5

7.5K 954 47
                                    

A love story about childhood best friends to teenage sweethearts •

***

13.00 PM KST

Bel pulang sekolah berbunyi, satu persatu siswa berlarian keluar dari kelasnya masing-masing. Tak terkecuali Taehyung yang juga ikut lari terbirit-birit dengan di ekori oleh Jungkook yang berada di belakangnya.

"Anterin gue pulang ya!" teriak Jungkook ke Taehyung.

Taehyung menghentikan langkahnya, ia membalikkan badannya untuk menghadap ke sumber suara.

"Berani bayar berapa lo nyuruh-nyuruh gue?" ucap Taehyung tak mau rugi.

"Perhitungan amat kenapa sih! Padahal setiap lo nyontek tugas gue, nggak pernah gue kasih tarif tuh!"

Taehyung lalu narik napasnya dalem-dalem, dia jalan pelan ke arah Jungkook.

"Ck! Gue nggak ngasih tarif Jung, cuman ya.... You know-lah." bisik Taehyung seraya mengerlingkan sebelah matanya. 

"O-oh lo mau pulang sama Yoora?" 

"Nah, tu tahu!"

Jungkook lalu natap Taehyung dalam-dalam, ia mengelus dadanya sendiri seakan-akan untuk mencoba ikhlas menerima takdirnya. Kemudian dia jalan pelan melewati Taehyung yang masih melongo ditempat tanpa mengucapkan sepatah katapun. 

Oke, Jungkook cemburu.

Belum ada setengah berjalan, Jungkook pun menolehkan kepalanya ke belakang, seolah-olah biar kayak yang ada di drama-drama. 

"Persahabatan kita cukup sampai disini ajalah. Lo lebih milih nebengin si kutu kupret itu daripada gue yang selalu ngasih contekan buat lo!" Jungkook lalu berlari kencang ninggalin Taehyung.

Bikin Taehyung yang denger semua kalimat menjijikan keluar dari mulut Jungkook itu cuma bisa merinding karena geli sendirian, "Amit-amit gue bisa punya temen kayak dia!"

Taehyung pun ikutan lari ke arah kelas langganannya buat nyamperin Yoora. Dan, sampai di depan kelasnya, ternyata udah sepi, nggak ada tanda-tanda kehidupan lagi.

"Nah kan ilang, tapi tumben dia nggak nungguin gue dulu?" guman Taehyung setengah kecewa. Dia lalu muterin satu sekolahan buat nyari keberadaannya Yoora. Mulai dari toilet cewek, kantin, ruang guru, ruang bp, ruang kepsek, uks, perpus, sampai tong sampah buat mastiin bahwa Yoora nggak buang dirinya sendiri.

Dan, zonk. Yoora nggak ada di mana-mana.

"Oiya, atap!" Satu tempat favorit mereka itu terlupain, akhirnya Taehyung nyoba nyari kesana karena takut Yoora bakal bunuh diri karena dia lagi patah hati sama si Sehun.

***

"Hahaha.... Stop dek!"

Taehyung menghentikkan langkahnya waktu denger suara cewek cempreng yang nggak asing lagi ditelinganya. 

"Dek?" guman Taehyung lirih. Dia yang penasaran itu langsung ngintip di balik pintu atap sekolahnya.

"Udah dek geli banget sih cerita lo hahahah!"

Kedua mata Taehyung membulat sempurna seperti bola ping-pong. Dia kaget karena ternyata orang itu beneran Yoora- temennya. 

Oke, tapi bukan itu intinya. Yang bikin mata Taehyung langsung melotot itu karena Yoora lagi sama Beomgyu. 

"Anjir ngapain si Yoora sama bocah? Mana bocahnya macem si Bombom lagi!" kaki Taehyung langsung nendang tembok buat ngelampiasin rasa kesalnya, "Nggak terima gue kalo gini caranya! Tau gitu tadi pulang sama Jungkook aja!" kemudian Taehyung turun dengan perasaan campur aduk karena ternyata Yoora lagi seneng-seneng sama cowok lain. 

Bersambung.....

Temen Tapi Demen ¦ Kth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang