Demon yang masih berjaga-jaga di depan pun beranjak masuk karena sudah kelelahan lagi pula ia pun merasa lingkungan aman.
~~~~~~
9 bulan kemudian berlalu.
Terlihat Milla kesakitan dan menjerit-jerit
"Aaa.... Sakit....sakitt.... Aku....gakuat....."
"Tenang Mill... Tahan bentar"
"Aku gakuat sakit banget ......"
"Iya bentar Demon akan segera kemari membawa doketnya"Setelah 35 menit berlalu Demon datang bersama seorang dokter.
"Ayo dok cepat masuk, teman saya sudah tidak kuat"
"Iya iya baik"
Dokter pun menghampiri Milla
"Ibu tenang ya bu, sekarang ibu tarik napas keluarkan pelan-pelan ya"
"Hhhmmmmmmm huffffffff"
"Nah sekarang tarik napas sambil dorong ya bu . 1,2,3"
"Hmmmmm akkkkkkkkk hhmmmm akkk"
"Ayo bu... Ayo lanjutkan bayinya mau keluar"
Margareth yang menunggu di dalam pun ikut menyemangati sedangkan Demon menunggu dengan harap-harap cemas
Tak lama terdengarlah suara bayi
"Ooeeekkk oekkkkk"
"Tunggu bu seperti di dalam Masih ada bayi lagi"
"Apa?" Jawab Milla terkaget-kaget
"Ayo bu ibu pasti bisa lakukan seperti tadi"
"Huh...huh....akkkk"
"Wah selamat ya buk anaknya kembar laki dan perempuan"
Demon dan Margareth pun tersenyum bahagia
"Akan kau beri nama siapa mereka?" Tanya Demon
"Akan ku beri nama carlos dan Caroline"
"Wah nama yang indah"
Mereka pun merawat sang bayi dengan ikhlas dan suka cita
~~~
Tak terasa sudah 1 bulan berlalu.
Saat makan malam bersama Milla tiba-tiba ingin mengajak meraka berbicara
"Demon, Margareth,aku mau mengatakan sesuatu"
"Sssst tak baik saat sedang makan" kata Margareth
Akhirnya Milla terdiam. Saat semua sudah selesai membersihkan semuanya. Milla pun kembali membuka suara
"Aku mau mengatakan sesuatu"
"Ya silahkan, aku akan mendengarkannya"kata Demon
"Kurasa aku sudah sembuh"
"Lalu?" Tanya Margareth
"Ya, aku mau menitipkan anakku pada kalian"
"Apa? " Tanya Demon terkaget-kaget
"Ya, eumm.... Aku mau nyusul suamiku. Aku akan menyerahkan diriku.tolonglah" pinta Milla.
"Jangan gila!! Enyahkan saja pikir itu"Demon sangat marah
Margareth tidak dapat berbicara apa-apa dia sangat sedih mendengarkan permintaan Milla.
"Tapi tolonglah aku. Tolong rawat mereka dan latihlah mereka"
"Tidak...kau gila"
"Tolong Demon. Mereka tidak akan membunuhku aku yakin itu"
"Bagaimana bisa kau tau akan hal itu?"
"Ya aku yakin hal itu. Pasti mereka hanya akan membiarkan aku mati dengan sendirinya tidak langsung memenggal kepalaku"
"Kau gika Milla... Kau gila"
"Ya aku gila demon aku gilaaa!!!!" Tangis Milla pecah. Dan saat itu juga Margareth langsung memeluk Milla
"Ya Milla aku akan membantumu tapi tunggulah dulu hingga kau benar-benar sehat" jawab Margareth.
"Tapi?"sergah Demon
"Ssst.... Kita akan menyelamatkan anak ini aku akan membawa Caroline dan kau akan membawa Carlos" kata Margareth
"Baiklah" akhirnya Demon luluh
"Tapi Milla aku berpesan padamu jangan keluar dari hutan ini. Hingga kau benar-benar ditemukan hiduplah disini"
"Baiklah" jawab lemah Milla.
"Oke Demon sebulan lagi kita akan berpencar kau kearah utara dan aku ke arah selatan"
"Baiklah,tapi bagaimana dengan keadaan Milla?"
"Kita akan mengunjungi Milla setiap bulan di tanggal 13"
"Besok kita harus bersiap-siap. Jadi tidurlah semua" kata Demon akhirnya.
Semuanya pun tidur .1 bulan berlalu.
Pagi menyingsing mereka telah bersiap-siap. Setelah sarapan mereka akan memulai perjalanan mereka.
"Baiklah Milla kita akan pergi. Jaga baik-baik dirimu ya " pesan Demon
"Iya tapi tunggu" kata Milla berlari masuk kedalam rumah
Demon dan Margareth hanya saling berpandangan bingung. Tak berselang lama akhirnya Milla keluar membawa 2 kotak kecil.
"Ini tolonglah ambil ini dan berikan kepada mereka saat mereka sudah berumur 17" dan setelah menerima itu mereka pergi meninggalkan Milla dan membawa itu kotak itu.
Mereka berpencar sesuai yang direncanakan. Demon pergi ke arah utara dengan carlos. Sedangkan, Margareth ke arah selatan bersama Caroline.Flashback off
"Jadi aku punya kakak dan kedua orang tuaku masih hidup?" Tanya Caroline
"Ya...."jawab sedih Margareth
"Tapi mengapa bisa kita tinggal di panti asuhan?"
"Setelah sampai pemilik panti asuhan ini mau menampung kita. Dan akhirnya aku bekerja disini. Tetapi, 2 bulan berikutnya pemilik panti ini meninggal. Dan akhirnya aku yang mengurusnya"
"Oh begitu. Lalu mengapa ibu melakukan itu apa ibu membenciku ?"
"Tidak, dia ingin engkau selamat dan dapat menyelamatkannya?"
"Lalu bagaimana keadaan ibu saat ini?"
"Dia akhirnya ditangkap saat usiamu 10 tahun" jawab Milla sangat sedih dan hampir ingin menangis.
"Apa? Aku harus menyelamatkan ibuku"
"Tapi ingat kau jangan gegabah Karena Rilette adalah penyihir yang sangat kejam"
"Lalu apa yang harus ku perbuat"
"Besok pagi-pagi sekali temui aku di belakang aku akan mengajarkanmu semuanya. Sekarang tidurlah ini sudah terlalu larut untuk berbicara"
"Terimakasih kasih ibu Margareth" kata Caroline sambil memeluk ibu Margareth. Margareth pun tak kuasa menahan tangisnya hingga air sudah di pelupuk mata.
"Tidur lah nak. Kau pasti bisa"Kata Margareth sambil mengelus kepala Caroline. Setelah itu Carolina beranjak tidur dan Margareth tak lupa untuk menyelimuti dan mengecup kening Caroline.
"Good night Princess"
"You too"~~~~~
Aloha pasti kangen sama Princess /plak/
oke maafkancerita yang gaje ini ya kuharap kalian suka jan lupa vote dan comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Greenland
خيال (فانتازيا)Cover By @wattpadscaffe Pertarungan hebat yang harus di jalani oleh Caroline untuk menyelamatkan semuanya