Kehidupan Carlos
Terlihat seorang pemuda sedang berlatih pedang dengan giat. Pemuda itu mengayunkan pedang dengan sangat tegas. Mata yang memandang bagai elang sedang mencari mangsa membuat siapa saja takut untuk mengganggunya. Garis muka tegas yang membuat semua wanita tak bisa berkutik. Kokohan otot-otot yang tercetak menghiasi lengan dan perut membuat mata terpana. Sinar matahari yang mengenai pemuda tersebut membuatnya bagai bercahaya yang tak bisa ditolak untuk dilihat.
Walaupun matahari sudah diatas kepala, pemuda itu masih giat berlatih. Ia mengayunkan pedang itu kesana kemari. Pemuda itu tak peduli dengan keringat yang bercucuran di semua tubuh.
Terlihat seorang pria menghampiri pemuda itu. Pria itu juga terlihat gagah walaupun umur sudah tak bisa menyembunyikan guratan-guratan garis halus di mukanya. Pemuda itu adalah Carlos sedangkan pria itu adalah Demon
"Hei carlos, istirahatlah"
"Sebentar lagi paman, nanggung"
"Ckckck. Mau berapa liter lagi kau mengeluarkan keringat mu"
"Hehe paman bisa saja"
Carlos pun menyudahi latihannya ia pun lalu membersihkan barang-barang Lalu masuk ke dalam rumah.
"Paman sedang apa kau"tanya Carlos sambil meletakkan alat-alatnya.
"Sedang memasak"jawab Demon dengan mengiris sayur-sayuran
"Mau kubantu?"
"Kalo kau mau tak apa". Carlos mengapiri Demon, lalu mencuci tangannya dan ia ikut membantu memotong daging kelinci yang Demon dapatkan
Carlos dan Demon pun memasak bersama-sama.
Carlos dan Demon menyambung hidup Dengan membuat pedang dan setelah jadi mereka akan menjualnya ke kota. Tak jarang pula orang-orang memesan langsung dan mengambilnya tanpa harus mereka yang mengantarkan. Carlos berbeda dengan Caroline. Jika Caroline tau keadaan orang tuanya baru setelah ia berumur 17 tahun. Carlos sudah tau dari lama. Demon selalu mendidik Carlos dengan tegas tetapi juga dengan kasih sayang. Demon memberikan tanggung jawab sepenuhnya kepada Carlos. Tak lupa Demon juga mengajarkan berbagai macam alat-alat perang. Carlos sangat mahir dalam bermain pedang , panah, dan berkuda.
Jika tak ada pekerjaan Demon selalu mengajak Carlos ke dalam hutan untuk berburu. Jika mereka beruntung mereka akan membawa babi hutan yang sangat besar tetapi jika tidak mereka hanya akan membawa kelinci atau rusa.
Mereka juga akan mengubah hasil buruan menjadi uang untuk mencukupi kebutuhannya. Kulit hewan yang mereka buru akan mereka jemur dan setelah kering mereka akan membawanya ke kota untuk di jual. Di kota banyak orang yang menggemari karpet bulu hewan. Dan jika mereka mendapatkan rusa atau babi hutan mereka juga akan menggambil tanduk mereka untuk di jual di kota pula. Dijadikan hiasan dinding.
"Oh ya Paman besok aku akan berangkat ke kota"kata Carlos sambil memakan makanannya
"Kau akan membawa apa saja untuk ke kota?"
"Aku akan membawa pedang pesanan tuan Malaka, tanduk rusa, kulit babi hutan, dan tanduk babi hutan juga"
"Kapan kau akan berangkat ?"
"Besok sebelum matahari muncul?"
"Mengapa pagi-pagi sekali?"
"Ya, rencananya aku akan pergi menemui temanku juga di kota"
"Oh baiklah hati-hati ya"
"Baik paman"
-Keesokan harinya -
Matahari belum menampakkan diri. Tetapi Carlos sudah sibuk menata barang-barang yang akan dia bawa ke kota. Tak lupa ia juga memasangkan kereta pada kuda kesayangannya. Setelah dirasa terpasang semua. Carlos mengangkat barang-barang itu dan memasukkannya ke kereta. Setelah itu ia pergi ke dalam untuk berpamitan dan
membawa bekal untuk perjalanan.Jarak ke kota dengan tempat tinggal Carlos tak begitu jauh hanya menempuh setengah hari saja. Jadi Carlos tak usah bersusah payah menginap. Tapi terkadang jika Carlos terlalu larut untuk pulang ia lebih memilih menginap daripada harus melanjutkan perjalanan. Ia tak ingin kuda kesayangannya terlalu lelah.
Perjalanan menuju kota harus melewati rimbunnya hutan dan sekarang perjalanan sudah hampir setengah jalan. Ia mendengar suara gemericik air. Ia pun memutuskan untuk beristirahat. Ia menepikan kudanya dan mengikatnya di pohon setelah itu ia kebelakang kereta untuk mengambil ember lalu ia menuju ke arah sumber air berada untuk mengambil air. Dan Ia harus masuk ke hutan.
Di dalam hutan ia harus berhati-hati karena tadi ia hampir saja jatuh karena banyak akar pohon yang melintang. Ia tetap melanjutkan perjalanan. Tak lama kemudian suara gemericik air semakin keras terdengar ia sangat gembira hingga tak sadar ia salah berpijak hingga ia jatuh tersungkur untung ia tak jatuh mengenai akar pohon. Ia bangkit lagi dan melanjutkan perjalanan. Tak lama ia sampai di sungai yang sangat jernih dan akhirnya ia mengisi ember itu dengan penuh dan tak lupa ia mengisi botol persediaan minumnya yang sudah kosong. Setelah mengisi air itu ia memutuskan untuk membersihkan pakaiannya dari lumpur karena terjatuh tadi dan beristirahat sejenak. Setelah pakaiannya bersih ia kembali menemui kudanya.
Carlos pun langsung memberikan ember yang berisi air kepada kudanya. Lalu ia mengambil bekalnya dan ia memakannya. Setelah selesai ia membereskan semuanya dan melepaskan tali kudanya dari pohon dan melanjutkan perjalanannya lagi.
~~~~~~
Hai maaf ya Princess lama-lama buntu untuk menulis hehe jadi updatenya lama.Oh ya jan lupa vote dan comment. Semoga suka sama ceritanya. Maaf typo bertebaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
Greenland
FantasíaCover By @wattpadscaffe Pertarungan hebat yang harus di jalani oleh Caroline untuk menyelamatkan semuanya