah tampan dengan Carlos. Andrea namanya, dia memiliki wajah yang tegas dan badan yang profesional.
"Ah kau rupanya. Mari masuk," ajak Andrea
"Hehehe," jawab Carlos sambil masuk
Setelah masuk carlos pun berbincang-bincang serius dengan Andrea.
"Bagaimana keadaan dia," tanya Carlos penuh selidik
"Dia baik dan dia terlihat bahagia,"jawab Andrea
"Ah aku ingin menemuinya."
"Tidak bisa sekarang bung, kau harus menunggunya dahulu. Kau terlalu agresif hahaha," canda Carlos
"Haha dasar kau," jawab Carlos sambil memukul bahu Andrea
"Hahaha."
Setelah berbincang-bincang mereka memutuskan untuk makan bersama setelah itu dilanjutkan latihan pedang. Saat mereka menuju belakang rumah tempat latihan Andrea. Andrea merasa terpukau dengan pedang yang dibawa oleh Carlos
"Wah indah sekali," puji Andrea
"Ah iya,"jawab Carlos sambil memandang terpana pula
"Kau dapat darimana?."
"Aku membelinya di pasar tadi."
"Tak ku sangka ada pedang indah seperti ini di pasar"
"Aku pun awalnya juga berpikiran seperti itu "
Mereka pun tetap berlatih pedang hingaa tak terasa waktu sudah mau gelap. Mereka pun mengakhirinya lalu mereka beristirahat
"Hah....hah.....tak ku sangka hari ini sanngat melelahkan sekali,"kata Carlos sambil terengah-engah
"Hah...hah....iya juga. Kau terengah juga karena kau jarang latihan," ejek Andrea
"Hei tuan... Kau juga terengah-engah juga,"jawab Carlos tak terima
"Iya juga ya hahaha."
"Dasar kau tak tau diri hahaha."
Mereka pun melanjutkan bincang-bincang dan bercanda bersama hingga keringat tak keluar lagi. Setelah itu mereka memutuskan untuk membersihkan diri. Setelah selesai mereka memutuskan makan malam. Setelah itu mereka lanjut mengobrol.
"Jadi kapan aku bisa menemuinya," tanya Carlos
"Sabar sedikit, mungkin satu bulan lagi setelah dia dapat menguasai kekuatannya,"
"Oke baiklah. Kalau begitu aku juga harus berjuang keras untuk meningkatkan kemampuanku"
"Ah ya kau benar aku pun juga harus melakukannya"
Setelah itu mereka memutuskan untuk beristirahat karena Carlos juga harus kembali karena pasti pamannya sudah menunggunya.
~~~~~~~~~~~~
Aloha. Semoga kalian suka sama ceritanya jangan lupa votmen :))
Maaf typo masih banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Greenland
FantasiaCover By @wattpadscaffe Pertarungan hebat yang harus di jalani oleh Caroline untuk menyelamatkan semuanya